MINGGU,16 NOVEMBER 2025

Renungan Minggu Biasa XXXIII
Lukas 21 : 5-19

Keagamaan yang berpusat pada Bait Allah itu macet dan tidak membuat orang merasakan kehadiran Yang Ilahi di situ. Bait seperti in tidak akan bertahan. Memang petikan Injil hari ini ditulis Lukas setelah Bait Allah betul-betul sudah diruntuhkan pada tahun 70.

Namun, bagi orang-orang seperti Yesus dan murid-muridnya, kehancuran Bait Allah ini tak terelakkan karena lembaga ini telah terlalu jauh menyalahi perannya sendiri.

Dalam perumpamaan tentang orang yang hampir mati dirampok di perjalanan, diceritakan ada imam dan seorang Lewi lewat dan melihat orang tadi tapa memberi pertolongan.

Mereka itu termasuk lembaga Bait Allah. Dan masih ada beberapa contoh lain di mana Bait Allah tampil bukan sebagai tempat orang memperoleh kebaikan ilahi, tapi malah menghalang-halangi. Karena itu keberadaannya tak lagi berarti. Akan hancur.

Namun, seperti disampaikan Injil Yohanes sehubungan dengan peristiwa pembersihan Bait Allah, (Yoh 2:19), Bait yang hancur itu akan dibangun Yesus kembali dalam tiga hari (Lihat juga tuduhan kepadanya di Sanhedrin Mat 26:61 Mrk 14:58.)

Dan bangunan yang baru itu akan menjalankan peran dari Yang Terurapi yang sesungguhnya, yang tidak menyekap Yang Ilahi dan memagari ruang gerak-Nya, tapi bisa menghadirkan-Nya di tengah-tengah manusia.

Salam Hangat
(A. Gianto – Sesawi)