KAMIS PUTIH
MENGENANGKAN PERJAMUAN TUHAN
Katedral Jakarta, 9 April 2020

PENGANTAR
Hari Kamis Putih merupakan perayaan kenangan Perjamuan Malam Terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Perjamuan itu bukanlah perjamuan keputusasaan, kesedihan, melainkan perjamuan persaudaraan dan simbol penyerahan hidup-Nya yang total. Tubuh dan Darah-Nya diberikan demi keselamatan semua orang. Itulah Ekaristi Kudus, kenangan Korban Kristus dan misteri cinta kasih Allah yang tidak terbatas. Di situlah, kita diajak untuk juga memberi pelayanan yang sama, yaitu rela melayani dengan kasih dan cinta utuh dan tulus.

I. RITUS PEMBUKA
Lagu Pembuka: Andaikan Aku Pahami (PS. 661)
Andaikan aku pahami bahasa semuanya
Hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

TANDA SALIB DAN SALAM
SERUAN TOBAT
TUHAN KASIHANILAH KAMI
MADAH KEMULIAAN

Doa Pembuka
I Marilah berdoa:
Allah Bapa Maha Pengasih, pada malam hari menjelang sengsara-Nya, Putra-Mu mempercayakan perjamuan Ekaristi sebagai lambang cinta kasih dan kenangan akan korban salib-Nya. Semoga kami dapat menimba kepenuhan kasih dan kekuatan dari misteri luhur ini, untuk mewujudkannya dalam hidup kami sehari-hari, serta diperkenankan menikmati buah penebusan-Nya. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.
U Amin.

II. LITURGI SABDA

BACAAN PERTAMA
Pembacaan dari Kitab Keluaran (Kel 12:1-8.11-14)

Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa;

Tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit.

Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan.

U Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ulangan: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan, kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan aku akan menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

BACAAN KEDUA
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1 Kor 11:23-26)

Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, “Inilah Tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!”
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil
Ulangan: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu.

BACAAN INJIL

I Tuhan sertamu.
U Dan sertamu juga.
I Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 13:1-15)
U Dimuliakanlah Tuhan.

Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus.
Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.”
Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka. “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.

HOMILI
SYAHADAT/AKU PERCAYA

Doa Umat
I Tuhan Yesus telah menunjukkan bahwa kedamaian dunia dapat terwujud dengan kekuatan cinta. Maka bersama Dia yang hadir di tengah kita, marilah kita panjatkan doa-doa kepada Allah Bapa:

L Tuhan Yesus berpesan kepada para murid-Nya: “Inilah tanda bagi semua orang bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, kalau kamu saling mencintai”. Ya Bapa, semoga pesan Kristus itu, tidak saja menjadi kekaguman, melainkan dapat menjadi dasar yang menggerakkan hati kami dalam menunaikan tugas pelayanan kepada sesama dengan penuh tanggungjawab, setia dan tulus ikhlas. Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

L Pada Hari Raya Agung ini, Kristus telah memberi teladan kepada kita semua untuk saling melayani. Ya Bapa, utuslah Roh Kudus untuk menerangi hati kami, agar kami berani bertindak seturut teladan Putera-Mu dengan menjadi pewarta perdamaian dan pembawa suka cita di tengah situasi sulit sekalipun, demi kebahagiaan semua orang di mana saja di dunia. Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

L Dengan Perjamuan Malam Terakhir, Kristus telah menganugerahkan Ekaristi sebagai sumber daya hidup bagi kita. Ya Bapa, semoga kami semua pada hari ini memperbarui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kami masing-masing sehingga nilai hidup kristiani keluarga kami terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

L Ujud Universal: Semoga saudara-saudari kita yang menderita karena kecanduan dalam bentuk apapun, bisa mendapatkan pertolongan dan pendampingan. Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L Ujud Gereja Indonesia: Semoga Gereja berkenan mencari sarana-sarana konkret untuk melatih keluarga-keluarga Katolik dalam menghidupi dan meningkatkan budaya literasi baca. Marilah kita mohon:
U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

………….. Hening Sejenak ………….

I Allah Bapa yang Maha Pengasih, pandanglah dan kabulkanlah permohonan kami, karena dalam Putra-Mu telah Kautunjukkan, betapa besar cinta kasih-Mu kepada kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

III. LITURGI EKARISTI

Lagu Persiapan Persembahan: Kami Hendak Menghadap (PS 596)
Kami hendak menghadap tahta kerahiman
Tempat orang berdosa beroleh kasihan
Walau kami durhaka melawan cinta-Mu
Namun kami percaya belas kasihan-Mu.

Doa Persiapan Persembahan
I Allah Bapa Penyelamat kami, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Terimalah dan persatukanlah persembahan kami pula dengan kurban Kristus, Putra-Mu, sehingga mendatangkan rahmat keselamatan bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

PREFASI EKARISTI
KUDUS
DOA SYUKUR AGUNG
BAPA KAMI
DOA DAMAI
ANAK DOMBA ALLAH
KOMUNI

Doa Komuni Batin
Yesus-ku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
Seolah-olah Engkau telah datang,
aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu;
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Doa Sesudah Komuni
I Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga, ingatlah akan dunia ciptaan-Mu ini, yang Kautentukan sebagai tempat kediaman bagi semua orang. Peliharalah ikatan dan hubungan kami dengan Dikau, agar kami tetap hidup dengan harapan dan iman yang mantap. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin.

IV. RITUS PENUTUP
Berkat dan Pengutusan

Lagu Penutup: Tinggallah Bersama Aku (Taize)
Tinggallah bersama Aku,
Di dalam doa… Di dalam doa

Umat yang ingin tuguran dapat melakukannya di rumah masing-masing dengan menggunakan bahan dari PSE KAJ atau mengikuti live streaming yang ada