VATIKAN – Merayakan Misa lapangan terbuka pada 21 September di Albano, sekitar 20 mil selatan Roma, Paus Fransiskus menggunakan momentum peringatan dedikasi katedral kota itu untuk berbicara tentang seperti apa seharusnya gereja Katolik dan bagaimana umat paroki bertindak terhadap tetangga mereka yang tidak pernah pergi ke gereja.

Orang-orang Kristen bukanlah pengawas atas kehidupan orang lain melainkan murid-murid yang menjangkau orang lain, meyakinkan mereka akan kasih Allah dan menyambut mereka ke dalam komunitas, kata Paus Fransiskus sebagaimana dikutip vaticannews.va.

“Tuhan ingat akan kita. Dia tidak melupakan kita, dia tidak melupakan kita meskipun ada halangan yang bisa menjauhkan kita darinya,” kata paus, seperti yang ditunjukkan kisah Injil tentang Zakheus.

Menurut Fransiskus, meskipun pemungut cukai itu memiliki perawakan kecil, secara fisik dan moral, Yesus memperhatikan dia dan memutuskan untuk pergi ke rumahnya. Sekalipun semua orang di Yerikho tahu dia seorang pendosa.

Membaca kisah Zakheus pada hari peringatan penahbisan katedral, kata Fransiskus, menjadi pengingat bahwa setiap (bangunan) gereja dibangun untuk menghidupkan dalam hati orang-orang bahwa Tuhan mencintai mereka.

“Gereja ada untuk mengatakan kepada setiap orang, bahkan mereka yang paling jauh: Anda dicintai dan dipanggil dengan nama oleh Yesus. Tuhan tidak melupakan Anda. Anda berada di dalam hatinya.”

Para pengikut Yesus, kata Fransiskus, harus mengikuti teladannya bersama Zakheus dan pergi kepada orang-orang yang paling terlupakan, mereka yang bersembunyi di balik tembok rasa malu, takut dan kesendirian, dan berkata kepada mereka,‘ Tuhan mengingatmu.’ (Penulis: Ferdinand Lamak)