“Orang-orang Majus dari Timur“

Kelahiran Yesus mendatangkan kegembiraan bagi yang menantikan-Nya dengan tulus dan yang terbuka terhadap tawaran keselamatan Allah.
Namun kelahiran Yesus menjadi kabar yang menggetarkan hati Herodes yang hidup dalam bayang-bayang kekuasaan dan kekerasan (bdk. Mat. 2:3). Kita bisa belajar dari Tiga Sarjana dari Timur yang dengan tulus dan niat baik mencari Yesus dan karena itu banyak pengalaman menakjubkan yang Allah hadirkan bagi mereka.

Bintang di Timur yang menuntun perjalanan mereka menuju Yerusalem menghadirkan sukacita dan pengharapan (bdk. Mat. 2:2,10). Mereka
gembira saat menjumpai Yesus dan Ibu-Nya, Maria. Para sarjana memberikan bahan persembahan sebagai tanda cinta dan kegembiraan mereka karena berjumpa dengan Yesus yang dicari dan dirindukan. Kerendahan hati dan ketulusan para sarjana telah mengantar mereka bukan saja menatap Bintang dari Timur melainkan menjumpai Yesus, Sang Bintang Kehidupan Sejati, yang siap menuntun mereka menuju keselamatan abadi.

Dan bagi kita pun diharapkan untuk menjadi bintang bagi sesama, dengan kelembutan dan kecemerlangan perilaku yang santun dan berhasrat damai, kita menjadi petunjuk bagi sesama menuju Yesus Sang Penyelamat. Kita yang diselamatkan mesti menunjukkan pijar kegembiraan sebagai anak-anak Allah. Hari ini Gereja juga merayakan Hari Anak Misioner. Setiap anak adalah bintang dalam keluarga, maka marilah kita didik, bekali dengan penuh kasih sayang, agar mereka mampu menjadi berkat bagi sesama, membagi cinta kasih dari keluarga dan mampu menjadi anggota Gereja yang cemerlang. Tuhan memberkati.
(Suster PIJ)