CILINCING – October is coming! Bulan yang dinantikan oleh umat Katolik selain Mei, dua bulan itu dirayakan sebagai Bulan Maria, dua bulan yang khusus didedikasikan bagi devosi kepada Bunda Maria baik secara pribadi maupun bersama lingkungan dan paroki. Pembukaan bulan Maria ini, ditandai dengan misa yang diadakan di semua paroki pada tanggal 30 september 2018, yang kebetulan jatuh pada hari minggu, termasuk di Paroki Cilincing, Misa pembukaan bulan Maria di Gereja Salib Suci, mengusung tema yang cantik yaitu Malam Persembahan Sejuta Mawar.
Melalui 3 macam kupon yang diedarkan ke paroki-paroki lain, termasuk ke Paroki St Gabriel Pulo Gebang, umat bisa membeli bunga mawar melalui kupon ini . Kupon A untuk 1 tangkai mawar, kupon B untuk 10 tangkai dan kupon C untuk 20 tangkai mawar, dan dibalik kupon umat bisa menuliskan semua ujud doa yang diinginkan. Maka tidak heran kalau ada umat paroki Pulo gebang yang menghadiri misa pembukaan bulan Maria pada hari itu di Gereja Salib Suci, termasuk saya dan keluarga.
Acara ini baru pertama kalinya diadakan di Gereja Salib Suci, dan merupakan salah satu kegiatan dalam rangka pencarian dana untuk pembangunan gedung karya pastoral yang sedang dibangun. Pada bulan Oktober ini, panitia pembangunan GKP mengadakan acara ini sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih kepada Bunda Maria sekaligus membantu pembangunan gedung karya pastoral di Paroki Cilincing, lewat penjualan kupon.
Penukaran kupon dengan bunga mawar dimulai sejak pukul 16.30 di depan pintu masuk gereja, bunga mawar asli diberikan sebanyak kupon yang dibeli dan kemudian kupon diambil panitia agar ujud-ujud doa yang telah ditulisi oleh umat bisa dikumpulkan untuk kemudian dibakar di gua Maria setelah ritual perarakan patung setelah misa nanti. Gedung GKP yang terletak didepan gedung gereja memang terlihat sedang dalam proses pembangunan. Umat yang tidak bisa hadir namun ikut membeli kupon, bisa menitipkan kuponnya kepada yang lain atau kepada panitia jika kenal, sehingga ujud-ujud doa yang telah dituliskan tetap bisa di persembahkan bersama bunga mawar mereka.
Misa konselebrasi yang dimulai pada pukul 18.00, dibawakan oleh 6 orang pastor yaitu : Romo Canisius Sigit Tridrianto, CM (Pastor Paroki Cilincing), Romo Alexius Dwi Widiatna, CM., Romo E. Prasetyono, CM., Romo Didit Soepartono Pr dan Romo Jost Kokoh Pr.
Homili dibawakan oleh Romo Kokoh dan Romo Pras dengan gaya interaktif yang melibatkan umat. Be happy, be healthy and be holy, inti kotbah kedua romo tersebut. Seru dengan gerak dan pantun, terasa begitu meriah dan semarak ditambah banyaknya bunga mawar cantik yang dipegang oleh masing-masing umat saat misa untuk nantinya diberkati dengan percikan air suci oleh ke enam romo yang hadir sebelum dipersembahkan kepada Bunda Maria di gua.
Setelah misa selesai, dimulailah perarakan patung Bunda Maria mengikuti rute jalan salib mengelilingi gereja dengan iringan doa rosario, umat dengan rapih dan tertib sambil memegang lilin dan bunga mawar masing-msing mengikuti perarakan yang berakhir di gua Maria dimana patung yang dibawa selama perarakan di letakkan di tempat yang telah disediakan. Lalu dengan berbaris, bergantian umat meletakkan bunga bunga mawar yang dipersembahkan kepada Bunda Maria dengan meletakkannya secara rapih memenuhi gua Maria, menyalakan lilin dan berdoa. Rangkaian acara ini berakhir sekitar pukul 21.00 wib.
Kuletakkan bunga mawarku dihadapan Bunda tercinta dan dalam hening aku memejamkan mata, mengatupkan tangan…mempersembahkan semua ujud doa yang telah kami haturkan kepada Bunda Penolong, Ratu Rosari dan Bunda Pelindung Kami. Sejuta mawar buat bunda, sejuta harapan, sejuta doa dari kami anak-anakMu….semoga lewat perantaraan Bunda , putraNya yang terkasih Tuhan kami Yesus Kristus sudi mendengar dan mengabulkan doa-doa kami.
Mari kita memasuki bulan Maria mulai tanggal 01 Oktober ini, dan selamat berdevosi sebulan penuh kepada Bunda Maria dengan berdoa rosario, novena dan berziarah ke Gua Maria sebagai wujud syukur, terima kasih dan cinta kita kepada Bunda Maria , Bunda kita semua.
Bunda Maria, Bunga Mawar yang Gaib, semoga Bunda menerima persembahan kami malam ini, malam yang penuh bunga mawar cantik berwarna warni untuk menyenangkan hati Bunda. Santa Bunda Allah, doakanlah kami agar kami pantas menerima janji Kristus, Amin. (Penulis dan Foto: Limut, Editor: Ferdinand Lamak)