Video akan muncul 15 menit sebelum Misa dimulai. Jika tidak muncul mohon klik di sini atau
jika kurang tetap tidak muncul atau terjadi masalah silahkan silahkan kunjungi :

http://youtube.com/parokipulogebang/live

Minggu, 24 Mei 2020
Tema: “Doa Adalah Komunikasi dengan Allah”

Pengantar
Saudara/i, umat beriman terkasih, Hari ini Minggu Paskah VII, kita merayakan Hari Komunikasi Sosial sedunia ke-54. Dalam perayaan ini, kita bersyukur kepada Allah yang menceritakan diri-Nya dalam sejarah, terutama dalam diri Yesus Kristus, agar kita mengenal, mengimani dan bersatu dengan Dia. Kita bersyukur, Tuhan menganugerahkan kita kemajuan teknologi yang melahirkan pelbagai alat komunikasi sosial yang membantu kehidupan manusia. Kita bersyukur pula, di tengah-
tengah keprihatinan atas wabah Pandemi Covid 19 yang memaksa kita menjaga jarak dan belum dapat berkumpul dalam Ekaristi, media komunikasi sosial membantu kita ber”communio” secara virtual lewat siaran livestreaming.

Paus Fransiskus menulis pesan dengan judul “Supaya Engkau dapat Menceritakan kepada Anak Cucumu” (Kel 10:2): Hidup Menjadi Cerita. Paus fokus pada cerita. Cerita yang diceritakan dari generasi ke generasi, bagaimana Allah terus membuat diriNya hadir. Ia hidup. HidupNya diceritakan sepanjang sejarah dan Yesus, Sang Allah hidup juga berbicara tentang Allah lewat cerita hidup sehari-hari, sehingga sungguh hidup menjadi cerita yang harus terus diceritakan. Marilah kita siapkan hati untuk perayaan keselamatan ini

RITUS PEMBUKA (umat berdiri)

LAGU PEMBUKA PS 618

TANDA SALIB DAN SALAM
PENGANTAR
TUHAN KASIHANILAH
MADAH KEMULIAAN

DOA PEMBUKA

I. Marilah kita berdoa: (hening sejenak)
I. Ya Allah, kami percaya bahwa Juru Selamat manusia telah bersatu dengan Dikau dalam kemuliaan. Dengan rendah hati kami mohon semoga kami boleh merasakan bahwa Ia senantiasa menyertai kami sampai akhir zaman seperti dijanjikan-Nya. Sebab Dialah Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA
BACAAN I

Bacaan I
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 1:12-14)
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati, mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, Ibu Yesus dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U :  Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan (PS 840)
Ulangan: Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.

  1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
  2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
  3. Dengarkanlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! WajahMu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu "Carilah wajah-Ku!"

(Bacaan II hanya dibacakan hari Minggu. Sabtu sore tidak dibacakan)

Bacaan II
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1 Ptr 4:13-16)
Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau. Tetapi jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U:  Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil (PS 960)
Ulangan: Alleluya…
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu, sabda Tuhan. Aku akan datang lagi, dan hatimu akan bersukacita.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 17:1-11a)
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa, telah tiba saatnya: permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Dikau. Sama seperti Engkau telah memberi kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti Firman-Mu. Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala Firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Mu adalah milik-Ku dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

Homili
Syahadat/Aku Percaya
Doa Umat
I : Saudara-saudari, Allah Bapa sungguh memperhatikan kita, sampai Putera-Nya menjadi manusia dan masuk dalam sejarah kita. Marilah kita panjatkan doa-doa kepada Bapa melalui Putera-Nya Yesus Kristus, awal dan akhir kehidupan kita.

L. Bagi Gereja Semoga seluruh Gereja setia menceritakan karya keselamatan Allah entah secara langsung ataupun melalui media komunikasi sosial agar semakin banyak orang merasakan bahwa Tuhan sungguh hadir dan peduli. Kami Mohon...
U. Kabulkanlah Doa kami.

L. Bagi para pemimpin bangsa: Semoga Bapa membimbing para pemimpin bangsa agar mengakui dirinya sebagai sarana di tangan-Nya dan mengutamakan kesejahteraan umum di atas keuntungan pribadi. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah Doa kami.

L. Bagi Para Pemimpin Bangsa-Bangsa. Semoga para pemimpin bangsa yang kini tekun menangani persoalan yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid 19, semakin setia dengan tugas dan tanggungjawab mereka untuk mengusahakan kesejahteraan umum di atas kepentingan pribadi. Kami Mohon...
U. Kabulkanlah Doa kami.

L. Bagi Para Pekerja dan Pewarta di Media Komunikasi Sosial Semoga mereka yang terlibat dalam karya-karya Komunikasi Sosial, memperoleh bimbingan dan berkat dari Tuhan agar mereka semakin sanggup menceritakan cinta kasih dan kebenaran. Kami Mohon...
U. Kabulkanlah Doa kami.

L : Bagi Para Korban Pandemi Covid 19 dan Segala Upaya Menghadapinya Semoga mereka yang sedang menderita dikuatkan dan disembuhkan, yang meninggal memperoleh kebahagiaan, dan aneka upaya pemerintah, para medis, para peneliti dan semua pihak yang bekerja untuk mengatasi persoalan dari pandemi covid 19 ini, mendapat perlindungan dan berkat Tuhan. Kami Mohon...
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

L : Bagi Karya Pastoral Komunikasi Sosial di Keuskupan-keuskupan dan Paroki-Paroki.
Semoga karya-karya Pastoral Komunikasi. semakin didukung dengan tenaga profesional, fasilitas memadai dan manajemen pastoral yang baik agar mereka makin mampu bercerita tentang kasih Tuhan di zaman modern ini. Kami Mohon...
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

I : Bagi kita semua
Semoga kita yang merayakan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ini, semakin sadar akan tugas perutusan kita dan giat untuk menceritakan kasih dan kebenaran Tuhan dalam hidup kita. Kami mohon ...
U : Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

I. Ya Allah Bapa kami, dengan Roh-Mu Engkau hadir di dalam Gereja. Perkenankanlah kami berkembang dalam persatuan Roh Yesus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Prefasi
Kudus – Doa Syukur Agung (DSA)
Bapa Kami – Doa Damai
Anak Domba Allah
Komuni

Doa Komuni Batin
Yesus-ku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.

Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu,
dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.

Engkau sungguh telah datang,
Perkenankanlah aku memeluk-Mu
dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu,
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Doa Sesudah Komuni
I : Marilah berdoa:
Allah, Penyelamat kami, kabulkanlah doa-doa kami. Semoga berkat perayaan misteri yang amat suci ini, kami sungguh percaya bahwa kemuliaan yang diperoleh Kristus, Sang Kepala Gereja, akan dinikmati juga oleh Tubuh-Nya, yakni seluruh Gereja. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U. Amin.

RITUS PENUTUP
BERKAT MERIAH

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

I. Semoga berkat perayaan Paskah hari ini Allah yang mahakuasa memberkati Saudara dan melindungi Saudara dari segala bahaya dosa.
U. Amin.

I. Semoga Allah, yang memulihkan hidup Saudara lewat kebangkitan Putra Tunggal-Nya, memenuhi hati Saudara dengan karunia-karunia abadi.

U. Amin.

I. Semoga sesudah memperingati hari-hari sengsara Tuhan dan
merayakan pesta Paskah dengan gembira, Saudara diantar Tuhan
memasuki pesta sukacita abadi.
U. Amin.

I. Dan semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati
oleh Allah yang mahakuasa: († ) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Alleluya,
alleluia
U. Syukur kepada Allah, Alleluya, alleluya.

I. Marilah pergi, kita diutus mewartakan kebaikan Tuhan.
U. Amin.

Perarakan
Lagu Penutup

Panduan ikut Misa Online

  1. Mempersiapkan diri anda sebaik-baiknya. Bersih, rapi dan berpakaian pantas sekalipun tidak harus formal. Persiapkan juga batin anda, seperti layaknya mengikuti Misa di Gereja.
  2. Plihlah lokasi yang baik. Jika bersama anggota keluarga yang lain, bisa di ruang tamu atau ruang keluarga. Jika dilakukan secara pribadi, carilah tempat yng tidak mudah terganggu oleh orang lain (misalnya di ruang doa atau kamar tidur yang memiliki meja dan kursi). Pastikan sinyal wifi lancar.
  3. Ikuti Perayaan Ekaristi secara penuh. Jangan sepotong-potong. Fokus. Tinggalkanlah urusan yang lain dan tidak menerima telpon.
  4. Sebelum mengikuti tayangan Misa via Online, ambilah waktu persiapan dengan berdoa secara pribadi.
  5. Silahkan duduk sepanjang Misa. Tidak perlu berdiri atau berlutut. Sangat baik jika di depan tempat duduk anda, terdapat meja yang dilengkapi dengan Salib dan lilin menyala.
  6. Ikutilah Misa dengan sungguh-sungguh secara penuh. Sebagaimana Misa di Gereja, buatlah tanda Salib pada awal dan akhir Misa. Berpartisipasilah secara penuh dengan menjawab bagian umat meskipun tidak harus diucapkan.
  7. berdoalah secara pribadi pada saat Penerimaan Komuni. Silahkan berdoa “Doa Komuni Batin”.

Doa Komuni Batin

YESUSKU,
aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mengasihi-Mu melebihi segala sesuatu,
dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.

Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,
maka datanglah ya Tuhan
sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang.

Aku memeluk-Mu
dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu,
dan jangan ijinkan aku terpisah dari-Mu.

Amin.

Doa Komuni Batin merupakan keinginan mendalam untuk bersatu dengan Yesus Kristus dalam Ekaristi Kudus sebagai tanggapan akan keinginan Tuhan sendiri atas persatuan tersebut.
Sederhananya, doa ini dapat menggantikan komuni (yang diterima dalam Ekaristi) pada situasi-situasi yang amat sangat mendesak.

sumber : Katolik Media
Gerald O'Collins, SJ & Edward G. Farrugia, SJ (1996).
Kamus Teologi (edisi ke-2006, Cetakan ke-9).
Kanisius. hlm. 149. ISBN 979-497-524-9

Doa Tahun Keadilan

Allah Bapa, puji dan syukur atas rahmat-Mu yang berlimpah. Engkau mengajarkan bahwa setiap pribadi berharga dan pantas dicintai.

Dalam terang Roh Kudus, ajarilah kami menyadari bahwa kami semua dipanggil untuk mengasihi dan berbuat adil bagi sesama. Engkau menghendaki kami memperhatikan kehadiran dan kebutuhan sesama, serta menghormati martabat manusia.

Bimbinglah kami menjadi pribadi yang semakin tangguh, berhikmat dan berkeadilan mengkuti teladan Yesus Putra-Mu. Bantulah kami mewujudkan damai sehahtera bagi sesama dan alam ciptaan-Mu.

Bunda Maria, Bunda umat berhikmat,
Bunda segala suku, doakanlah kami. Amin.