Warta Gabriel 18 Juni 2023

Apakah Kita Orang-Orang Pilihan Allah?

Siapakah saja 12 rasul Yesus? Pertanyaan tersebut pasti bisa kita jawab karena menghafalnya atau kita mencari jawaban tersebut di Internet. 12 Rasul Yesus yang terdiri Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Yudas Tadeus, Simon orang Zelot, Matius, Bartolomeus, dan Yudas Iskariot memiliki peran yang sangat penting dalam karya pelayanan Yesus. Mereka yang senantiasa menemani Yesus dalam melakukan karyaNya hingga setelah Yesus mengalami misteri kebangkitan dan naik ke surga merekalah yang meneruskan karya Yesus, begitu juga dengan Matias yang menggantikan Yudas Iskariot. Artinya dalam sejarah keselamatan Allah para rasul menjadi orang terpilih dan orang yang dipercaya oleh Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah.

Yesus memilih para Rasul bukan karena status mereka sebagai laki-laki kaya yang terpelajar. Melainkan dari kaum sederhana seperti nelayan, bahkan ada yang menjadi pemungut cukai. Yesus seakan-akan menaburkan benih baik bagi mereka hingga mengkaruniakan kuasa mengusir roh jahat dan melenyapkan segala penyakit. Sekalipun mereka meninggalkan Yesus saat kisah sengsara, akan tetapi ada pengampunan yang Yesus berikan hingga mereka bisa merasakan rahmat itu dan akhirnya berkarya hingga akhir hidupnya. Hal yang sangat relevan bagi kita adalah apakah kita juga pernah merasakan bahwa kita adalah pilihan Allah. Dengan cara mensyukuri kehidupan kita apa adanya, pasti kita merasa bahwa kita adalah pilihan Allah. Dengan siapapun kita hidup, apapun kondisi kehidupan kita, tugas kita sehari – hari adalah melayani orang-orang di sekitar kita. Maka kalau kita sudah menyadari jika kita adalah pilihan Allah maka marilah kita selalu melakukan tindakan yang mencerminkan pribadi yang menjadi berkat bagi sesama. ***

(Fr. Thomas Aryangga)

BACAAN I

Kel. 19:2-6a.
"Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus."

Bacaan II

Rm. 5:6-11.
"Jika kita diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, apalagi oleh hidup-Nya: pasti kita akan diselamatkan."

Misa Harian:
Senin - Jumat, pkl. 05.30
Misa Jumat Pertama & Adorasi Sakramen Mahakudus:
Jumat, pkl. 19.00 (misa harian pagi ditiadakan)
Misa Mingguan :
Sabtu : pkl. 17.00
Minggu : pkl. 06.30 | 09.00 | 17.00

1. Surat Baptis Bayi pada penerimaan 28 Mei 2023 sudah dapat diambil di Sekretariat Paroki.

Pengumuman I

1. Sdr. Richard Andre Kurnia (Sta.Faustina) dengan Sdri. Hasianna Ortinez (Bekasi)

Anda yang mengetahui halangan perkawinan tersebut, dimohon memberitahu Pastor Paroki.

1. Masa Prapaskah. Dimulai pada hari Rabu Abu hingga 40 hari seterusnya. Dalam hari Rabu Abu, umat Katolik menerima abu sebagai lambang pertobatan. Tobat dalam masa Prapaskah ini bermakna matiraga, puasa, pemberian dana Aksi Puasa Pembangunan, dan pelayanan. Minggu terakhir masa Prapaskah disebut sebagai Pekan Suci yang dikhususkan untuk merenungkan sengsara dan wafat Tuhan Yesus. Pekan Suci dimulai dari Minggu Palma dimana Yesus disambut di Yerusalem sebagai Raja, Kamis Putih dimana Yesus mengadakan perjamuan malam terakhir bersama kedua belas rasul, Jumat Agung dimana Yesus menderita dan wafat di kayu salib, dan Sabtu Suci dimana Yesus dalam makam.

2. Masa Paskah dan Masa Biasa II. Masa Paskah yang dimulai pada perayaan Vigili Paskah hingga Hari Raya Pentakosta (hari ke-50). Dalam masa Paskah kita juga merayakan Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga pada hari ke-40 sesudah Paskah. Setelah hari Kenaikan Tuhan Yesus, umat Katolik mengadakan Novena Roh Kudus selama 9 hari dan di hari ke-10 Gereja merayakan Pentakosta (turunnya Roh Kudus). Setelah Hari Raya Pentakosta, Gereja masuk ke dalam masa Biasa II. Pada hari Minggu setelah Hari Raya Pentakosta, Gereja juga merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus dan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.

   ...bersambung...