“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat.“

Persoalan dan penderitaan menyentuh setiap pribadi tanpa membedakan dia baik atau jahat. Tidak jarang justru kebaikan dan kesetiaan kita kepada Tuhan mendatangkan kesulitan hidup. Situasi ini kerap membuat orang tidak siap sehingga mereka berusaha lari dari persoalan hidup yang sedang dihadapi atau dirinya menjadi berputus asa.

Yesus Sang Gembala Baik tidak pernah menjanjikan bagi kita para domba-Nya kehidupan yang lepas dari persoalan atau penderitaan. Bahkan, Dia telah lebih dahulu menderita untuk membela hidup kita, bukan karena kesalahan diri-Nya. “Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.” (1Ptr. 2:21) Sebagai Gembala Baik, Dia akan mencari kita dan membawa kembali ke jalan yang benar disaat kita tersesat. Dia siap melindungi saat hidup kita terancam oleh binatang buas. Dia akan menuntun kita ke padang rumput yang hijau.

Dia akan menguatkan saat kita lemah dan menghibur hati kita yang sedih. Dia menjadi pintu keselamatan bagi kita semua. Jangan takut melanjutkan kehidupan ini, kendati aneka persoalan menghadang. Bersandarlah kepada Yesus maka Dia akan menuntun kita untuk mampu bertahan ditengah berbagai persoalan hidup. Semakin kita membangun kedekatan dengan-Nya, semakin kita merasa nyaman dan terlindungi.

Hari Minggu Paskah IV ditetapkan juga sebagai Hari Minggu Panggilan. Tentu saja yang dimaksud adalah “panggilan khusus” menjadi biarawan dan biarawati. Gereja menghadapi
tantangan yang semakin besar dalam mempromosikan panggilan khusus ini. Oleh karenanya marilah kita berdoa agar diberikan kepekaan dalam menanggapi panggilan khusus, dan juga mendoakan para biarawan biarawati supaya mereka dengan penuh kerendahan hati tetap setia dan taat dalam menjalani panggilan khusus, menjadi gembala-gembala Tuhan yang baik dan murah hati. Tuhan memberkati. *** (Suster PIJ)