Pemazmur merupakan bagian dalam liturgi gereja Katolik dan mempunyai peran yang sangat penting dalam Liturgi Sabda, karena mazmur adalah bagian pokok dan utuh dari liturgi, tidak lain adalah juga Sabda Tuhan.

Pemazmur tidak hanya dituntut memiliki kemampuian vocal yang memadai tetapi juga kemampuan menampilkan Sabda Tuhan, sebagai yang utama.

Hal ini disampaikan pemerhati pelayan liturgi Gereja St Gabriel Hendra Prabawa saat pembekalan singkat bagi calon pemazmur di Kapel Gereja St Gabriel Pulo Gebang, Minggu (26/11/2023) siang.

Hendra Prabawa saat memberi pembekalan para pemazmur baru

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa pemazmur hendaknya sungguh menjiwai mazmur yang dibawakannya. Untuk itu ia perlu memahami isi, bentuk dan suasana mazmur tanggapan yang bersangkutan, sehingga umat pun dapat menghayatinya sebagai tanggapan atas Sabda Tuhan yang baru didengarkannya.

Beliau juga menjelaskan tentang makna dan fungi mazmur tanggapan, bait pengantar Injil, teknik dan kinerja bermazmur secara teori dan praktek, dan beberapa latihan dasar bagi pemazmur.

Hadir dalam pembekalan itu koordinator pemazmur Dominikus, koordinator koor Ayu Chandra dan koordinator organis Ivonila.

Menurut Dominikus, pembekalan adalah bagian dari rangkaian seleksi anggota baru pemazmur di Paroki Pulo Gebang. Penerimaan pemazmur dimulai dari seleksi administrasi, seleksi online yakni peserta diminta mengirimkan video melantunkan mazmur tanggapan, kemudian seleksi offline dan pembekalan.

Dari hasil seleksi oleh tim, terpilih anggota baru pemazmur sejumlah 9 (Sembilan) orang. Selanjutnya, mereka akan ada pendampingan sebelum mulai bertugas perdana pada bulan Januari 2024.

Menurut Lavinia Idola, salah satu peserta, bahwa motivasinya untuk ikut bergabung menjadi pemazmur adalah ingin melayani gereja.

Salah satu peserta seleksi pemazmur secara offline

“Awalnya ragu karena buku mazmurnya baru, tetapi pingin melayani gereja lagi setelah nikah, inget waktu masih remaja dulu yang aktif di gereja,” terangnya.

Hal senada diungkapkan Erick Setiawan bahwa motivasinya adalah Ad Maiorem Dei Gloriam. “Untuk Keagungan Tuhan dan berharap berguna juga untuk umat. Selain itu ingin mengembangkan talenta, menambah pengalaman dari senior dan menambah teman,” ungkapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Maria Angelica Petra yang masih duduk di kelas X. “Tertarik karena suka bernyanyi dan juga suka dalam pelayanan. Saat SMP sering melayani ibadat di sekolah,” ujarnya.

Dominikus saat memberi pengarahan para pemazmur

Dominikus memberikan apresiasi atas hadirnya pemazmur baru. Dia berharap pemazmur mempunyai komitmen dan kerendahan hati dalam pelayanan. “Semoga dengan terpilihnya pemazmur yang baru, teman-teman pemazmur baru tetap setia dan semangat dalam tugas pelayanannya serta memberi warna baru di komunitas pemazmur Paroki Pulo Gebang,” harapnya.

Deny Kus Indarto (kontributor)