“Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.“
Selama masih hidup di dunia ini semua orang takkan dapat menghindarkan diri dari masalah. Jangan pernah berpikir pula bahwa menjadi pengikut Kristus berarti akan bebas dari masalah, karena Tuhan tidak pernah menjanjikan hal itu. Bahkan pemazmur menyatakan bahwa “Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.” (Mazmur 34:20). Adalah hal lumrah kita mengalami masalah, bahkan bisa saja terjadi secara bertubi-tubi, tapi percayalah di dalam Tuhan pasti ada jalan keluar, ada pertolongan, dan tidak dibiarkan kita jatuh tergeletak. “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.” (Amsal 24:16a), sebab “…TUHAN menopang tangannya.” (Mazmur 37:24).
Saat Tuhan Yesus ada bersama mereka, murid-murid juga mengalami masalah ketika Tuhan memerintahkan mereka untuk memberi makan lima ribu orang, “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.” (Matius 14:17). Secara akal manusia hal itu sangat mustahil. Itulah sebabnya dengan berbagai alasan murid-murid-Nya berusaha lari dari masalah yang ada. “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.” (Matius 14:15). Perhatikan apa yang dikatakan Tuhan Yesus, “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan… Bawalah kemari kepada-Ku.” (Matius 14:16,18).
Tak ada masalah yang tak terselesaikan bila kita mau menyerahkannya kepada Tuhan Yesus, karena Dia Mahasanggup: mengubah masalah menjadi berkat, mengubah tidak ada menjadi ada. Masalah terkadang diijinkan terjadi agar kita belajar berserah kepada Tuhan, tidak mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak membatasi kuasa Tuhan dengan keterbatasan kita. Ketika lima roti dan dua ikan itu diserahkan kepada Tuhan Yesus, Ia “…menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.” (Matius 14:19). Akhirnya lima ribu orang dikenyangkan, bahkan ada sisa dua belas bakul.
“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan” (Efesus 3:20).
Tuhan memberkati. *** (Suster PIJ)