Pelantikan Dewan Paroki Harian dan DP Pleno dilaksanakan bersamaan dengan misa HUT ke-30 Gereja Santo Gabriel, Paroki Pulo Gebang pada Minggu (27/7/2025) pukul 08.30.
Misa syukur ini bertema kebhinekaan, sehingga umat yang hadir menggunakan busana daerah masing-masing termasuk anggota DPH dan DP Pleno yang akan dilantik.
Delapan penari lenong persembahan dari anak-anak ASAK mengiringi perarakan petugas liturgi, anggota DPH dan DP Pleno terpilih dan Bapa Kardinal serta 6 Imam.
Bapa Uskup Ignatius Kardinal Suharyo memimpin misa sebagai selebran utama didampingi Romo Paroki Rm Yohanes Radityo Wisnu Wicaksono, Pr dan Rm Aloysius Hadi Nugroho, Pr serta beberapa Romo yang pernah berkarya di Paroki Pulo Gebang yaitu Rm Benediktus Ari Darmawan, Pr, Rm Sylvester Nong, Pr, Rm Alphonsus Setya Gunawan, Pr dan Rm Rafael Kristianto, Pr.
Dalam homilinya, Bapa Kardinal mengucapkan terimakasih kepada anggota DP Pleno periode sebelumnya. “DP Pleno terimakasih atas perutusannya. Sekecil apapun keterlibatan anda pasti punya sejarah” ungkapnya.
Selanjutnya Kardinal Suharyo mengingatkan anggota DPH dan DP Pleno yang akan dilantik agar mempunyai motivasi yang kuat dan mencari inspirasi.
“DPH DPP diutus bukan pekerjaan tetapi pelayanan dan perutusan. Untuk menjalankannya tidak cukup punya motivasi yang kuat, tetapi harus mencari inspirasi,” pintanya.
Menurutnya, motivasi adalah dorongan manusiawi, keinginan utk melayani sedangkan insporasi tatarannya adalah iman, tidak sekedar professional tetapi bisa dijalankan sebaik-baiknya.
Beliau juga memberikan renungan singkat tentang Injil Lukas yaitu pesan untuk berdoa tanpa rasa sungkan. “Yesus mengatakan Bapa akan memberikan Roh Kudus kepada siapapun yang meminta kepadanya,” katanya.
Bapa Kardinal menceritakan Roh Kudus berperan dalam Kisah Para Rasul.
Beliau mencontohkan gereja di Anthiokia yang dipimpin oleh Barnabas. Berkat Barnabas dan Paulus, gereja menentukan jati diri yang baru yaitu murid Yesus disebut Kristen.
Gereja mulai tahu solidaritas (menyumbang). Misi gereja itu diwariskan hingga sekarang.
Contoh kedua saat perselisihan, gereja hampir pecah. Barnabas, Paulus dan Pemimpin gereja di Yerusalem mengambil keputusan untuk mengadakan rapat di Yerusalem, dan perselisihan berakhir. Roh Kudus berperan menjernihkan hati.
Beliau berharap kita membiarkan Roh Kudus berperan dalam hidup kita. Menurutnya seperti 3 kata dalam Bahasa Jawa: Nyecep sabdo (mengecap sabda), Neges karso (mencari kehendak sampai menemukan), Ngemban dhawuh (melaksanakan perintah Tuhan).
“Kita juga mohon Roh Kudus datang agar semakin berhikmat, bijaksana sehingga mampu mengambil keputusan baik sendiri, untuk keluarga dan untuk paroki,” ungkapnya.
Pelantikan DP Pleno
Setelah homili, Bapa Uskup menanyakan kesanggupan dan kesediaan anggota DPH periode 2025-2028 untuk memikul tanggung jawab dan menyatakan janji di depan Allah dan seluruh umat. Kemudian Bapa Kardinal melantik dengan memberikan kalung salib sebagai simbol perutusan.
Selanjutnya Pastor Kepala Paroki Pulo Gebang Rm Wisnu melantik DP Pleno yang baru yang terdiri dari Koordinar Wilayah, Ketua Lingkungan, Ketua Seksi, kepala Bagian, Ketua Komunitas Biara, Kategorial dan Tim Khusus.
Rm Wisnu menanyakan kesanggupan dan kesediaan anggota DP Pleno periode 2025-2028 untuk memikul tanggung jawab dan menyatakan janji di depan Allah dan seluruh umat. Kemudian Rm Wisnu dan Rm Hadi melantik dengan memberikan kalung salib sebagai simbol perutusan.
Sebelum misa berakhir, Rm Hadi menyampaikan terimakasih kepada Bapa Kardinal, para perintis paroki, para Romo, undangan dan umat yang hadir.
Sebelum berkat penutup, Kardinal Suharyo beserta para Romo berfoto dengan DPH dan DP Pleno periode 2025-2028.
Setelah misa usai, Kardinal Suharyo dan para Romo di halaman gereja disambut tarian gambyong yang dipersembahkan oleh komunitas penari paroki Pulo Gebang
Penari ini juga mengeringi Bapa Kardinal dan para Romo menuju halaman GKP. Semua rangkaian acara Misa HUT ke-30 Paroki Pulo Gebang dan Pelantikan DP Pleno disiapkan oleh panitia dari Wilayah 5 dan 6.
(Kontributor: Deny Kus Indarto)
