MINGGU,21 DESEMBER 2025

MINGGU ADVEN IV

“Belum cukupkah engkau melelahkan orang sehingga melelahkan Allah juga? (Yes,7:13). Keluhan Nabi Yesaya atas sikap Raja Ahas yang pengecut dan tidak percaya pada firman Tuhan, merupakan sebuah pertanyaan yang juga menarik untuk kita.

Di sisi lain, “ kelelahan “Allah menjadi titik mula dari hadirnya keselamatan kita, karena Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.“ Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel “ (Yes. 7 : 14), (Mat.1:23). Bukan hanya Allah menjadi manusia tetapi Allah beserta kita.

Berhadapan dengan misteri iman yang agung ini, kita dipertemukan pada dua sikap, Ahas dan Yusuf. Yang pertama terus – menerus “memeras“ Allah untuk memuaskan diri, sedangkan yang kedua taat dalam diam dan percaya akan karya besar Allah. Ada begitu banyak tuntutan dalam diri kita yang siap kita luncurkan kepada Allah. Tetapi, teladan Yusuf mengingatkan bahwa karya Allah adalah jalan misteri yang membutuhkan kepercayaan, ketaatan, dan keterlibatan kita; bukan sebaliknya, permintaan dan keluhan tanpa henti yang ujungnya selalu untuk memuaskan diri sendiri.

Tuhan Yesus, semoga kerendahan hati-Mu tertanam dalam diriku dan menjadi tanah yang subur bagi pertumbuhan imanku, agar aku selalu terbuka dan berani percaya pada setiap karya-Mu dalam hidupku. Amin.

.

Salam Hangat
(Sumber : Ziarah Batin 2016)