Tepuk tangan mengiringi lantunan lagu “selamat ulang tahun” bergema di Ruang Matius Gedung Karya Pastoral, Gereja Santo Gabriel Pulogebang, saat pemotongan tumpeng oleh Romo Alphonsus Setya Gunawan Pr pada Senin (29/6/2020) malam.

Malam itu tepat 38 tahun yang lalu, 29 Juni 1982, Romo Alphonsus Setya Gunawan Pr atau biasa disapa Romo Gunawan ditahbiskan oleh Bapa Uskup Leo Agung Soekoto di Susteran Gembala Baik Jatinegara menjadi “gembala umat”. Setelah pagi harinya pukul 08.00, misa syukur atas berkat 38 tahun imamat Romo Gunawan dilaksanakan di Kapel secara sederhana. Misa secara konselebrasi oleh Pastor Kepala Paroki Romo Aloysius Susilo Wijoyo Pr dan Romo Gunawan dihadiri 10 umat. Selesai misa, Romo Gunawan meniup lilin angka 38 di atas sebuah kue sederhana.

Pada malam harinya, acara syukuran sederhana dihadiri sekitar 20 orang. Umat yang datang terbatas karena masih masa new normal pandemi Covid-19. Romo Susilo dalam sambutannya menyampaikan selamat ulang tahun Imamat pada Romo Gunawan. “Selamat ulang tahun imamat ke-38 Romo Gun semoga selalu setia dalam imamatnya dan tetap jaga kesehatan,” kata Romo Sus pada rekannya tersebut. “Bertemu Romo Gun di Paroki Pulogebang seperti reunian, karena sudah saling kenal. Karena setelah saya ditahbiskan, saya langsung bertugas bersama Romo Gunawan di Paroki Santo Yakobus Kelapa Gading,” ungkapnya.

Romo Gunawan mengucapkan terimakasih tak terhingga atas perhatian semua sampai dirayakan seperti ini. “Terimakasih semuanya atas perhatian dan dukungan yang luar biasa. Terkadang saya berpikir apa yang saya bisa berikan dengan usia saat ini. Tetapi saya tetap berusaha memberikan yang saya punya. Mohon maaf kalau selama ini pelayanan saya kurang maksimal,’’ katanya.

Di acara ini, Romo Gunawan merasa surprise karena keluarga besarnya hadir walaupun lewat media online “Zoom”. Komsos juga menayangkan video testimoni dari keluarga besar dan foto-foto Romo Gunawan masa lalu. Dalam video, adik bungsu Romo Gun yaitu Ibu Wati menceritakan bahwa Romo Gunawan lahir di Kalasan, 2 Agustus 1955 adalah anak ke 6 dari 8 bersaudara. Sejak kecil Romo Gunawan tertarik menjadi Romo karena sering dikunjungi Pastor Belanda. Saat kecil Romo yang hobby nonton wayang ini sudah aktif menjadi misdinar dan rajin membaca buku rohani dari ayahnya.

Romo Gunawan alumnus Seminari Menengah Mertoyudan di Magelang. Ia kemudian menempuh pendidikan Seminari Tinggi St. Paulus di Yogyakarta di bidang filsafat dan teologi. Tugas pastoralnya dijalankan di Paroki Pulomas (1982-1986), dan dilanjutkan sebagai pastor kepala di Paroki Pasar Minggu (1986-1993). Pada tahun 1994 Romo Gunawan menempuh pendidikan spiritualitas di Roma, Italia. Ia selanjutnya menjadi pastor kepala di Paroki Kelapa Gading (1994-2000), dan kemudian bertugas di Paroki Klaten (2000-2004). Selanjutnya ia menjadi pastor kepala di Paroki Ciputat (2004-2013). Sejak Agustus 2013 hingga 2018 Romo Gunawan menjadi pastor kepala di Gereja Santa Maria Regina, Paroki Bintaro Jaya. Dan pada 4 Februari 2018 hingga sekarang menjadi pastor di Paroki Pulogebang.

Selamat Romo Gun!

Tuhan memberkati

Deny & Erin