Warta Gabriel 02 Juli 2023

Renungan Minggu Biasa XIII

Melalui pembaptisan, seluruh diri kita dilahirkan secara baru dalam Kristus. Paulus mengatakan, “Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya seperti Kristus kita telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru” (Rm.6-4). Karena itu kita mendapatkan jaminan keselamatan dari Yesus. Dalam hidup, hendaknya kita pun bertindak selayaknya orang yang mendapat keselamatan.

Yesus dalam injil hari ini mengatakan bagaimana cara hidup atau perilaku kita sebagai konsekuensi menjadi pengikut-Nya. “Barang siapa mengasihi bapak atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagik-Ku; barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya (Mat 10 : 37-39). Konsekuensi di sini adalah keberanian kita untuk melepaskan diri dari segala kemerdakaan dengan harta, keluarga dan bahkan nyawa sendiri. Paulus mengingatkan kita untuk mengikut Kristus selayaknya orang mendapat keselamatan, yakni mengikuti dengan total.

Tuhan yesus, kami mohon kemerdekaan agar kami dapat menjadi pengikut setia-Mu dan siap memanggul salib kami masing-masing. Amin

Sumber : Ziarah Batin 2023

BACAAN I

"Orang itu adalah abdi Allah yang kudus; biarlah ia masuk ke sana."

Bacaan II

"Kita telah dikuburkan bersama Kristus oleh pembaptisan supaya kita hidup dalam hidup yang baru."

Misa Harian:
Senin - Jumat, pkl. 05.30
Misa Jumat Pertama & Adorasi Sakramen Mahakudus:
Jumat, pkl. 19.00 (misa harian pagi ditiadakan)
Misa Mingguan :
Sabtu : pkl. 17.00
Minggu : pkl. 06.30 | 09.00 | 17.00

1. Surat Baptis Bayi pada penerimaan 28 Mei 2023 sudah dapat diambil di Sekretariat Paroki.

Pengumuman III

1. Sdri. Elfrida Fransisca (Sta. Monika) dengan Sdr. Hadiyanto Citra (Jakarta)

Anda yang mengetahui halangan perkawinan tersebut, dimohon memberitahu Pastor Paroki.

Tahun A-B-C. Liturgi Sabda tiap misa yang memakai siklus tiga tahunan umumnya mencakup bacaan-bacaan sebagai berikut:

• Bacaan I, terutama diambil dari Perjanjian Lama dan dari Kitab Kisah Para Rasul dalam Masa Paskah.
• Mazmur Tanggapan.
• Bacaan II, terutama diambil dari surat-surat Perjanjian Baru dan beberapa kali dari Kitab Wahyu .
• Bacaan Injil, umumnya dibacakan dari buku khusus yang disebut Evangeliarum (Kitab Injil),yang memuat bacaan-bacaan Injil dengan sedikit pengubahan demi keperluan liturgis.
• Tahun I dan II. Bacaan-bacaan misa pada Hari Biasa, yaitu di luar Hari Minggu dan Hari Raya, disusun dalam siklus bacaan kitab "Dua Tahunan" (kecuali bacaan Injil), yang dilabeli dengan "Tahun I" untuk tahun ganjil dan "Tahun II" untuk tahun genap, dan digilir setiap pergantian Tahun Liturgi. Khusus untuk bacaan Injil, leksionarium disusun sehingga ke-4 bacaan Injil dapat dibaca berkelanjutan setiap tahun liturgi, dimulai dari Injil Matius, Injil Markus, dan diakhiri dengan Injil Lukas. Injil Yohanes dibacakan sepanjang Masa Paskah dan sesekali dibacakan dalam masa-masa khusus pada hari yang bacaannya sesuai dengan tema perayaan hari itu.

...bersambung...