Sabtu (7/9/19) pagi, tampak anak-anak dan para pengantarnya mulai memadati gedung LDD KAJ lantai 3, karena tepat pukul 07.30 adalah waktu yang diberikan panitia untuk briefing dan mengenali panggung. Ada 14 anak (10 perempuan, 4 laki-laki) yang datang mewakili paroki. Mereka akan mengikuti babak penyisihan lomba Tutur Kitab Suci tingkat KAJ. Lomba ini adalah tahap awal seleksi dalam rangka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Ke II yang akan dilangsungkan di Kupang tahun 2020 di mana seluruh keuskupan di Indonesia akan bertemu.

Pukul 08.30 pembawa acara mengajak seluruh hadirin berdiri untuk berdoa bersama lalu dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelahnya, seluruh peserta lomba dan para suporter menyimak dengan baik peraturan yang dibacakan oleh panitia agar lomba dapat berjalan tertib dan lancar.

Ada 3 orang juri yang sudah siap di meja juri. Anak-anak peserta lomba menunggu giliran tampil di ruangan lain. Satu per satu peserta dipanggil untuk tampil menceritakan kembali perikop Kitab Suci yang telah mereka pilih dengan batas waktu tidak lebih dari 15 menit.Terlihat sekali anak-anak sudah mempersiapkan diri dengan baik. Mereka menceritakan kembali perikop Kitab Suci yang mereka pilih dengan gaya mereka sendiri. Ada 5 perikop yang bisa mereka pilih.

Ada sukacita dan rasa haru melihat anak-anak tersebut, mereka bercerita dengan asyik. Kisah Kitab Suci mengalir dari mulut mereka disertai gerak dan ekspresi yang membuat mata para penonton tertuju pada mereka. Tepuk tangan terdengar di akhir penampilan setiap peserta. Semua tampil baik.

Dari 14 peserta dipilih 5 anak untuk maju ke babak final yang akan dilangsungkan tanggal 5 Oktober 2019. Verlyn, perwakilan dari Paroki Pulogebang termasuk dalam 5 anak yang maju ke babak final. Penampilan Verlyn sangat baik, dia bercerita dengan intonasi, ekspresi dan gerak yang menunjukkan dia melebur dalam cerita yang dibawakan. Suaranya yang merdu menyanyikan potongan lagu “Anak bungsu pergi ke negri orang tinggalkan bapanya mengeluh”. Dan jeritan hati bapa yang rindu pada anaknya, “Pulanglah anakku, bapa rindu berseru. Pulanglah hai anakku ada ampun bapa bagimu!” Membuat cerita lebih menarik lagi.

Mari kita dukung dengan doa agar Verlyn terus semangat berlatih dan saat final nanti Verlyn bisa memberikan penampilan yang terbaik. Verlyn berusaha, Tuhan yang sempurnakan. Semoga anak-anak yang lain terinspirasi untuk rajin membaca Kitab Suci dan semakin mencintainya.

(Maria Risnaniar/ DenKus/Er)