MINGGU,9 NOVEMBER 2025

Renungan Minggu Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Yoh 2 : 13 – 22

Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran, yang dihormati sebagai Katedral Roma dan “induk semua gereja di dunia,” mengarahkan perhatian kita pada bangunan suci ini sebagai lambang persatuan Gereja Katolik. Namun, Injil Yohanes 2:13-22 membawa kita melampaui bangunan fisik dan arsitektur.

Ketika Yesus membersihkan Bait Allah, kemarahan-Nya bukan hanya terhadap jual-beli, melainkan terhadap komersialisasi iman yang menodai tempat kehadiran Allah Bapa. Seruan-Nya, “Jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan!” merupakan kritik keras agar ibadah kita haruslah murni, bebas dari kepentingan pribadi dan duniawi.

Makna ini berpuncak pada nubuat Yesus: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Yang dimaksudkan-Nya adalah Tubuh-Nya sendiri, yang akan wafat dan bangkit, menjadi Bait Allah yang baru dan sempurna. Oleh baptisan, kita sebagai anggota Tubuh Kristus adalah batu-batu hidup dari Bait Allah yang sejati.

Merayakan Pesta Pemberkatan Basilik Lateran berarti kita memperbarui komitmen untuk menjaga kekudusan. Kita dipanggil untuk membersihkan “pasar” dalam hati kita, yaitu segala bentuk egoisme, keserakahan, dan dosa, agar Roh Kudus dapat bersemayam dan bekerja dalam diri kita. Dengan demikian, Gereja, baik sebagai gedung tempat ibadah kita maupun sebagai persekutuan umat Katolik, akan menjadi tempat doa dan sumber kasih karunia sejati bagi dunia.

(Wiwin – EJ Gabriel)