Misa Kamis Putih, Peringatan Perjamuan Tuhan, 1 April 2021 pukul 17:00 dan 20:00 WIB.

Disiarkan secara langsung melalui Channel Media Sosial Paroki Pulogebang :

Video akan muncul 15 menit (minimal) sebelum Misa dimulai. Jika tidak muncul mohon refresh halaman ini atau

http://youtube.com/parokipulogebang/live

KAMIS PUTIH
PERINGATAN PERJAMUAN TUHAN
Kamis, 1 April 2021

RITUS PEMBUKA

RITUS PEMBUKA (Umat berdiri)

LAGU PEMBUKA : "" (PS)

TANDA SALIB DAN SALAM
PENGANTAR
TOBAT
MADAH KEMULIAAN
K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau.
U. Kami meluhurkan Dikau.
K. Kami menyembah Dikau.
U. Kami memuliakan Dikau.
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba, Allah Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan.
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus.
U. bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. A - min.


DOA PEMBUKA

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14)
MAZMUR TANGGAPAN
""

BACAAN II (1Kor 11:23-26)

BAIT PENGANTAR INJIL (Ulangan PS965  ) (Umat berdiri)
“ Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal “

BACAAN INJIL (Yoh 13:1-15)

HOMILI (Umat duduk)
SYAHADAT PARA RASUL
DOA UMAT (Umat tetap berdiri)

LITURGI EKARISTI

Doa Persiapan Persembahan

DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Umat berdiri)
KUDUS

DOA SYUKUR AGUNG (Umat berlutut / berdiri)
KOMUNI
BAPA KAMI (Umat berdiri)
DOA DAMAI
ANAK DOMBA ALLAH
PENERIMAAN KOMUNI
DOA SESUDAH KOMUNI (Umat berdiri)

PERARAKAN SAKRAMEN MAHAKUDUS

MARI KITA MEMADAHKAN (PS 501)

1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, darah yang berharga nian. Darah Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.

2. Dia lahir bagi kita dari darah yang murni, Dia hidup di dunia , menyebarkan benih Injil. Dia mengakhiri hayat, dengan cara ajaib.

3. Pada malam perjamuan dengan para murid-Nya, waktu Yesus melakukan adat makan bangsa-Nya, Diri-Nya pun diserahkan pada para rasul-Nya.

4. Sabda sudah menjadikan roti, sungguh Tubuh-Nya, anggur sungguh Darah Tuhan, walau in'dra tak cerap; agar hati diteguhkan, iman saja cukuplah.

(Kalau Sakramen Mahakudus sudah sampai di tempat tuguran, umat menyanyikan
bait ke 5-6; PS 501)
5. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan, surut sudah hukum
lampau, tata baru tampilllah. Kar'na Ind'ra tidak mampu, iman jadi tumpuan.

6. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan, disembah, dihormati, dan dipuja
beserta dengan Sang Roh: muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.

Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:

I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati tubuh dan darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

Pengumuman Rencana Pernikahan

    Pengumuman

    Doa Tahun Refleksi

    Allah Bapa, Penyelenggara kehidupan, kami bersyukur karena Engkau telah menggerakkan para perintis, para martir dan mengutus banyak pribadi untuk terlibat dalam perjalanan hidup Gereja Keuskupan Agung Jakarta.

    Kami sungguh mengasihi Keuskupan kami dan semakin ingin terlibat sehingga semakin menjadi berkat bagi seluruh ciptaan.
    Bimbinglah kami agar mampu melihat ke dalam dan melakukan perbaikan diri, mengadakan perubahan yang diperlukan, dan mewujudkan niat-niat yang lebih baik dan lebih kokoh dalam menjalankan semua aspek kehidupan Gereja dan masyarakat.

    Curahkanlah Roh Kudus-Mu, agar kami semakin mampu menjadi gembala baik dan murah hati yang dengan sukacita terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Turut menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih layak, terlebih selama masa pandemi. Semakin memiliki perhatian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tertindas dan disabilitas. Mengikuti teladan Putera-Mu, berbuah bagi kebaikan bersama.

    Santo Yosef, Pelindung Gereja Semesta, doakanlah kami; Bunda Maria, Bunda Umat Berhikmat, Bunda Segala Suku, doakanlah kami. Amin.

    Salam Maria (1x)

    Jadwal Misa Online

     

    Panduan ikut Misa Online

    1. Mempersiapkan diri anda sebaik-baiknya. Bersih, rapi dan berpakaian pantas sekalipun tidak harus formal. Persiapkan juga batin anda, seperti layaknya mengikuti Misa di Gereja.
    2. Plihlah lokasi yang baik. Jika bersama anggota keluarga yang lain, bisa di ruang tamu atau ruang keluarga. Jika dilakukan secara pribadi, carilah tempat yng tidak mudah terganggu oleh orang lain (misalnya di ruang doa atau kamar tidur yang memiliki meja dan kursi). Pastikan sinyal wifi lancar.
    3. Ikuti Perayaan Ekaristi secara penuh. Jangan sepotong-potong. Fokus. Tinggalkanlah urusan yang lain dan tidak menerima telpon.
    4. Sebelum mengikuti tayangan Misa via Online, ambilah waktu persiapan dengan berdoa secara pribadi.
    5. Silahkan duduk sepanjang Misa. Tidak perlu berdiri atau berlutut. Sangat baik jika di depan tempat duduk anda, terdapat meja yang dilengkapi dengan Salib dan lilin menyala.
    6. Ikutilah Misa dengan sungguh-sungguh secara penuh. Sebagaimana Misa di Gereja, buatlah tanda Salib pada awal dan akhir Misa. Berpartisipasilah secara penuh dengan menjawab bagian umat meskipun tidak harus diucapkan.
    7. berdoalah secara pribadi pada saat Penerimaan Komuni. Silahkan berdoa “Doa Komuni Batin”.

    Doa Komuni Batin

    YESUSKU,
    aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus.
    Aku mengasihi-Mu melebihi segala sesuatu,
    dan aku merindukan Engkau dalam seluruh jiwaku.

    Karena aku tidak dapat menerima-Mu secara sakramental saat ini,
    maka datanglah ya Tuhan
    sekurang-kurangnya secara rohani dalam hatiku,
    meskipun Engkau selalu telah datang.

    Aku memeluk-Mu
    dan ingin mempersatukan seluruh diriku seutuhnya dengan-Mu,
    dan jangan ijinkan aku terpisah dari-Mu.

    Amin.

    Doa Komuni Batin merupakan keinginan mendalam untuk bersatu dengan Yesus Kristus dalam Ekaristi Kudus sebagai tanggapan akan keinginan Tuhan sendiri atas persatuan tersebut.
    Sederhananya, doa ini dapat menggantikan komuni (yang diterima dalam Ekaristi) pada situasi-situasi yang amat sangat mendesak.

    sumber : Katolik Media
    Gerald O'Collins, SJ & Edward G. Farrugia, SJ (1996).
    Kamus Teologi (edisi ke-2006, Cetakan ke-9).
    Kanisius. hlm. 149. ISBN 979-497-524-9