KPUD Jakarta Timur melakukan sosialisasi Pemilu di Gereja Santo Gabriel Paroki Pulogebang bertempat di Aula GKP Lt.3, Sabtu Siang (9/3).

Sosialisasi yang baru pertama diselenggarakan di Gereja St Gabriel itu, dimulai pukul 10.00, dihadiri sekitar 100 orang perwakilan umat Katolik se-Paroki Pulogebang. Romo A. Setya Gunawan, Pr membuka acara dengan memberikan pengantar pentingnya menggunakan hak pilih dan berpesan memilih capres dan caleg dengan cermat dan teliti.

Sebagai narasumber adalah Bpk Amos A Larosa (KPUD Jaktim) dan Bpk Dody Airlangga (Ketua PPK Kecamatan Cakung) mensosialisasikan Pemilu 2019 dengan judul “Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019”.

Dody Airlangga menjelaskan antara lain tentang ketentuan pemilih, ada 3 jenis pemilih: pemilih terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), DPK (Daftar Pemilih Khusus), adanya surat pemberitahuan dari KPPS (C6)  yang diberikan H-3 sebelum pemungutan suara dan pada saat pencoblosan akan diberikan 4 surat suara dengan warna yang berbeda yaitu surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi DKI.

Umat sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan, antara lain tentang bagaimana mengurus hak pilih untuk warga yang tidak punya eKTP, mencoblos di lain daerah, cara menusuk yang sah, sampai bagaimana mengenali caleg tanpa ada fotonya di surat suara (kecuali DPD). Secara gamblang, Dody Airlangga, menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta sosialisasi, juga menambahkan bahwa Pemilih yang pindah TPS berbeda dari domisili diimbau KPU untuk dapat mengurus formulir C5 paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara 17 April 2019. Pemilih wajib melaporkan kepindahan pilih kepada Panitia Pemunguan Suara (PPS) atau KPU setempat, dan sebagai gantinya akan mendapatkan formulir A5 yang akan dibawa sebagai bukti pilih di TPS baru yang dituju.

Pada kesempatan itu, pembahasan juga menyoroti Pileg yang tenggelam dengan isu Pilpres karena banyaknya jumlah caleg dari 16 parpol (kecuali Aceh ada 20 parpol). Pilpres lebih menarik daripada Pileg karena jumlah paslonnya hanya ada dua kandidat. Dody berharap peserta mengenali dengan baik caleg yang akan dipilihnya.

Dody menyarankan mulai mengecek terdaftar atau tidaknya pemilih di www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id, atau cek di kantor kelurahan/PPS. Dan jangan lupa mencoblos tgl 17 April 2019 pukul 07.00 – 13.00.

DenyKus, Erin