Selasa pagi yang cerah (20/11/2018), hari itu adalah hari libur nasional (Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H), umat lingkungan St. Mikael Paroki Pulogebang disibukkan dengan persiapan misa syukur di keluarga Bapak Eldi dan Ibu Lina.
Tampak seperti misa biasa tetapi lokasinya yang sungguh luar biasa karena misa diadakan di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang yang lokasinya tidak jauh dari Gereja St. Gabriel Paroki Pulogebang, tepatnya di Blok G lantai 4 no 12. Awalnya tidak terbayang bisa mengadakan misa di tempat ini, karena selain lokasi rusunawa adalah rumah berpetak yang per blok terdiri dari 5 lantai, sepanjang lorongnya dihuni oleh puluhan keluarga yang berbeda suku, agama dan golongan.
Tepat pukul 08.00 WIB, sekitar 35 umat hadir dan duduk di depan tangga lantai 4, mengikuti misa syukur yang dipersembahkan oleh Romo A. Setya Gunawan, Pr dalam rangka pemberkatan rumah dan HUT perkawinan Bapak Eldi & Ibu Lina yang ke-10. Romo Gunawan mengungkapkan sukacitanya karena mendapatkan pengalaman yang luar biasa, baru kali pertama mengadakan misa di rusunawa ini. “Sudah sejak lama keinginan saya untuk bisa tinggal di rusun ini,” canda Romo, memecah keheningan. Bahkan beliau juga mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi setiap keluarga katolik yang ada di rusunawa. Menurut data Biduk, ada sekitar 15 KK Katolik di rusunawa pulogebang yang menyebar di 8 Blok.
Di akhir misa, Ibu Lina mewakili keluarga mengucapkan terimakasih sebesarnya kepada Romo Gunawan dan umat lingkungan yang sudah hadir dan berdoa untuk keluarganya, misa berjalan lancar dan penuh sukacita. Juga berkat dukungan para tetangga yang telah bersedia memberikan ruang dan toleransinya, hingga lingkungan Mikael boleh mengadakan misa syukur di blok G4 ini. Ibu Lina menceritakan pengalamannya yang pernah tinggal di sekitar pacuan kuda Pulomas, karena terkena dampak penggusuran maka sekarang sudah 2 tahun tinggal di rusunawa Pulogebang, keinginannya mengundang Romo akhirnya bisa terwujud. (Penulis @denykus, Editor : Erin, Foto : Denykus)