PULO GEBANG – Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario baru saja berakhir. Sebagaimana halnya yang dilakukan semua lingkungan di Paroki Pulogebang, lingkungan St. Monika, wilayah 3, Taman Modern pun telah melewati Bulan Rosario dengan berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengajak umat lingkungan berdevosi kepada Bunda Maria selama bulan Oktober itu.

Kegiatan rutin wajib yang selalu dilakukan oleh lingkungan St Monika di  bulan itu adalah  berdoa Rosario dan Novena selama 9 kali dirumah umat, umat bersedia menerima warga lingkungan untuk datang berdoa di rumahnya. Harinya ditentukan dan dipilih sendiri oleh empunya rumah, sedangkan waktunya saja yang disepakati bersama yaitu setiap pukul 19.30. Maksudnya, agar umat yang bekerja pun tetap bisa berdoa Rosario dan berdevosi kepada Bunda Maria setelah pulang kerja.

Jadwal Rosario dan Novena ini, dimulai pada 02 Oktober dan berakhir pada 25 Oktober 2018. Ada hal yang menarik kali ini yakni ada satu kali dari jadwal yang telah disusun adalah Rosario dan Novena gabungan dengan seluruh umat wilayah 3 pada hari Rabu, 03 Oktober 2018 pada jam yang sama yaitu pukul 19.30, umat lingkungan St Monika berdoa rosario dan novena bersama-sama umat wilayah 3 Taman Moderen di rumah doa Maria Ratu Rosario yang ada di gereja. Serunya rame-rame Rosario dan Novena massal se wilayah.

Bulan Rosario selalu menjadi bulan favorit bagi kebanyakan umat lingkungan, dibanding bulan kitab suci, terlihat dari antusiasme umat yang datang dan ikut kegiatan di bulan itu selalu lebih banyak daripada dibulan kitab suci. Entah mengapa, tetapi selama ini, itulah yang terlihat. Boleh jadi karena bulan Rosario fokus berdoa dalam bulan yang spesial ini yaitu bulan Maria, sehingga menjadi kesempatan bagi umat karena bulan khusus untuk berdevosi  serta memohon pertolongan melalui Bunda Maria agar Allah mengabulkan doa dan intensi pribadi. Juga berharap Bunda Maria akan tersentuh melihat ketekunan umat dengan tidak pernah absen mengikuti 9 kali Rosario dan Novena. Berbeda dengan bulan kitab suci, dimana umat sepertinya tidak tertarik mengikuti pendalaman iman dan kitab suci.

Selain berdoa bersama, semua kegiatan pertemuan lingkungan, bertujuan juga untuk menumbuhkan kebersamaan dan keakraban antar umat lingkungan. Maka tidak mengherankan jika setelah doa Rosario dan Novena selesai, dilanjutkan dengan ramah tamah sambil menikmati hidangan yang disediakan oleh tuan rumah yang ketempatan, dan di jaman now tentu saja dilengkapi dengan foto bersama…..rasanya ga gaul kalo ga foto bareng….

Ada juga umat yang secara khusus menyediakan rumahnya untuk Rosario berbarengan dengan hari ulang tahun yang punya rumah, seperti yang dilakukan keluarga Didi dan Lily. Mereka memilih tanggal 17 Oktober 2018 untuk ketempatan karena sang bapak berulang tahun ke 51 pada tanggal 15 oktober, dan ingin secara sederhana memperingati hari jadinya dengan bersyukur bersama umat lingkungan di bulan Rosario itu.

Setelah doa Rosario dan Novena, umat lingkungan yang datang bersama-sama merayakan secara sederhana ulang tahun itu dengan mendoakan, meniup lilin, menyanyikan selamat ulang tahun, potong kue dan berfoto bersama. Terasa istimewa jika di hari ulang tahun,  bisa dirayakan dengan berdoa Rosario dan Novena lalu didoakan umat lingkungan.

Tentu saja, bulan Rosario tidaklah lengkap tanpa ziarah ke Gua Maria. Lingkungan St. Monika pun mengisi bulan Rosario ini dengan Ziarek Lingkungan  pada Sabtu, 20 Oktober 2018 ke Gua Maria Karmel Lembang. Dengan menyewa  bus kecil, peserta ziarek yang berjumlah 18 orang dengan seragam kuning berlogo St. Monika berkumpul pada pukul 05.00 pagi dan berangkat menuju Lembang Bandung. Rombongan kecil ini dengan bersemangat dan penuh keakraban sepanjang perjalanan hingga  tiba di Lembang pada pukul 10.00 pagi dan langsung memulai ziarah di Gua Maria Karmel, dengan melakukan jalan salib.

Dengan tertib peserta bergantian membaca doa disetiap perhentian dari text yang telah disediakan oleh pengurus lingkungan. Setelah jalan salib selesai, peserta diberi waktu dan kesempatan untuk berdoa masing-masing secara pribadi di depan Gua Maria, atau di tempat Salib Besar dan Makam Yesus. Semua berdoa menghaturkan ujud masing-masing ditengah keheningan yang terjaga dengan baik, ditengah alam yang sejuk , indah dan asri.

Sekitar pukul 12.00, rombongan melanjutkan perjalanan ke tempat rekreasi yaitu Floating Market sekaligus untuk makan siang. Wow, kalo tadi rombongan disegarkan dengan siraman rohani yang menyejukan batin , kini jasmani pun disegarkan dengan keindahan tempat rekreasi tersebut yang luas untuk menikmati berbagai fasilitas serta wahana yang ada.  Tujuan rekreasi selanjutnya adalah rumah tahu susu Lembang, rumah sosis, rumah mode,  di tempat-tempat ini rombongan asyik shopping, jajan dan membeli ole-ole untuk keluarga di Jakarta.

Sebelum pulang, rombongan menyempatkan diri untuk makan malam di Ikan Bakar Cianjur, dan membeli bakso enggal yang yummy. Tepat pukul 19.00 malam, rombongan meninggalkan Bandung dan mengakhiri perjalanan ziarek hingga tiba di Jakarta pada pukul 21.15 dengan tubuh lelah, ngantuk namun bersyukur pada Tuhan atas kelancaran perjalanan sepanjang hari yang telah dilalui dalam  kebersamaan umat lingkungan St. Monika.

Ada harapan dan doa semoga kebersamaan umat di lingkungan St. Monika terus terjalin dengan baik sebagai satu keluarga, bersama bertumbuh dalam iman dan kasih.

Selain kegiatan yang dilakukan bersama lingkungan, di bulan Rosario ini,  ada juga umat lingkungan St Monika yang  melakukan devosi tambahan dalam kelompok kecil pribadi, mengunjungi 9 Gua Maria di sekitar Jakarta. Semoga semua devosi, doa dan permohonan serta ziarah yang dilakukan oleh seluruh umat lingkungan St. Monika di bulan rosario ini, melalui Bunda Maria didengar dan dikabulkan oleh Tuhan.  Amin. …Bunda Maria yang baik hati, sudilah kiranya menjadi perantara bagi  doa-doa kami, … (Penulis dan Foto: Triesly/Lily Imut)