MINGGU, 12 FEBRUARI 2023
HARI MINGGU BIASA VII

Yesus datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi,melainkan untuk menggenapinya. Taurattidak dibatalkan, tetapi digenapi (Mat. 5:17-18) artinya ingin ditunjukkan makna yang terdalam supaya tidak ada keragu-raguan lagi dan itulah tugas perutusan Yesus.

Kita sebagai murid-murid Yesus harus melebihi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dalam melakukan kehendak Allah. Kira-kira harus lebih dalam apa? Ya… dalam hal semangat dan kedalamannya. Pada minggu yang lalu kita diingatkan bahwa kita murid-murid Yesus memang garam dan terang dunia dan karenanya kita harus hidup sesuai dengan hakikat hidupnya, itulah kelebihan kita sebagai murid-murid Yesus.

Dalam Injil hari ini menunjukkan “kelebihan” itu dengan memberikan 3 contoh yang diambil dari kesepuluh firman Allah yang berhubungan dengan peraturan:larangan membunuh, larangan berzinah dan larangan mengucapkan sumpah palsu. Larangan membunuh, hidup manusia itu tidak boleh diambil oleh seorangpun dengan jalan kekerasan. Zaman sekarang ini arti membunuh jadi semakin luas, bukan hanya menghilangkan hidup manusia, tetapi juga membunuh karakter atau kepribadian seseorang yang akhirnya
menimbulkan banyak pertentangan dan persoalan dalam berelasi. Jika hal ini terjadi maka berdamailah sebelum pergi beribadat, karena doa dan ibadat tidak boleh dipisahkan dari kasih persaudaraan.

Ibadat tanpa kasih tidak ada gunanya. Larangan berzinah tetap berlaku, tetapi Yesus menunjukkan jalan penggenapannya. Kesetiaan terhadap pasangan dan juga dosa
dimulai dari hati, dari sebab itu hendaknya orang dengan tegas menjauhkan setiap kesempatan yang membawa diri kepada dosa. Hubungan dengan dosa harus diputuskan secara tegas bahkan dengan mengorbankan sedikit dari kebebasan kita agar kita tidak terperangkap dalam bahaya dan hukumannya.

Larangan mengucapkan sumpah palsu. Hidup manusia itu harus didasarkan pada kepercayaan. Tanpa kepercayaan tidak mungkin ada hidup bersama. Dalam Injil hari ini Yesus mendorong murid-murid-Nya untuk hidup dalam ketulusan. Kata-kata dan perbuatan kita harus sesuai dengan hati artinya sederhana, tulus dan tanpa kepalsuan. Sumpah itu terlalu suci sehingga orang tidak dapat seenaknya mengucapkannya, orang harus bertanggungjawab sungguh atas kata-katanya.

Mari kita mohonkan rahmat kebijaksanaan kepada Tuhan supaya kita sungguh menjadi orang yang bijaksana di dalam hidup kita, sehingga kita mampu menjauhkan diri dari
larangan-larangan Tuhan ini dan dapat semakin berkenan kepada-Nya . Tuhan memberkati . *** (Suster PIJ)

BACAAN MINGGU INI

Bacaan I
Sir. 15:15-20
“Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik.”
15
Asal sungguh mau engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setiapun dapat kaupilih.
16
Api dan air telah ditaruh oleh Tuhan di hadapanmu, kepada apa yang kaukehendaki dapat kauulurkan tanganmu.
17
Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya.
18
Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan, la adalah kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya.
19
Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takut kepada-Nya, dan segenap pekerjaan manusia la kenal.
20
Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapapun untuk berdosa.

Bacaan II
1Kor. 2:6-10
“Sebelum dunia dijadikan, Tuhan Allah telah menyediakan hikmat bagi kemuliaan kita.”
6
Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
8
Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
9
Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
10
Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.

Bacaan Injil
Mat. 5:17-37
“Lain yang diajarkan nenek moyang, lain yang diajarkan Yesus.”
17
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan
untuk menggenapinya.
18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
19
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

21
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
22
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

23
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
27
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
28
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
29
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
30
Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
31
Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.

32
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.

33
Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
34
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
35
maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
36
janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
37
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

JADWAL MISA

Misa Harian: Senin – Sabtu, pkl. 05.30
Misa Jumat Pertama: pkl. 19.00
Misa Mingguan :
Sabtu : pkl. 17.00
Minggu : pkl. 06.30 | 09.00 | 17.00

PENGUMUMAN PERKAWINAN

Pengumuman III
1. Sdr. Gregorius Gideon Giovanni Purba (Lingkungan St. Yoseph) & Sdri. Faustina Maria Magdalena Sri Wahyuni (Lingkungan St. Yoseph).

Anda yang mengetahui halangan atas perkawinan berikut, dimohon memberi-tahu Pastor Paroki.

TAHUKAH KAMU?

  1. Dalam Perayaan Ekaristi, Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menggunakan Tata Perayaan Ekaristi (TPE) versi 2020.
  2. Ekaristi adalah ungkapan syukur atas puncak kasih Allah kepada kita; sebagai kenangan akan Yesus Kristus yang hadir terutama dalam roti dan
    anggur.
  3. Dalam Ekaristi, umat hadir dan berpartisipasi untuk lebih jelas mengungkapkan hakekat Perayaan Ekaristi sebagai perayaan umat.
  4. Makna TANDA SALIB:
    Memasuki gereja: tanda memperingati Pembaptisan.
    Mengawali dan mengakhiri Perayaan: tanda kita bersama Kristus dalam Perayaan.
    Menerima percikan air suci: tanda kesadaran akan Allah dan kesetiaan kita akan janji Baptis.
    Mulai bacaan Injil:
       ♱ Dahi: budi diterangi.
       ♱ Mulut: mewartakan.
       ♱ Hati: diresapi oleh Sabda Allah.
    Penutup: tanda berkat perutusan

…bersambung…

KALENDER LITURGI

Minggu Biasa VI

Senin, 13 Februari (Hijau):
Kej 4:1-15,25; Mzm. 50:1,8,16bc-17,
20-21; Mrk. 8:11-13.
Selasa, 14 Februari (Putih):
PW. St. Sirilus dan Metodius.
Kej. 6:5-8,7:1-5,10; Mzm. 29:1a,2,3ac-4,
3b,9b-10; Mrk. 8:14-21.
Rabu, 15 Februari (Hijau):
Kej. 8:6-13, 20-22-; Mzm. 116: 12-13,
14-15,18-19; Mrk. 8:22-26.
Kamis, 16 Februari (Hijau):
Kej. 9:1-13; Mzm. 102:16-18,19-21,29,
22-23; Mrk. 8:27-33.
Jumat, 17 Februari (Hijau):
Kej. 11:1-9; Mzm. 33:10-11,12-13,14-15;
Mrk. 8:34-9:1.
Sabtu, 18 Februari (Hijau):
Ibr. 11:1-7; Mzm. 145:2-3,4-5,10-11;
Mrk. 9:2-13.
Minggu, 19 Februari (Hijau):
HARI MINGGU BIASA VII
Im. 19:1-2,17-18; Mzm. 103:1-2,3-4,8,
10,12-13; 1Kor. 3:16-23; Mat. 5:38-48.

PERSEMBAHANKU

Rekening Kolekte ke-1
BCA 419‐302‐7981 (PGDP Santo Gabriel)
Rekening Kolekte ke-2/Pemeliharaan
Kompleks Gereja
BCA 093‐303‐3349 (PGDP Santo Gabriel)

JADWAL PETUGAS PELAYAN LITURGI

Hari Pkl Penyambut Jemaat Kor Dirigen Organis Lektor / Pemazur
Sabtu, 11 Feb 17:00 St. Thomas Gabriel Chor Adrian Shelly Imelda, Lina & Jane, Lusiana N
Minggu, 12 Feb 06:30 St. Yakobus St. Mikael Darti Marsia Emilia H & Hilda Frans S
09:00 St. Yoseph Sta. Caecilia Xandra Kristi Dama,& Rindi Astrid
17:00 St. Vincentius Wil 10 & Wil 11 Frans H Mark Diana & Mada Robby
Sabtu, 18 Feb 17:00 Sta. Margaretha Wil 18 Erick Joshua Yanni & Istri Prabawa
Minggu, 19 Feb 06:30 Sta. Caecilia Wil 14 Ayu Hansel Vani & Dina Vennia
09:00 St. Yohanes Sta. Margaretha & Sta. Helena Frans H Mathilda Mulyana & Ratna, budi
17:00 St. Yohanes Paulus II St. Antonius Suseno Anna Jati Astrid & Yudith Mariani

PENGUMUMAN PAROKI

CYTW-2023

POJOK UMAT