Sabtu pukul 16:00 WIB akan disiarkan melalui Channel Youtube Komsos KAJ dan Hidup TV.
Minggu pukul 11:00 akan disiarkan melalui TVRI dan Channel Youtube Komsos KAJ.

Jika Video di atas tidak muncul mohon klik di sini atau jika kurang 5 menit sebelum misa dimulai tetap tidak muncul, silahkan kunjungi :

http://youtube.com/komsoskatedraljakarta

TEKS MISA
HARI RAYA PENTAKOSTA
“Roh Kudus Meneguhkan Persaudaraan Umat Beriman”
Katedral Jakarta, 31 Mei 2020

Pengantar
Limapuluh hari sesudah Paskah, Gereja merayakan Hari Raya Pentakosta, yaitu turunnya Roh Kudus atas para Rasul. Dalam peristiwa ini, Roh Kudus yang dijanjikan Yesus Kristus menaungi dan menemani perjalanan para Rasul menjadi duta Kristus. Perayaan ini sekaligus mengakhiri lingkaran Paskah dalam liturgi Gereja. Roh Kudus yang turun atas para Rasul memberi daya ilahi yang meneguhkan dalam tugas perutusan mereka. Kita pun diutus ke tengah dunia untuk memberikan kesaksian iman akan kebangkitan Kristus. Apakah kita siap mewartakan kabar sukacita ini?

RITUS PEMBUKA

Lagu Pembuka: Datanglah, ya Roh Pencipta (PS 565)

Tanda Salib, Salam
Seruan Tobat
I :  Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah yang mengutus Roh Kudus, pemberi hidup GerejaMu. Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.

I :  Engkaulah yang mengutus Roh Kudus, untuk memberikan kuasa mengampuni dosa kepada Gereja-Mu. Kristus, kasihanilah kami.
U Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkaulah yang mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran, untuk memberikan kesaksian tentang diri-Mu.
Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.

Kemuliaan
Doa Pembuka
I : Allah Bapa yang Mahakuasa, curahkanlah Roh Kudus kepada umat-Mu yang hidup dalam perbedaan budaya, agama dan suku bangsa. Semoga kami dapat hidup rukun, damai, dan saling meneguhkan dalam setiap aspek kehidupan. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan I
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 2:1-11)
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang yang percaya akan Yesus berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah di mana mereka duduk. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diilhamkan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan. Waktu itu di Yerusalem berkumpul orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena masing-masing mendengar rasul-rasul itu berbicara dalam bahasa mereka. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata, “Bukankah semua yang berbicara itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita? Kita orang Partia, Media, Elam, kita penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab; kita semua mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan (PS 828)

  1. Allahku nama-Mu hendak kupuji, Engkau amat agung berdandan sinar kebesaran.
  2. Ya Tuhan, berselubungkan cahaya, bagai jubah raja, langit Kau pasang bagai kemah.

(Bacaan II hanya dibacakan hari Minggu. Sabtu sore tidak dibacakan)

Bacaan II
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (1 Kor 12:3b-7.12-13)
Saudara-saudara, tidak seorang pun dapat mengaku, “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi hanya ada satu Roh. Ada rupa-rupa pelayanan, tetapi hanya ada satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu; Dialah yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan bersama. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik Yahudi maupun Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah

Bait Pengantar Injil (PS 964)
Ulangan: Alleluya...

Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 20:19-23)
Setelah Yesus disalibkan, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka, kata Yesus sekali lagi, “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.

Homili
Syahadat/Aku Percaya

Doa umat
I : Allah Bapa Maharahim, melalui Roh Kudus, para rasul memiliki daya istimewa dalam pelayanan bagi karya keselamatan manusia. Marilah kita mohon kepada Bapa penyertaan Roh Kudus yang sama:

L : Ya Bapa, utuslah Roh Persatuan bagi Gereja Kristus dan teguhkanlah persaudaraan karena baptisan, agar kami dapat menjadi saksi cinta kasih-Mu di tengah dunia. Marilah kita berdoa:
U : Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Ya Bapa, anugerahkanlah Roh Pengetahuan akan Allah kepada semua bangsa agar seluruh muka bumi dapat mengenal Tuhan yang Mahakasih dan Maharahim. Marilah kita berdoa:
U : Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Ya Bapa, curahkanlah Roh Kelembutan kepada mereka yang keras hati, agar berkat Roh-Mu, mereka dapat diperbaharui dan hidup dalam kelembutan kasih-Mu yang tanpa batas. Marilah kita berdoa:
U : Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Ya Bapa, kami bersyukur atas kedatangan Roh Kudus yang menguatkan dan mempersatukan. Pimpinlah kami ke dalam kebenaran agar hidup kami selalu terarah kepada-Mu. Marilah kita berdoa:
U : Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Ujud Universal: Ya Bapa, semoga para diakon, dengan kesetiaannya pada pelayanan Sabda Tuhan dan orang miskin, bisa menjadi simbol Gereja yang inspiratif dan menggugah semangat umat. Marilah kita berdoa:
U : Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

L : Ujud Gereja Indonesia: Ya Bapa, semoga di tengah kebingungan dan ketidakpastian, umat Katolik mau meneladan Bunda Maria sebagai Bunda Keteguhan Hati. Marilah kita berdoa:
U : Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

...... hening sejenak …...

I : Allah Bapa Surgawi, penuhilah seluruh muka bumi dengan Roh Kudus dan nyatakanlah kemuliaan-Mu melalui karya-karya agung-Mu yang dapat kami rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Lagu Persiapan Persembahan: Pada Hari Pentekosta (PS 573)
Pada hari Pentekosta turunlah Roh Ilahi
Atas para murid Yesus yang berdoa tak henti
Dan tampaklah lidah api bertebaran di ruangan:
Dipenuhilah mereka oleh daya Roh Tuhan

Doa Persiapan Persembahan
I : Allah Bapa yang Mahabaik, terimalah persembahan kami sebagai ungkapan cinta kasih kepada-Mu. Semoga roti dan anggur ini, yang akan diubah menjadi tubuh dan darah Kristus, memperbaharui hubungan kami dengan Dikau dan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.

Prefasi Pentakosta
Kudus - Doa Syukur Agung
Bapa Kami – Doa Damai
Anak Domba Allah
Komuni

Doa Komuni Batin
Yesus-ku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.

Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu,
dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.

Engkau sungguh telah datang,
Perkenankanlah aku memeluk-Mu
dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu,
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Doa sesudah Komuni
I : Marilah berdoa:
Allah Bapa yang Maha Pengasih, kami bersyukur atas santapan suci yang memberi rahmat keselamatan bagi umat-Mu. Semoga kami selalu bertekun dalam pelayanan di masyarakat dan dapat menjadi berkat bagi sesama. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

(Setelah doa sesudah komuni, imam dapat memilih untuk mendoakan doa bagi bangsa Indonesia dalam masa pandemi atau tidak, ataupun memilih versi Panjang atau pendek)

Versi Panjang:
Doa Bagi Bangsa Indonesia
Dalam Masa Pandemi Virus Corona
(Didoakan pada misa Sabtu dan Minggu)

Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkaulah yang menyelenggarakan hidup kami. Kami bersyukur atas iman yang Engkau tanamkan dalam diri kami sehingga dalam situasi apapun kami tetap mengandalkan Dikau dan senantiasa berharap kepada-Mu. Kami juga bersyukur atas bangsa dan negara kami, Indonesia. Pandanglah kami seluruh bangsa Indonesia – baik yang berada di tanah air maupun yang tersebar di seluruh dunia – dan seluruh warga dunia yang kini sedang menghadapi wabah virus Corona. Kami mohon curahkanlah kasih-Mu atas kami semua. Bentengilah dan peliharalah kami semua agar segera terbebas dari serangan wabah ini. Sembuhkanlah saudari saudara kami yang sakit, khususnya karena wabah ini dan pelbagai penyakit lainnya. Terimalah mereka yang telah meninggal dunia di dalam kemuliaan bersama-Mu dan hiburlah, teguhkanlah, peliharalah iman dan hidup keluarga yang ditinggalkan.

Kami mohon tuntunlah para pemimpin bangsa kami beserta jajarannya – sipil, TNI maupun POLRI – yang bertugas di tanah air, maupun yang sedang mengemban tugas di perwakilan-perwakilan Indonesia di seluruh dunia – agar terus berusaha sekuat tenaga, dengan menggunakan segala sumber daya yang tersedia untuk menghentikan tersebarnya wabah virus Corona ini dan mengatasi akibat-akibatnya yang sangat luas. Bantulah para tenaga profesional dalam pelbagai bidang ilmu agar secepatnya dapat mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh wabah ini. Sertailah dan jagalah para dokter, perawat dan tenaga kesehatan, para petugas rumah sakit dan relawan yang berada di garda depan merawat yang sakit, mengebumikan yang sudah meninggal dengan mempertaruhkan kesehatan bahkan hidup mereka dan keluarga mereka. Semoga Engkau menganugerahkan kepada mereka semua, perlindungan, kekuatan, serta rahmat yang dibutuhkan untuk menjalankan tanggung jawab ini. Gerakkanlah kami semua seluruh warga masyarakat untuk terlibat, bersatu-padu, dengan cara-cara yang kreatif, mengambil sikap yang tepat sesuai dengan kebijaksanaan pimpinan bangsa kami serta aturan dan petunjuk kesehatan. Tumbuhkanlah di dalam diri seluruh warga bangsa kami – baik yang tinggal di tanah air maupun yang tersebar di seluruh dunia – semangat kesatuan, persaudaraan sejati dan kerelaan untuk berbagi khususnya bagi saudari-saudara kami yang paling terdampak oleh wabah ini. Anugerahkanlah kepada para pemimpin agama kami kebijaksanaan dan berkat-Mu, agar mampu membimbing umat-Mu dengan bijaksana ditengah situasi yang sulit ini dan menuntun kami semua untuk menjaga diri, keluarga, dan sesama, serta merawat bumi beserta seluruh mahluk hidup dan segenap ciptaan sehingga bumi ini menjadi sehat, aman dan nyaman untuk kami tinggali bersama. Bapa yang Mahakasih, Engkau tahu apa yang ada di dalam hati kami, harapan, kerinduan, keprihatinan dan kecemasan kami. Kami serahkan semuanya kepada-Mu, karena kami percaya Engkau Mahabaik terhadap kami. Dimuliakanlah Engkau kini dan sepanjang masa. Amin.

Versi pendek:
Doa dalam Masa Pandemi
(Didoakan Sabtu dan Minggu)

Allah yang Mahakuasa dan kekal, tempat perlindungan kami dalam setiap bahaya, kepada-Mu kami bergantung dalam kesusahan kami; dengan iman kami berdoa pandanglah dengan belaskasih mereka yang menderita, berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang meninggal, penghiburan bagi mereka yang berduka, kesembuhan bagi mereka yang sakit, kedamaian bagi mereka yang dalam sakratul maut, kekuatan bagi para petugas Kesehatan dan para relawan, hikmat bagi para pemimpin kami dan keberanian untuk menjangkau semua orang dalam kasih, sehingga bersama-sama kami dapat memuliakan nama-Mu yang kudus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bunda Maria doakanlah kami. Salam Maria ... (1x)

Doa Ratu Surga
(Didoakan pada Misa Hari Minggu)

P :  Ratu Surga bersukacitalah, Alleluya.
U : Sebab Ia yang sudi kaukandung, Alleluya.
P : Telah bangkit seperti yang disabdakanNya, Alleluya.
U : Doakanlah kami pada Allah, Alleluya.
P : Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, Alleluya.
U : Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya.

Marilah berdoa: (bersama-sama)
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bundaNya, Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.

RITUS PENUTUP
Berkat Penutup & Pengutusan

Lagu Penutup: Kurangkai Mawar Yang Harum (PS 629)

Panduan ikut Misa Online

  1. Mempersiapkan diri anda sebaik-baiknya. Bersih, rapi dan berpakaian pantas sekalipun tidak harus formal. Persiapkan juga batin anda, seperti layaknya mengikuti Misa di Gereja.
  2. Plihlah lokasi yang baik. Jika bersama anggota keluarga yang lain, bisa di ruang tamu atau ruang keluarga. Jika dilakukan secara pribadi, carilah tempat yng tidak mudah terganggu oleh orang lain (misalnya di ruang doa atau kamar tidur yang memiliki meja dan kursi). Pastikan sinyal wifi lancar.
  3. Ikuti Perayaan Ekaristi secara penuh. Jangan sepotong-potong. Fokus. Tinggalkanlah urusan yang lain dan tidak menerima telpon.
  4. Sebelum mengikuti tayangan Misa via Online, ambilah waktu persiapan dengan berdoa secara pribadi.
  5. Silahkan duduk sepanjang Misa. Tidak perlu berdiri atau berlutut. Sangat baik jika di depan tempat duduk anda, terdapat meja yang dilengkapi dengan Salib dan lilin menyala.
  6. Ikutilah Misa dengan sungguh-sungguh secara penuh. Sebagaimana Misa di Gereja, buatlah tanda Salib pada awal dan akhir Misa. Berpartisipasilah secara penuh dengan menjawab bagian umat meskipun tidak harus diucapkan.
  7. berdoalah secara pribadi pada saat Penerimaan Komuni. Silahkan berdoa “Doa Komuni Batin”.

Doa Komuni Batin

YESUSKU,
aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mengasihi-Mu melebihi segala sesuatu,
dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.

Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,
maka datanglah ya Tuhan
sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang.

Aku memeluk-Mu
dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu,
dan jangan ijinkan aku terpisah dari-Mu.

Amin.

Doa Komuni Batin merupakan keinginan mendalam untuk bersatu dengan Yesus Kristus dalam Ekaristi Kudus sebagai tanggapan akan keinginan Tuhan sendiri atas persatuan tersebut.
Sederhananya, doa ini dapat menggantikan komuni (yang diterima dalam Ekaristi) pada situasi-situasi yang amat sangat mendesak.

sumber : Katolik Media
Gerald O'Collins, SJ & Edward G. Farrugia, SJ (1996).
Kamus Teologi (edisi ke-2006, Cetakan ke-9).
Kanisius. hlm. 149. ISBN 979-497-524-9

Doa Tahun Keadilan

Allah Bapa, puji dan syukur atas rahmat-Mu yang berlimpah. Engkau mengajarkan bahwa setiap pribadi berharga dan pantas dicintai.

Dalam terang Roh Kudus, ajarilah kami menyadari bahwa kami semua dipanggil untuk mengasihi dan berbuat adil bagi sesama. Engkau menghendaki kami memperhatikan kehadiran dan kebutuhan sesama, serta menghormati martabat manusia.

Bimbinglah kami menjadi pribadi yang semakin tangguh, berhikmat dan berkeadilan mengkuti teladan Yesus Putra-Mu. Bantulah kami mewujudkan damai sehahtera bagi sesama dan alam ciptaan-Mu.

Bunda Maria, Bunda umat berhikmat,
Bunda segala suku, doakanlah kami. Amin.