Misa Jumat Pertama 7 Agustus 2020 pukul 18:00, dilanjutkan dengan Prosesi Sakramen Maha Kudus.
Konselebrasi Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr dan Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr.
Disiarkan secara online melalui Channel Media Sosial Paroki Pulogebang :
Video akan muncul 15 menit (minimal) sebelum Misa dimulai. Jika tidak muncul mohon klik di sini atau
jika kurang tetap tidak muncul atau terjadi masalah silahkan silahkan kunjungi :
PERAYAAN EKARISTI JUM’AT PERTAMA
Jum’at, 7 Agustus 2020
RITUS PEMBUKA
Nyanyian Pembuka:
AWALILAH KURBANMU (PS320)
TANDA SALIB DAN SALAM
PENGANTAR
TOBAT
KEMULIAAN
DOA PEMBUKAAN
LITURGI SABDA
BACAAN I (Nah 1:15; 2:2-3; 3:1-3.6-7)
MAZMUR TANGGAPAN (Ulangan PS 852)
Tuhanlah yang mematikan,
Tuhan pula yang menghidupkan
BAIT PENGANTAR INJIL (Ulangan PS 952)
BACAAN INJIL (Mat 16:24-28)
HOMILI
LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN
DOA PERSEMBAHAN
DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI
DOA SYUKUR AGUNG
KOMUNI
BAPA KAMI
DOA DAMAI
ANAK DOMBA ALLAH
PENERIMAAN KOMUNI (Lagu Komuni Batin)
ANTIFON KOMUNI
DOA SESUDAH KOMUNI
RITUS PENUTUP
PROSESI MENUJU RUANG ADORASI
(Menggunakan lembaran “ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS”)
Nyanyian: MARI KITA MEMADAHKAN (PS 501)
1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, Darah yang berharga nian, Darah Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.
2. Dia lahir bagi kita dari dara yang murni, Dia hidup di dunia, menyebar benih Injil. Dia mengakhiri hayat dengan cara ajaib.
5. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan. Surut sudah hukum lampau, tata baru ta,pillah. Kar’na indra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
6. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati dan dipuja, beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya dan setara disembah. Amin.
PROSESI MENUJU RUANG ADORASI
ADORASI SAKRAMEN MAHAKUDUS
A. Setelah Doa Sesudah Komuni, umat menyanyikan PS 501 (baik 1 & 2)
Putra /i altar membawa monstran ke altar, kemudian imam membentangkan korporale dan meletakan hosti yang sudah dikonskrir ke dalam monstran dan meletakan monstran di tengah altar, kemudian berlutut menghadap altar, lalu membungkuk dan mendupai Sakramen Mahakudus dengan 3x ayunan, setelah itu membungkuk.
B. Sambil tetap berlutut, Imam mendoakan :
I : Mari menimba air kehidupan.
U : Dari sumber-sumber keselamatan.
I : Mari berdoa... (hening sejenak).
Allah yang penuh kasih, dalam hati Putra-Mu yang terlukai dosa-dosa kami, Engkau menganugerahi kami, hati cinta kasih-Mu yang tak terhingga.
Perkenankanlah kami menyampaikan sembah bakti kami kepada-Nya dan mengamalkan tobat kami dalam langkah laku yang pantas. Demi Kristus Tuhan kami.
U : Amin
C. (hening sejenak, berdoa dalam hati)
D. Imam mendupai Sakramen Mahakudus.
Umat menyanyikan PS 501 (bait 5 & 6).
E. Kemudian Imam mengajak umat untuk berdoa :
I : Engkau telah memberi kami roti surgawi.
U : Yang mengandung segala kesegaran.
I : Marilah berdoa.
Tuhan Yesus Kristus, dalam Perayaan Ekaristi kami mengenangkan sengsara , wafat dan kebangkitan-Mu. Semoga ibadat pujian Sakramen Mahakudus ini semakin membuat kami sadar akan besarnya cinta-Mu. Sehingga kami boleh mengalami keselamatan dan damai-Mu di bumi dan menikmati kebahagiaan abadi di surga. Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin.
F. Sambil berlutut, Imam menerima dan mengenakan velum, kemudian pergi ke altar dan berlutut di hadapan Sakramen Mahakudus dan dengan berdiri, Imam menunjukan Sakramen Mahakudus kepada umat (tanpa membuat tanda Salib). Pada saat itu, Putra/i altar mendupai Sakramen Mahakudus 3 x dan membunyikan lonceng 3x. Umat berlutut, melihatdan menghormati dengan khusuk. Setelah itu Sakramen Mahakudus dikembalikan di tengah altar.
G. Imam kembali berlutut di depan altar (dengan tetap mengenakan velum), lalu bersama-sama umat mendoakan :
Doa Terpujilah Allah.
I : Terpujilah Allah.
U : Terpujilah Nama-Nya yang Kudus.
I : Terpujilah Yesus Kristus.
U: Sungguh Allah, sungguh manusia.
I : Terpujilah nama Yesus.
U : Terpujilah hati-Nya yang Mahakudus.
I : Terpujilah Yesus Kristus.
U : Terpujilah Darah-Nya yang Mahaindah.
I : Terpujilah Yesus.
U : Dalam Sakramen Mahakudus.
I : Terpujilah Roh Kudus.
U : Penghibur kita.
I : Terpujilah Bunda Allah yang tiada bandingnya.
U :Perawan Maria yang amat suci.
I : Terpujilah yang terkandung dengan suci.
U : Dan tak bernoda.
I : Terpujilah nama Maria.
U : Perawan dan Bunda.
I : Terpujilah Bunda Maria.
U : Yang diangkat ke Surga dengan mulia.
I : Terpujilah Santo Yusuf.
U : Mempelainya yang amat suci.
I : Terpujilah Allah.
U : Dalam para Malaikat-Nya dan semua orang Kudus.
H. Imam kembali ke altar , mengambil monstran dan dianjutkan prosesi menuju ruang adorasi dengan urutan :
Putra/i altar, Lektor, Pemazmur, Prodiakon, Umat, Putra/i altar pembawa wirug dan dupa lalu yang terakhir Imam dengan membawa monstran.
Doa-doa
Jadwal Misa Online
Panduan ikut Misa Online
- Mempersiapkan diri anda sebaik-baiknya. Bersih, rapi dan berpakaian pantas sekalipun tidak harus formal. Persiapkan juga batin anda, seperti layaknya mengikuti Misa di Gereja.
- Plihlah lokasi yang baik. Jika bersama anggota keluarga yang lain, bisa di ruang tamu atau ruang keluarga. Jika dilakukan secara pribadi, carilah tempat yng tidak mudah terganggu oleh orang lain (misalnya di ruang doa atau kamar tidur yang memiliki meja dan kursi). Pastikan sinyal wifi lancar.
- Ikuti Perayaan Ekaristi secara penuh. Jangan sepotong-potong. Fokus. Tinggalkanlah urusan yang lain dan tidak menerima telpon.
- Sebelum mengikuti tayangan Misa via Online, ambilah waktu persiapan dengan berdoa secara pribadi.
- Silahkan duduk sepanjang Misa. Tidak perlu berdiri atau berlutut. Sangat baik jika di depan tempat duduk anda, terdapat meja yang dilengkapi dengan Salib dan lilin menyala.
- Ikutilah Misa dengan sungguh-sungguh secara penuh. Sebagaimana Misa di Gereja, buatlah tanda Salib pada awal dan akhir Misa. Berpartisipasilah secara penuh dengan menjawab bagian umat meskipun tidak harus diucapkan.
- berdoalah secara pribadi pada saat Penerimaan Komuni. Silahkan berdoa “Doa Komuni Batin”.
Doa Komuni Batin
YESUSKU,
aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mengasihi-Mu melebihi segala sesuatu,
dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.
Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,
maka datanglah ya Tuhan
sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang.
Aku memeluk-Mu
dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu,
dan jangan ijinkan aku terpisah dari-Mu.
Amin.
Doa Komuni Batin merupakan keinginan mendalam untuk bersatu dengan Yesus Kristus dalam Ekaristi Kudus sebagai tanggapan akan keinginan Tuhan sendiri atas persatuan tersebut.
Sederhananya, doa ini dapat menggantikan komuni (yang diterima dalam Ekaristi) pada situasi-situasi yang amat sangat mendesak.
sumber : Katolik Media
Gerald O'Collins, SJ & Edward G. Farrugia, SJ (1996).
Kamus Teologi (edisi ke-2006, Cetakan ke-9).
Kanisius. hlm. 149. ISBN 979-497-524-9
Doa Tahun Keadilan
Allah Bapa, puji dan syukur atas rahmat-Mu yang berlimpah. Engkau mengajarkan bahwa setiap pribadi berharga dan pantas dicintai.
Dalam terang Roh Kudus, ajarilah kami menyadari bahwa kami semua dipanggil untuk mengasihi dan berbuat adil bagi sesama. Engkau menghendaki kami memperhatikan kehadiran dan kebutuhan sesama, serta menghormati martabat manusia.
Bimbinglah kami menjadi pribadi yang semakin tangguh, berhikmat dan berkeadilan mengkuti teladan Yesus Putra-Mu. Bantulah kami mewujudkan damai sehahtera bagi sesama dan alam ciptaan-Mu.
Bunda Maria, Bunda umat berhikmat,
Bunda segala suku, doakanlah kami. Amin.