Sebanyak 65 anak muda mulai dari usia sekolah dasar hingga menengah atas mengikuti Pelantikan Calon Misdinar dan Pembaharuan Janji Misdinar Santo Gabriel di Gereja St Gabriel Pulogebang, Sabtu (27/10/18). Pelantikan Misdinar ini berlangsung di sela-sela Misa Sabtu Sore pukul 17.00 WIB yang dipimpin oleh Romo A. Susilo Wijoyo, Pr.

Bacaan Injil Misa sore itu adalah Yesus menyembuhkan Bartimeus seorang pengemis yang buta. Matanya memang tidak melihat, tapi telinganya mendengar bahwa Yesus akan lewat , maka Bartimeus setia menunggu Yesus di tepi jalan. Bartimeus percaya bahwa Yesus yang baik pasti akan menyembuhkannya, maka Bartimeus tidak ragu memanggil-manggil Yesus. Romo Susilo mengatakan bahwa Bartimeus tidak hanya disembuhkan secara fisik tetapi juga rohani seperti yang dikatakan Yesus, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Setiap kali menyembuhkan, Yesus selalu mengatakan bahwa iman si sakit lah yang telah menyelamatkan. Yesus ingin menyampaikan bahwa hanya dengan iman kita dapat merasakan kesembuhan rohani. Romo berharap, kita sebagai umat Allah juga tidak buta, tetapi mampu melihat kebaikan Tuhan dan mau melayani.

Romo Susilo juga mengapresiasi para calon misdinar yang sejak muda sudah mau melayani. “Sejak dini mereka sudah mau melayani, karena melayani adalah sebuah kesempatan. Penglihatan yang diberikan oleh Tuhan sore ini sungguh luar biasa. Tinggal dari kita, apakah mau menggunakan momen ini sebagai peristiwa yang membukakan mata rohani kita untuk turut melayani atau tidak,” paparnya.

Setelah homili, para calon misdinar mengucapkan Janji Misdinar, setelah itu Romo Susilo memerciki air suci kepada para calon misdinar sebagai tanda bahwa mereka dilantik menjadi pelayan putra putri altar. Romo mengucapkan proficiat dan berpesan kepada para misdinar agar bertumbuh semangat melayani. “Selamat kepada misdinar yang dilantik, mari melayani dengan penuh cinta dan kesetiaan,” pintanya.

Romo Susilo juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus misdinar yang sudah bekerja keras mendidik dan mendampingi adik-adik misdinar hingga saat ini, dukungan penuh orang tua juga sangat dibutuhkan. Setelah misa, para misdinar berfoto bersama Romo Susilo di depan altar kemudian dilanjutkan acara penyerahan sertifikat dan ramah tamah penyambutan adik-adik misdinar baru di Hall GKP lt.2.

Nampak wajah keceriaan dan kegembiraan para misdinar baru atas pelantikan ini. “Perasaan seneng banget, deg-degan akhirnya lega bisa dilantik setelah melalui perjuangan selama ini,” ungkap Gisela salah satu anggota misdinar baru. Begitupun orang tua misdinar juga merasa senang dan bangga putra-putrinya bisa dilantik menjadi misdinar. “Saya terharu bercampur bangga dan senang karena dengan niat sendiri, akhirnya anak saya bisa dilantik menjadi misdinar, semoga melayani dengan setia,” ungkap Bpk Satrya, salah satu ortu misdinar.

 

(Penulis : Denykus, Editor : Erin, Foto : @gpc)