Sabtu pagi, beberapa Wanita Katolik mulai sibuk menyiapkan aneka macam keperluan pelatihan Jurnalistik.  Kegiatan pelatihan yang bertema “Jurus Rahasia Pewartaan WKRI St Gabriel” ini berlangsung di GKP Lt 2 ruang Matius pada 8 November 2025 pukul 09.00. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama bidang Humas dan Bidang Pendidikan Wanita Katolik RI Cabang St Gabriel. Kehadiran peserta 28 orang dari 12 ranting.

Narasumber Petrus Damar Harsanto yang sangat berpengalaman baik di dalam maupun di Luar Negeri, memberikan jurus jurus rahasia dalam pewartaan WKRI misalnya : pengambilan foto, merekam video. Diperlukan cahaya yang tajam untuk hasil yang baik, juga diajarkan cara mempostingnya. Dalam pewartaan harus mengikuti etika etika dalam menuliskan, meng upload photo ataupun video. Antara lain contohnya tidak disarankan jika sedang mengunjungi kerabat yang sedang sakit, memposting yang sedang sakit, posting saja foto yang sedang mengunjungi, demikian saran dari narasumber. Damar panggilan akrab narasumber menambahkan, ada 3 kriteria dalam membuat berita atau informasi yaitu:

  1. Benar atau tidak benar
  2. Baik atau tidak baik
  3. Penting atau tidak penting, ke 4 bisa ditambahkan yang berguna bagi umat Allah atau tidak.

Tips lainnya adalah

  1. Berhenti meneruskan atau forward berita yang belum tentu benar (carilah kebenarannya dahulu sebelum meneruskan)
  2. Belajar menulis lebih panjang dengan cara pesan yang akan dikirimkan di draft terlebih dahulu di catatan digital / manual untuk menghindari kekeliruan
  3. Dalam pengambilan foto/ video dengan tujuan untuk pekerjaan, pewartaan ayat ayat emas Kitab Suci, renungan dan lain lain usahakan supaya foto atau Video tersebut “dapat bercerita” dengan hasil baik
  4. Pengambilan foto suatu benda, sebaiknya disertakan obyek makluk hidup ( orang atau caption Love)
  5. Perhatikan titik sudut atau sisi angle foto
  6. Hindari Zoom : sebaiknya mendekat dengan obyek foto/video supaya hasilnya tidak pecah
  7. Dalam proses pengambilan foto/video, kamera/handphone usahakan tidak goyang, caranya antara lain siku disangga dengan sisi samping badan atau benda lain di sekelilingnya.
  8. Hindari pengambilan video yang membuat pusing, karena sisi pengambilan tidak beraturan
  9. Audio atau suara-suara yang dihasilkan dari video tidak berisik.

Materi yang begitu banyak diringkas disampaikan dalam 2 jam termasuk praktek peserta untuk mencari obyek foto/ video di luar kelas ruang Matius.

Pukul 11.00 pelatihan Jurnalistik ditutup dengan doa syukur atas terselenggaranya pelatihan Jurnalistik dengan baik. Semoga WKRI Cabang St Gabriel makin bertumbuh dan bisa mengikuti  dalam perkembangan jaman.

 

(Humas WKRI St Gabriel)