MINGGU,14 SEPTEMBER 2025
Pesta Pemuliaan Salib Suci
Renungan Mingguan – ( Yoh 3 : 13-17)
Di rumah-rumah orang katolik dan biara-biara, pasti ada salib yang terpajang anggun di dinding. Lantas, apa makna “Salib” itu bagi kita?
Hari ini, 14 September 2025 Gereja Katolik merayakan Pesta Salib Suci. Mari kita mengkontemplasikan makna salib.
Salib merupakan tanda bahwa Allah sungguh mengasihi manusia. Ia mau berkorban demi kita sampai selesai. Kasih selalu berpuncak pada pengorbanan. “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yoh. 15:13).
Salib mengingatkan kita bahwa “janganlah tiap orang memperhatikan kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga” (Fil. 2:4). Memperhatikan kepentingan orang lain adalah ciri khas Salib, yang tampak jelas pada pengorbanan Yesus demi umat-Nya.
Salib melambangkan pengorbanan Yesus Kristus yang tak terbatas untuk menebus dosa manusia, kasih Allah yang terbesar, dan kemenangan atas maut. Salib merupakan simbol persekutuan dengan Kristus, mengingatkan umat untuk hidup dalam kasih kepada Allah dan sesama.
Bacaan Injil mengajak kita untuk memandang Salib ,di mana nama Yesus ditinggikan agar setiap orang yang melihat dan memandang-Nya mengalami keselamatan.Memandang Yesus yang di kayu salib berarti kita sungguh mencintai dan mengimaninya.“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,sehingga Ia telah mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,melainkan beroleh hidup kekal.”(Yoh.3:16)
(Yohanes R.-EJ)
