Komunitas Kerahiman Ilahi St Gabriel Pulo Gebang, mengawali kegiatan mereka di tahun yang baru ini dengan mengadakan misa syukur natal 2024 dan tahun baru 2025, pada hari Rabu, 8 Januari 2025, pukul 19.00 di Kapel St Gabriel. Misa syukur yang dipersembahkan oleh Romo Aloysius Hadi Nugroho, dibuka pada pukul 18.30 dengan pendarasan doa koronka oleh seluruh devosan kerahiman yang hadir.
Dalam homilinya, Romo Nug biasa disapa, mengajak para devosan untuk merenungkan kembali tentang perjalanan yang telah dilalui dan dilewati sepanjang tahun 2024, dengan suatu kesadaran, bahwa sebagai manusia, ..sebaik apapun yang kita lakukan, pasti masih ada orang yang tidak suka dan mencela, demikian juga sebaliknya, seburuk apapun yang kita lakukan, pasti masih ada orang yang suka dan membela…, oleh karena itu, apapun yang telah dikatakan orang kepada kita secara pribadi maupun dalam berkomunitas, jangan mempengaruhi kita, karena kita harus tetap bergerak maju di tahun 2025 ini, tahun yang baru dalam penziarahan hidup, yang akan kita masuki dan lewati.
Romo Nug juga mengatakan: “para devosan harus berpikir dan menyadari bahwa anda semua adalah perpanjangan tangan Tuhan sebagai pribadi yang rahim. Bagaimana menjadi pribadi yang rahim? minimal dengan selalu mengeluarkan kata-kata yang baik, yang memberi semangat, yang memberi motivasi…bukan kata-kata yang buruk, yang menyakiti, yang mematahkan semangat”. Seperti yang tertulis dalam BHSF (Buku harian Santa Faustina) nomor 718: Kasih dan Kerahiman-Ku tidak mengenal batas, maka sebagai devosan kerahiman Ilahi, adalah tugas kita menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk mewartakan kerahiman Allah kepada sesama dan menumbuhkan harapan dalam penziarahan hidup mereka didunia ini, dengan berusaha menjadi pribadi-pribadi yang rahim.
Setelah misa, dilanjutkan dengan ramah tamah. Sambil menyantap makan malam bersama, kami juga merayakan ulang tahun ketua KKI St Gabriel, Irma Yohanna, dan sekaligus diadakan acara tukar kado. Kado telah dikumpulkan terlebih dahulu saat registrasi kedatangan, masing-masing dibungkus kertas bekas dengan harga minimal 25 ribu. Keseruan terlihat saat kami membuka kado sesuai dengan nomer urut yang diambil, semuanya happy dan ceria, apapun yang didapat tidak masalah, yang penting ada sukacita bersama.
Acara ini dihadiri sekitar 40 orang devosan kerahiman, berlangsung meriah dan penuh warna dengan dresscode merah hijau natal dan asesorisnya ini. Pukul 21.00 acara berakhir. Kami semua pulang dengan mengingat pesan sponsor dari Romo Nug (pesan tambahan yang selalu diucapkan oleh Romo sebelum berkat penutup pada setiap misa, yang menjadi ciri khas beliau) yaitu mulai dari sekarang, berhentilah komplain dan membiasakan diri untuk lebih sering berkata: “apa yang bisa saya bantu?“ kepada sesama. Doakan kami Romo, para devosan KKI, agar bisa menjadi pribadi-pribadi yang rahim yang menumbuhkan harapan bagi banyak orang. Amin dan Salam kerahiman.
Kontributor: Triesly Wigati / Devosan KKI