Puji Tuhan, tahun ini, tepatnya pada awal bulan Mei 2020, sebagian  umat Wilayah 14 dan 15 telah memasuki tahun ke-5 di dalam kepesertaan BSKY (BerKHat Santo Yusup), sebuah program dari Keuskupan Agung Jakarta untuk Berbela rasa kepada yang Kecil, Lemah, Miskin, Terpinggirkan dan Difabel (KLMTD).

Umat Wilayah 14 dan 15 mulai mencanakan Gerakan Berbagi dalam BKSY ini sejak tahun 2015, tepatnya pada bulan Agustus 2015. Dengan mengundang tim BKSY Pusat, agar umat Wilayah 14 dan 15 mendapatkan informasi yang tepat tentang BKSY.

Jalan untuk berbagi ternyata tidak semudah yang direncanakan. Beberapa kendala  dihadapi oleh pengurus Lingkungan di Wilayah 14 dan 15, seperti penolakan beberapa umat sampai belum ada dukungan dari Paroki saat itu. Namun akhirnya pada bulan Maret 2016, umat Wilayah 14 dan 15 diberikan kesempatan untuk mnjadi pilot project BKSY di Paroki Pulogebang. Kesempatan ini segera dimanfaatkan oleh umat Wilayah 14 dan 15 untuk segera mendaftarkan diri sebagai Peserta BKSY.

Dimulai dari jumlah peserta sebanyak 193 orang pada tahun 2016, kemudian meningkat menjadi 209 orang pad atahun 2017  dan 219 orang pada tahun 2018. Pada tahun 2019 ada penurunan menjadi 219 orang. Hal ini karena ada umat yang berpindah tempat tinggal dan beberapa mengundurkan diri karena kondisi ekonomi.

Iuran kepesertaan BKSY hanya Rp. 80.000,- per orang per tahun atau hanya sebesar Rp. 6.667,- per bulan. Dengan iuran tersebut, umat dapat memberikan bantuan kepada orang yang masuk dalam orang yang KLMTD (Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir dan Difable), yaitu :

  • Santunan Rawat inap, sebesar Rp. 100.000,- per orang per hari maksimum 90 hari dalam satu tahun, jika peserta BKSY yang KLMTD sedang dirawat di rumah sakit.
  • Santunan meninggal dunia sebesar Rp. 10.000.000,- jika peserta BKSY yang KLMTD meninggal dunia.

Dalam program BKSY ini ada juga “Pending Coffe”, yaitu memberikan sumbangan ke BKSY Paroki agar dapat digunakan untuk mendaftarkan umat yang KLMTD menjadi peserta BKSY. Istilah pending coffee berasal dari kedai kopi di Italy, yang menjadi inspirasi kita untuk berbagi kepada orang yang KLMTD. Salah seorang umat di Paroki Pulogebang, dengan penuh semangat memberikan pending coffee secara rutin setiap bulan melalui rekening Pending Coffee Pulogebang di : Bank Central Asia – 419-30-2795-7 atas nama PGDP St. Gabriel.

Semoga semakin banyak umat di Wilayah 14 dan 15 juga di Paroki Pulogebang yang dapat berbagi dalam BKSY ini, agar umat yang KLMTD dapat terbantu pada saat dirawat di rumah sakit atau meninggal dunia.

Informasi tentang BKSY dapat dilihat di https://www.parokipulogebang.org/unit-karya/pse/bksy/ atau http://www.bksykaj.com/

#SayaBersyukur.
#MariBerbagi.
#KamiIkutBKSY.
#BKSY_bukan_Asuransi
#BKSY_Berbagi_untuk_KLMTD.