Setiap tahunnya , saat bulan desember tiba, menjelang Natal semua lingkungan di paroki-paroki sibuk mengadakan persiapan perayaan dan aksi bakti sosial. Bakti sosial atau Baksos lingkungan St. Monica biasanya dilakukan dengan berbagi kasih kepada masyarakat sekitar lingkungan yang kurang mampu secara materiil, misalnya kepada pemulung, pengemis yang tinggal di kolong jembatan, tukang sampah komplek atau kepada masyarakat tidak mampu yang tinggal di sekitar lingkungan kami.  Namun untuk baksos natal 2019 tahun lalu, lingkungan St Monika melakukan hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Berawal dari masukan yang diberikan oleh Romo Gunawan, bahwa sasaran untuk berbagi kasih kenapa harus selalu mencari diluar paroki, sedangkan masih banyak umat paroki kita sendiri yang memerlukan bantuan dan perhatian dari kita. Maka dari itu, lingk kami memutuskan untuk berbagi kasih dengan kalangan sendiri, yaitu wilayah di paroki yang umatnya masih membutuhkan bantuan karena kurang mampu secara finansial, salah satunya adalah wilayah 16, yang areanya mencakup sekitar tipar cakung drain ( kali ) dan jalan cacing.

Baksos gabungan lingkungan St.Monika dan lingkungan St.Agnes Taman Modern, telah dilakukan pada hari senin, tanggal 16 Desember 2019. Lingk St Monika diwakili oleh 11 orang ibu-ibu yang memakai seragam kuning , dan lingkungan Agnes diwakilkan oleh ketua lingkungan. Kami berangkat pada pukul 10.30 dari taman modern, menuju lokasi baksos , yaitu rumah ketua wilayah 16, di Kampung Baru RT 010 RW 008, Cakung Barat. Romo Gunawan yang berkenan ikut untuk mendampingi dan berangkat bersama, menambah semangat kami. Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 11.20, dan disambut dengan antusias oleh sebagian umat yang tinggal di area tersebut. Bersama-sama kami menurunkan “sembako kasih”, berupa beras, minyak, indomi, sabun, gula, biskuit yang dikumpulkan dari umat lingkungan.

Beramai-ramai kami dan umat wilayah 16 yang bisa hadir saat itu berkumpul di rumah ketua wilayah 16, yaitu Bpk. Gregorius Widianto ( pak Widi ), tempat dimana acara berbagi kasih berlangsung. Acara dimulai dengan kata sambutan dari pak Widi sebagai tuan rumah, beliau mengucapkan selamat datang , dan sangat berterima kasih kepada umat lingk St Monika dan St.Agnes serta Romo paroki yang diwakili oleh Romo Gunawan, atas kedatangan dan perhatian yang diberikan kepada umat di wilayahnya. Selanjutnya Pak Valen ( ketua lingkungan Agnes ), memberikan penjelasan singkat tentang “sembako kasih” yang  dikumpulkan dari umat, mungkin jumlah dan jenisnya tidak cukup banyak, namun semoga dapat berguna bagi umat  di wilayah 16. Setelah itu, Pak Robert, yang merupakan sie Liturgi dari lingkungan Bernadeth, menjelaskan profil wilayah 16 secara singkat. Wilayah 16 terdiri dari 3 lingkungan, yaitu : Lingk Elisabeth ( sekitar 20 KK ) , Lingk Bernadeth ( sekitar 53 KK ) dan Lingk Stella Maris ( 25 KK ), yang semuanya mayoritas adalah kaum pendatang dan kaum marginal, terlihat dari rumah petak yang begitu sempit dan padat di lingkungan Bernadeth. Kegiatan lingkungan dikatakan pak Robert berjalan dengan baik, diantaranya rosario, pendalaman iman dan latihan koor. Setelah ramah tamah dan sambutan selesai, Romo Gunawan didaulat untuk mengucapkan sepatah dua patah kata, memimpin doa dan memberi berkat. Romo Gunawan mengatakan bahwa landasan Natal adalah inkarnasi Allah yang menjadi manusia, menjadi sama seperti kita, dalam wujud nyata yaitu kedatangan Yesus ke dunia, maka kita sebagai orang beriman kepada Kristus, harus terdorong untuk mengunjungi satu sama lain, dan menyalurkan kasih kepada sesama di sekitar kita. Terutama kepada sesama kita yang masih kekurangan di kalangan paroki kita sendiri sebagai bentuk, bahwa kita mau mewujudkan cinta Allah yang telah kita terima. Setelah doa dan berkat, kami semua menyanyikan lagu “dalam Yesus kita bersaudara”, dilanjutkan dengan serah terima sembako kasih secara simbolis, oleh romo Gunawan, bu Anastasia ( kaling St Monika ) dan pak Valen ( kaling St Agnes) kepada ketua wilayah 16 , Bpk Widi dan dua orang perwakilan umat. Acarapun ditutup dengan foto bersama.

Atas permintaan dan info ketua wilayah, selesai acara baksos di rumah pak Widi, kami mengunjungi rumah salah satu umat lingk St Bernadeth, yang letaknya tidak jauh dari rumah pak Widi ,yaitu rumah keluarga Pak Ambrosius dan Ibu Yati. Istri pak Ambrosius, Bu Yati sudah lama  sakit.  Bu Yati sudah 10 tahun lebih menderita parkinson dan semakin parah sehingga hanya bisa diam dirumahnya. Ibu Yati terlihat sangat sukacita dan terharu atas kunjungan mendadak dari romo Gunawan yang mendoakan dan memberkati beliau. Tersentuh oleh kondisi bu Yati,   secara spotan, kami ibu-ibu St Monika yang ada, mengumpulkan dana kasih dan langsung diberikan kepada ibu Yati. Semoga bisa sedikit membantu pengobatan bu Yati dan beliau diberi kesembuhan, demikian doa kami. Keseluruhan acara berbagi kasih, selesai pada pukul 12.20, kami pulang dengan rasa haru bisa ikut ambil bagian dalam mewujudkan cinta Allah  dengan mengunjungi sesama kami. Selalu ada kisah dan pengalaman yang menyentuh saat kita berbagi kasih, dan itu menguatkan iman kita.

Berkah Dalem.

 

(Penulis : Limut/Er/ Foto :Limut)