Minggu, 24 Mei 2020
Tema: “Doa Adalah Komunikasi dengan Allah”

Pengantar
Setelah Yesus naik ke surga, para rasul hidup sebagai satu keluarga di dalam ikatan kebersamaan yang dilandasi oleh kekuatan berkumpul dan berdoa. Semangat kebersamaan itu pun terwujud nyata dalam ungkapan syukur bersama dan mengenang kembali karya penyelamatan Allah dalam perjamuan kudus. Tradisi inilah yang telah diwariskan kepada kita hingga saat ini dalam perayaan ekaristi. Maka dalam setiap perayaan ekaristi, kita diajak untuk memupuk komunikasi yang intim dengan Allah dan merajut kebersamaan dalam perutusan kita sebagai satu kesatuan.

RITUS PEMBUKA

Lagu Pembuka:

Tanda Salib & Salam
Seruan Tobat (Saya mengaku)
Tuhan Kasihanilah
Kemuliaan

Doa Pembuka
I : Marilah berdoa:
Allah Bapa yang Mahamulia, kami mengimani bahwa Kristus telah bersatu dengan Dikau dalam kemuliaan dan bahwa Dialah penyelamat umat manusia. Dengan rendah hati, kami mohon semoga kami dikuatkan dalam melayani sesama. Sebab Dialah Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang selama masa. Amin.

Bacaan I
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 1:12-14)
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati, mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, Ibu Yesus dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U :  Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan (PS 840)
Ulangan: Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
  2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.

(Bacaan II hanya dibacakan hari Minggu. Sabtu sore tidak dibacakan)

Bacaan II
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1 Ptr 4:13-16)
Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau. Tetapi jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U:  Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil (PS 960)
Ulangan: Alleluya…
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sabda Tuhan. Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 17:1-11a)
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya: permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Dikau. Sama seperti Engkau telah memberi kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti Firman-Mu. Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala Firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Mu adalah milik-Ku dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

Homili
Syahadat/Aku Percaya
Doa Umat
I : Yesus secara khusus berdoa bagi murid-murid-Nya dan menyerahkan mereka ke dalam penyertaan Allah Bapa. Marilah kita panjatkan doa-doa kepada Bapa melalui perantaraan-Nya:
L : Ya Bapa, sertailah para pemimpin Gereja yang secara aktif mengusahakan dan menyuarakan perdamaian dunia, sehingga terciptalah kerukunan antar umat manusia. Marilah kita mohon:
U :Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Ya Bapa, semoga para pemimpin bangsa mau terbuka dan mendengarkan aspirasi dari segala lapisan masyarakat. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Ya Bapa, semoga mereka yang berkarya dalam bidang komunikasi, baik media cetak maupun elektronik dapat mewartakan kebenaran secara bertanggung jawab. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Ya Bapa, bantulah kami agar lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi komunikasi sehingga dapat tanggap dan mau mendengarkan sesama yang membutuhkan. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Ujud Universal: Ya Bapa, semoga para diakon, dengan kesetiaannya pada pelayanan Sabda Tuhan dan orang miskin, bisa menjadi simbol Gereja yang inspiratif dan menggugah semangat umat. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L : Ujud Gereja Indonesia: Ya Bapa, semoga di tengah kebingungan dan ketidakpastian, umat Katolik mau meneladan Bunda Maria sebagai Bunda Keteguhan Hati. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

…… hening sejenak ……

I : Allah Bapa yang Maha Agung, doa-doa ini kami panjatkan dengan keyakinan bahwa Engkau akan mengutus Roh Kudus yang telah dijanjikan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Lagu Persiapan Persembahan

Doa Persiapan Persembahan
I : Allah Bapa yang Mahakudus, terimalah doa dan persembahan yang kami hunjukkan kehadirat-Mu. Semoga dengan persembahan ini, kami semakin membuka diri untuk melaksanakan kehendak-Mu. Sebab Dialah Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.

Prefasi Paskah
Kudus – Doa Syukur Agung (DSA)
Bapa Kami – Doa Damai
Anak Domba Allah
Komuni

Doa Komuni Batin
Yesus-ku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.

Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu,
dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.

Engkau sungguh telah datang,
Perkenankanlah aku memeluk-Mu
dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu,
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Doa Sesudah Komuni
I : Marilah berdoa:
Allah Bapa sumber keselamatan, kami bersyukur atas roti kehidupan yang telah kami terima. Semoga berkat kurban kudus ini, kami semakin dimampukan untuk berkarya dalam masyarakat. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami sepanjang segala masa. Amin.

Doa Bagi Bangsa Indonesia
Dalam Masa Pandemi Virus Corona
(Didoakan pada misa Sabtu dan Minggu)

Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkaulah yang menyelenggarakan hidup kami. Kami bersyukur atas iman yang Engkau tanamkan dalam diri kami sehingga dalam situasi apapun kami tetap mengandalkan Dikau dan senantiasa berharap kepada-Mu. Kami juga bersyukur atas bangsa dan negara kami, Indonesia. Pandanglah kami seluruh bangsa Indonesia – baik yang berada di tanah air maupun yang tersebar di seluruh dunia – dan seluruh warga dunia yang kini sedang menghadapi wabah virus Corona. Kami mohon curahkanlah kasih-Mu atas kami semua. Bentengilah dan peliharalah kami semua agar segera terbebas dari serangan wabah ini. Sembuhkanlah saudari saudara kami yang sakit, khususnya karena wabah ini dan pelbagai penyakit lainnya. Terimalah mereka yang telah meninggal dunia di dalam kemuliaan bersama-Mu dan hiburlah, teguhkanlah, peliharalah iman dan hidup keluarga yang ditinggalkan. Kami mohon tuntunlah para pemimpin bangsa kami beserta jajarannya – sipil, TNI maupun POLRI – yang bertugas di tanah air, maupun yang sedang mengemban tugas di perwakilan-perwakilan Indonesia di seluruh dunia – agar terus berusaha sekuat tenaga, dengan menggunakan segala sumber daya yang tersedia untuk menghentikan tersebarnya wabah virus Corona ini dan mengatasi akibat-akibatnya yang sangat luas. Bantulah para tenaga profesional dalam pelbagai bidang ilmu agar secepatnya dapat mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh wabah ini. Sertailah dan jagalah para dokter, perawat dan tenaga kesehatan, para petugas rumah sakit dan relawan yang berada di garda depan merawat yang sakit, mengebumikan yang sudah meninggal dengan mempertaruhkan kesehatan bahkan hidup mereka dan keluarga mereka. Semoga Engkau menganugerahkan kepada mereka semua, perlindungan, kekuatan, serta rahmat yang dibutuhkan untuk menjalankan tanggung jawab ini. Gerakkanlah kami semua seluruh warga masyarakat untuk terlibat, bersatu-padu, dengan cara-cara yang kreatif, mengambil sikap yang tepat sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan bangsa kami serta aturan dan petunjuk kesehatan. Tumbuhkanlah di dalam diri seluruh warga bangsa kami – baik yang tinggal di tanah air maupun yang tersebar di seluruh dunia – semangat kesatuan, persaudaraan sejati dan kerelaan untuk berbagi khususnya bagi saudari-saudara kami yang paling terdampak oleh wabah ini.

Anugerahkanlah kepada para pemimpin agama kami kebijaksanaan dan berkat-Mu, agar mampu membimbing umat-Mu dengan bijaksana ditengah situasi yang sulit ini dan menuntun kami semua untuk menjaga diri, keluarga, dan sesama, serta merawat bumi beserta seluruh mahluk hidup dan segenap ciptaan sehingga bumi ini menjadi sehat, aman dan nyaman untuk kami tinggali bersama. Bapa yang Mahakasih, Engkau tahu apa yang ada di dalam hati kami, harapan, kerinduan, keprihatinan dan kecemasan kami. Kami serahkan semuanya kepada-Mu, karena kami percaya Engkau Mahabaik terhadap kami. Dimuliakanlah Engkau kini dan sepanjang masa. Amin.

Doa Ratu Surga
(Didoakan pada Misa Hari Minggu)

P : Ratu Surga bersukacitalah, Alleluya.
U : Sebab Ia yang sudi kaukandung, Alleluya.
P : Telah bangkit seperti yang disabdakanNya, Alleluya.
U : Doakanlah kami pada Allah, Alleluya.
P : Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, Alleluya.
U : Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya.

Marilah berdoa: (bersama-sama)
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bundaNya, Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.

RITUS PENUTUP
Berkat dan Pengutusan

Lagu Penutup: Hai Pujilah (PS 638)
Hai pujilah segala bangsa, Maria Bunda Penebus
Tak ada makhluk yang mulia sebagai Bunda yang kudus
O ingatlah, ya Bundaku, doakan kami anakmu
O ingatlah, ya Bundaku, doakan kami anakmu