Ibadat Tobat dan Absolusi umum, 22, Maret 2021 pukul 10:00 WIB

Disiarkan secara langsung melalui Channel Media Sosial Paroki Pulogebang :

Video akan muncul 15 menit (minimal) sebelum Misa dimulai. Jika tidak muncul mohon refresh halaman ini atau

http://youtube.com/parokipulogebang/live

Lagu Pembuka
Hai, Mari Pulang Anak-Ku (PS. 597 ayat 1 dan 2)

Tanda Salib
Salam Pembuka
Doa Pembuka

Bacaan Kitab Suci (Kis. 4: 32-37)
Mazmur Tanggapan Mzm. 51:3-4, 5-6a, 12-13, 14-17; Ul:3a

Renungan

Pemeriksaan Batin

P : Saudara-saudari yang terkasih, dalam Sabda Allah yang tertuang dalam Kisah Para Rasul yang telah kita dengar tadi, kita menemukan pelajaran berharga tentang keutamaan di dalam kehidupan komunitas para rasul. Mereka bersama- sama terlibat di dalam pengajaran para rasul dan senantiasa aktif dalam membangun suasana persaudaraan di antara mereka.

Ada beberapa hal yang merupakan ciri atau keutamaan jemaat itu, yakni:
-Mengumpulkan dan membagikan harta miliknya
-Setia pada ajaran para rasul
-Tidak egois
-Rukun antara satu dan lainnya
-Hidup dalam kasih karunia Tuhan

Sebagai umat beriman dan pengikut Kristus, kita perlu belajar dari cara hidup jemaat perdana. Kita perlu menghidupkan kasih dan damai di antara kita. Ini hanya dapat terjadi jika kita semua terpanggil dan terlibat bersama dan menjadi saudara bagi sesama.
Dalam tataran yang lebih luas, merujuk pada dokumen Abu Dhabi, “Dialog antar umat beragama berarti berkumpul bersama dalam wahana luas yang berisi nilai- nilai rohani, manusiawi dan sosial bersama, dan dari sini meneruskan keutamaan- keutamaan moral tertinggi yang dituju oleh agama-agama. Hal ini juga berarti menghindari perdebatan-perdebatan yang tidak produktif.” (Dokumen Abu Dhabi hal.19).
Demikian pula dalam Ensiklik “Fratelli Tutti”, Paus Fransiskus menyampaikan: Hidup merupakan “seni perjumpaan” dengan setiap orang di pinggiran dunia dan dengan bangsa-bangsa asli karena masing-masing dari kita bisa belajar sesuatu dari yang lain. (Bab. VI). Karena itu, sebagai orang beriman patutlah kita belajar dari semua orang yang berkehendak baik, belajar dari Gereja dari Tuhan kita Yesus Kristus, Guru kita.

Dalam ibadat ini marilah kita memeriksa bathin kita dan kemudian membangun niat baik kita.
Kita mengakui dengan jujur kesalahan dan dosa-dosa kita di hadapan Allah, Dari sanalah kita membangun kembali hubungan yang telah rusak antara kita dengan Allah, sesama dan dengan alam ciptaan-Nya.

Setiap pertanyaan diberi jeda waktu agar umat mempunyai kesempatan untuk memeriksa bathin.
Pemeriksaan batin ini dibawakan oleh Lektor

Di dalam kehidupan keluarga
1.Apakah saya merasa menjadi bagian dari keluarga ?
2.Apakah saya sungguh mementingkan kebutuhan keluarga dibanding keinginan pribadi dan mengutamakan kebersamaan lebih dari yang lain?
3.Apakah saya memahami dan memperhatikan kebutuhan setiap anggota keluarga ?
4.Apakah saya telah mengajak setiap anggota keluarga untuk selalu terlibat dalam berbagai kegiatan bersama dengan bahagia?
5.Apakah saya telah berusaha memberi contoh kepada keluarga untuk selalu menjalankan hal-hal positif di dalam keluarga ?
6.Apakah saya telah mengusahakan agar tiap anggota keluarga terlibat dan memberikan pertimbangan untuk membuat keputusan bersama ?
7.Apakah saya selalu mengandalkan bimbingan Roh Kudus dan secara sukarela menjalankan tugas dan tanggung jawab di dalam keluarga ?
8.Apakah saya memohon kekuatan Roh Kudus agar dimampukan untuk melaksanakan dengan baik keputusan yang telah disepakati bersama ?

Di dalam kehidupan menggereja.
9.Apakah saya berpartisipasi aktif dalam kehidupan menggereja?
10.Apakah saya peduli terhadap kebutuhan umat di paroki dan terlibat dalam memenuhi berbagai kebutuhan Gereja?
11.Bagaimana peran saya di dalam lingkungan dan paroki? Apakah saya berpartisipasi melaksanakan program karya lingkungan atau paroki yang telah ditetapkan ?
12.Iman yang baik akan mendorong perbuatan yang baik pula. Apakah saya belajar agar iman saya menjadi semakin lebih baik dan lebih berkembang ? Dalam hal Liturgi, apakah saya ambil bagian dengan rela hati tanpa dipaksa ?
13.Apakah saya berusaha memahami, menyemangati dan mengajak kembali saudara seiman yang sedang kecewa dan putus asa atas persoalan yang sedang ia hadapi dan berusaha saling menyemangati saudara seiman dengan dasar Sabda Allah dan katekese?

Di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
14.Apakah saya berpartisipasi aktif dalam bermasyarakat (RT/RW) dan memberikan dukungan kepada pengurus RT / RW ?
15.Apakah saya ambil bagian dalam melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan bersama ?
16.Berkaitan dengan kebersihan, kesehatan dan keamanan lingkungan. Apakah saya terlibat aktif dan bersedia menjalankan tugas yang dipercayakan kepada saya ?
17.Dalam suasana pandemi Covid-19 sekarang ini, apakah saya sungguh-sungguh menjaga kesehatan dan menghindari hal-hal yang mengganggu kesehatan pribadi dan kesehatan bersama ?
18.Apakah saya juga terlibat aktif dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengajak orang lain untuk menjalankan protokol ini dengan baik ?
19.Apakah saya turut ambil bagian dalam mendamaikan warga sekitar yang sedang bertikai?
20.Sebagai pengguna media sosial, apakah saya berpartisipasi aktif dan mendorong orang lain yang berelasi dengan saya agar membangun komunikasi yang positif dan obyektif serta dapat dipertanggungjawabkan?

Di dalam kehidupan berelasi dengan sesama.
21.Apakah saya menghargai perbedaan pendapat dengan adil dan mengajak orang lain untuk terlibat memberikan pendapat dengan baik?
22.Apakah saya memberi contoh untuk terlibat dalam mengusahakan hal – hal baik, menghindari tindakan yang sembrono ketika berada di tengah-tengah kebersamaan ?
23.Apakah saya menghormati peraturan di jalan, termasuk patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas ?
24.Apakah saya berani menasehati dan menyemangati orang lain yang gagal dalam tugasnya?

Di dalam kehidupan berelasi dengan alam.
25.Apakah saya peduli bahwa alam memiliki keterbatasan dalam mendukung kehidupan kita ?
26.Apakah saya menyadari bahwa sampah adalah hal buruk yang mengganggu kehidupan bersama?
27.Apakah peran saya dalam mendukung keindahan dan kebersihan lingkungan ?
28.Kesadaran dan kesanggupan alam untuk menyediakan makanan bagi kita adalah petunjuk agar kita mengambil makanan secukupnya dan tidak membuang makanan. Apakah saya bertindak bijaksana dengan tidak membuang makanan?
29.Apakah saya memikirkan apa peran yang dapat saya ambil untuk meningkatkan dan menjaga kualitas alam, tanah, air dan udara, sebagai tempat hidup kita ?

Doa Tobat
Bapa Kami

Absolusi Umum

Doa Syukur atas Pengampunan

Doa Penutup

Pengumuman

  1. Ibadat Jalan Salib diadakan secara online setiap hari Jumat pkl. 19.00 selama masa Prapaskah.
  2. Ibadat tobat dan Absolusi umum diadakan secara online pada Hari Senin, 22 Maret jam 19.00 mohon partisipasi umat.
  3. Misa Minggu Palma, diadakan pada hari Minggu, 28 Maret jam 07.00 dan 10.00 secara offline dan online. Daun Palma sudah disediakan di Gereja.
    Umat yang mengikuti misa offline dapat mengambil daun palma pada saat selesai misa di pintu keluar.
    Umat yang mengikuti misa online dapat mengambil daun palma di GKP sesuai jadwal pengambilan SMK
  4. TABUT KAJ sudah dibuka kembali. Umat yang berminat dapat menghubungi bendahara paroki untuk mendapatkan link pendaftaran.
  5. Gerakan Celengan Yesus Tunawisma tahap 1 akan berakhir pada tanggal 4 April. Mohon para Ketua Lingkungan mengumpulkan, menghitung dan menyetorkan ke rekening paroki. Bukti Transfer agar disampaikan ke bendahara Paroki

Demikian Pengumuman Minggu ini, Terimakasih

Doa Tahun Refleksi

Allah Bapa, Penyelenggara kehidupan, kami bersyukur karena Engkau telah menggerakkan para perintis, para martir dan mengutus banyak pribadi untuk terlibat dalam perjalanan hidup Gereja Keuskupan Agung Jakarta.

Kami sungguh mengasihi Keuskupan kami dan semakin ingin terlibat sehingga semakin menjadi berkat bagi seluruh ciptaan.
Bimbinglah kami agar mampu melihat ke dalam dan melakukan perbaikan diri, mengadakan perubahan yang diperlukan, dan mewujudkan niat-niat yang lebih baik dan lebih kokoh dalam menjalankan semua aspek kehidupan Gereja dan masyarakat.

Curahkanlah Roh Kudus-Mu, agar kami semakin mampu menjadi gembala baik dan murah hati yang dengan sukacita terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Turut menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih layak, terlebih selama masa pandemi. Semakin memiliki perhatian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tertindas dan disabilitas. Mengikuti teladan Putera-Mu, berbuah bagi kebaikan bersama.

Santo Yosef, Pelindung Gereja Semesta, doakanlah kami; Bunda Maria, Bunda Umat Berhikmat, Bunda Segala Suku, doakanlah kami. Amin.

Salam Maria (1x)