RITUS PEMBUKA

Altar sama sekali kosong; tanpa salib, tanpa lilin dan tanpa kain altar. Tanpa lagu pembuka, Imam bersama misdinar memasuki gereja dalam keheningan. Didepan altar, Imam tiarap, umat berlutut. Kemudian Imam bangkit dan dilanjutkan dengan doa pembuka tanpa ajakan
“Marilah kita berdoa”

DOA KOLEKTA Umat berdiri

I. Ingatlah, ya Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan penumpahan darah-Nya. Sebab Dialah yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Yes 52:13-53:12)

L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan!
Seperti banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi,- demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia!
Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
Maka mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?
Sebagai taruk, Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan waktu mati ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak ada di dalam mulutnya.
Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan, dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia.
Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman, Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan.
Ini semua sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara para pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan jiwaku

Mazmur :
1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, Ya Tuhan, Allah yang setia.

2. Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik. Para kenalanku merasa ngeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir, Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah.

3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya,
aku berkata, “Engkaulah Allahku!”. Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!

4. Buatlah wajahMu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan.

BACAAN II (Ibr 4:14-16;5:7-9)

L. Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama dengan kita!
Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.
Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya!
Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 966)
Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.

Kristus sudah taat bagi kita; Ia taat sampai sampai mati, bahkan sampai mati di salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.

BACAAN INJIL (Yoh 18:1-19:42) Umat duduk

Keterangan :
A : Narator I
B :Narator II
† : Yesus
L : Suara orang lain
W: Suara wanita
S : Semua/ Bersama/ Paduan

A: Inilah kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus karangan Yohanes

YESUS DITANGKAP

A :
Pada malam itu Yesus pergi ke seberang sungai Kidron, dan masuk ke suatu taman bersama dengan murid-muridNya.
Yudas pengkhianat-Nya, tahu juga tempat itu, sebab Yesus sering berkumpul di situ dengan para murid-Nya.
Maka Yudas pun pergi ke taman itu, dengan sepasukan prajurit dan petugas bait Allah, yang ada di bawah perintah iman-imam kepala dan kaum Farisi.
Pasukan itu datang bersenjata lengkap serta membawa lampu obor.
Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya; Ia maju dan berkata kepada mereka :
† :
“Siapa yang saudara cari?”
A :
Jawab mereka :
S :
“Yesus dari Nazaret!”
A :
Lalu Yesus berkata :
† :
“Akulah Dia.”
A :
Juga Yudas, pengkhianat Yesus, ada diantara mereka.
Ketika Yesus berkata: “Akulah Dia”, mereka semua mundur dan terjatuh.
Sekali lagi Yesus bertanya :
† :
“Siapa yang saudara cari?”
A :
Dan mereka menjawab :
S :
“Yesus dari Nazaret!”
A :
Lalu Yesus menyambung :
† :
“Sudah Ku katakan, bahwa Akulah Dia. Kalau Aku yang dicari, biarkanlah mereka ini pergi.”
A :
Dengan demikian terjadilah yang dikatakan Yesus: “Dari semua yang Kauberikan kepadaKu, ya Bapa, tak seorangpun Kubiarkan hilang”.
Adapun Simon Petrus membawa sebilah pedang, dihunusnya pedang itu, dan diayunkannya pedang pada hamba imam agung, sampai terpotong telinga kanannya. Nama hamba itu Malkus.
Lalu Yesus berkata kepada Petrus :
† :
“Sarungkanlah pedangmu! Apakah kau kira, bahwa Aku tak mau minum dari piala, yang diberikan Bapa kepada-Ku?

DI HADAPAN HANAS DAN KAYAFAS

B :
Maka pasukan dan perwiranya serta para petugas dari kalangan Yahudi, menangkap Yesus dan membelengguNya. Kemudian mereka menggiring Yesus, mula-mula kepada Hanas, mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjabat imam agung.
Adapun Kayafas pernah memberikan nasehat ini kepada orang Yahudi: “Baiklah kalau satu orang mati untuk kepentingan seluruh bangsa”.
Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Adapun murid itu kenalan imam agung, maka bersama Yesus ia masuk pelataran istana imam agung itu. Tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu.
Murid tadi keluar lagi, dan mengatakan sesuatu kepada perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrus masuk.
Perempuan itu berkata kepada Petrus :

W :
“Engkau kan juga murid orang itu?”

B :
Kata Petrus :

L :
“Bukan!”

B :
Sementara itu para hamba dan petugas bait Allah, telah memasang api dan berdiri berdiang di situ, sebab udaranya dingin. Juga Petrus berdiri berdiang bersama mereka.
Imam agung menanyai Yesus perihal murid-muridNya dan ajaran-Nya.
Yesus menjawab kepadanya :


“Saya sudah berbicara terus terang, di depan umum. Saya selalu mengajar di dalam sinagoga-sinagoga dan di dalam bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul, dan tidak pernah Saya berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapa, Engkau menanyai Saya? Tanyakanlah kepada mereka, mereka pasti tahu apa yang Saya katakan.

B :
Ketika Yesus memberi jawaban demikian, seorang petugas yang hadir di situ menampar muka Yesus sambil berkata :

L :
“Kau berani menjawab begitu kepada imam agung?”

B :
Yesus menjawab :

† :
“Kalau Aku mengatakan sesuatu yang tidak benar, buktikanlah! Tetapi, kalau benar kataKu, mengapa, engkau menampar Aku?

B :
Kemudian Hanas mengirim Yesus kepada Kayafas, imam agung.
Simon Petrus masih berdiri berdiang; kata orang kepadanya :

S :
“Engkau kan juga seorang dari murid-Nya?”

B :
Petrus menyangkal dan berkata :

L :
“Bukan!”

B :
Kata seorang hamba imam agung, saudara dari hamba yang telinganya dipotong Petrus:

L :
“Rupanya aku melihat engkau di taman itu bersama Yesus!”

B :
Petrus menyangkal lagi dan tepat pada saat itu juga jago berkokok.

Nyanyian

Marilah Kita Merenungkan (PS 480 bait 3 & 4)

4. Petrus murid yang setia, namun ingkar dan
menyangkal pada Guru yang terkasih, karna malu dan ngeri

5. Kita pun semacam Petrus, yang sering menyangkal Yesus. Ampunilah kami Tuhan, dan teguhkanlah iman.

DIHADAPAN PILATUS

A :
Yesus digiring dari istana Kayafas, ke balai pengadilan gubernur. Hari masih pagi; para pengiring Yesus tidak masuk ke balai pengadilan itu, supaya tidak menjadi najis, tetapi dapat makan domba Paskah.
Maka Pilatus keluar dan berkata :

L :
“Apa tuduhanmu terhadap orang ini?”

A :
Mereka menjawab :

S :
“Tentu saja orang ini tidak kami serahkan kepada tuan, seandainya Dia tidak berbuat sesuatu kejahatan.”

A:
Lalu Pilatus berkata :

L :
“Periksalah sendiri dan adililah Dia, menurut hukummu sendiri.”

A :
Orang-orang Yahudi menjawab :

S :
“Kami tidak punya kuasa, untuk menjatuhkan hukuman mati!”

A :
Ini terjadi, supaya terlaksana perkataan Yesus, yang telah menyatakan, bagaimana Ia akan mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam balai pengadilan, lalu memanggil Yesus dan berkata kepada-Nya :

L :
“Apa Engkau raja bangsa Yahudi?”

A :
Jawab Yesus :

† :
“Apakah pertanyaan ini, timbul dari pikiran tuan sendiri, ataukah tuan dengar dari orang-orang lain yang mengatakan itu tentang Saya?”

A :
Lalu Pilatus berkata :

L :
“Apakah aku seorang Yahudi? BangsaMu sendiri serta para imam kepala menyerahkan Engkau kepada aku. Apa yang Kau lakukan?”
A :
Kemudian Yesus memberi jawaban ini :
† :
“Kerajaan Saya bukan dari dunia ini. Sekiranya dari dunia ini, hamba-hamba Saya tentu sudah berjuang, jangan sampai Saya diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Akan tetapi, kerajaan Saya bukan dari sini”.
A :
Pilatus berkata kepada Yesus :
L :
“Jadi, Engkau raja?”
A :
Lalu Yesus menjawab :
† :
“Benar, Saya raja. Saya dilahirkan, dan datang di dunia ini, untuk memberi kesaksian tentang kebenaran. Semua orang, yang cinta akan kebenaran mendengar suara Saya”.
A :
Pilatus berkata :
L :
“Apa itu kebenaran?”
A :
Sesudah berkata demikian, Pilatus keluar lagi, menghadapi orang-orang Yahudi dan berkata:

L :
“Aku tidak dapat menemukan alasan apapun, untuk menghukum orang ini. Tetapi biasanya aku melepaskan seorang tahanan bagimu pada pesta Paskah. Apa kamu menghendaki aku melepaskan raja bangsa Yahudi ini?”
A :
Mereka berteriak :
S :
“Jangan Dia, melainkan Barabas!”
A :
Adapun Barabas itu seorang penyamun.

SALAM, HAI RAJA BANGSA YAHUDI

B :
Sesudah itu, Pilatus menyuruh membawa Yesus keluar untuk didera. Lalu prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota dari ranting berduri, yang mereka pasang di kepala Yesus, dan sehelai mantol ungu mereka kenakan pada tubuhNya. Para prajurit itu datang kepada Yesus dan berkata sambil menampar-Nya:
S :
“Salam, hai raja bangsa Yahudi!”
B :
Lalu Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang Yahudi :

L :
“Aku membawa Dia keluar kepadamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak menemukan alasan apapun untuk menghukum orang ini.”
B :
Yesus pun keluar, bermahkota duri dan bermantol ungu.
Kata Pilatus kepada orang Yahudi :
L :
“Lihatlah manusia ini!”

Nyanyian
O Anak Domba Allah (PS 482 bait 2 & 4)

2. O Anak Domba Allah, tersembelih di salib, sabar
setiap kala, walau ditimpa aib, Kau tanggung dosa
dunia, sengsara seluruhnya. B’ri kami damai o Yesus

4. Engkau pun direndahkan dengan mahkota duri. Dan
wajahMu yang suci penuh berlumur darah. Cela dan
dosa-dosa hendak Engkau hapuskan seturut amanat
Bapa.

B :
Ketika imam-imam kepala dan para penjaga melihat Yesus, mereka berteriak :
S :
“Salibkan Dia! Salibkan Dia!”
B :
Kata Pilatus :
L :
“Ambilah sendiri dan salibkanlah Dia, sebab aku tidak menemukan satu alasanpun untuk menghukum Dia!”
B :
Orang-orang Yahudi berkata :
S :
“Kami mempunyai hukum, dan menurut hukum itu Dia harus mati, sebab Ia mengaku Putera Allah.”
B :
Mendengar itu Pilatus bertambah takut, ia masuk balai pengadilan lagi dan berkata kepada Yesus :
L :
“Dari mana Engkau?”
B :
Tetapi Yesus tidak memberikan jawaban apa pun kepadanya. Maka kata Pilatus :
L :
“Engkau tidak tahu, bahwa aku berkuasa melepaskan ataupun menyalibkan Engkau ?”
B :
Jawab Yesus :
† :
“Tuan tidak mempunyai kuasa apa pun atas diri Saya, kecuali kalau kuasa itu diberikan dari atas. Maka, orang yang menyerahkan Saya kepada tuan, lebih besar dosanya.”

BUANG, BUANG SAJA, SALIBKAN DIA !
B :
Lalu Pilatus mencari akal lain untuk membebaskan Yesus; tetapi orang-orang Yahudi berteriak-teriak :
S :
“Kalau tuan membebaskan Dia, tuan bukan sahabat Kaisar!
Setiap orang yang mengaku raja, Dia melawan Kaisar!”
B :
Mendengar itu Pilatus keluar mengantar Yesus keluar, dan duduk di kursi pengadilan, di tempat yang disebut “Lantai Ubin” atau “Ga bata” dalam bahasa Ibrani.
Hari itu persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.
Lalu Pilatus berkata kepada orang-orang Yahudi :
L :
“Inilah Rajamu”
B :
Maka berteriaklah mereka :
S :
“Buang, buang saja! Salibkanlah Dia!”
B :
Kata Pilatus kepada mereka :
L :
“Aku harus menyalibkan Rajamu?”
B :
Para imam kepala menjawab :
S :
“Satu-satunya raja kami ialah Kaisar!”
B :
Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalibkan.
Maka para prajurit datang mengambil Yesus. Sambil memikul salibNya, Yesus menuju ke tempat yang disebut “Tempat Tengkorak” atau “Golgota” dalam bahasa Ibrani.

Nyanyian
O Yesusku (PS 485 bait 1 & 2)
1. O Yesusku, Sang Penebus bermahkotakan duri.
O Tuhanku, betapa jahat dosa yang kubuat.
Yesus Tuhanku, kar’na kasihMu, Kaupanggul
salib ke Golgota
2. O Yesusku, Sang Anak Domba yang
menanggung dosa.
Kau relakan, Kau disesah demi keselamatanku.
Yesus Tuhanku, kar’na kasihMu,
Kaupanggul salib ke Golgota

YESUS DISALIBKAN BERSAMA DUA ORANG LAIN

A :
Di situ Yesus dipaku pada salib itu. Bersama dengan Yesus disalibkan juga dua orang lain, sebelah menyebelah mengapiti Yesus. Pilatus menulis suatu keterangan yang dipasang pada salib Yesus, bunyinya : “Yesus dari Nazaret, Raja bangsa Yahudi”. Banyak orang Yahudi membaca keterangan itu, sebab tempat Yesus disalibkan dekat kota letaknya, dan keterangan ini ditulis dalam bahasa Ibrani, Yunani dan Latin.
Maka para imam kepala bangsa Yahudi berkata kepada Pilatus :
S :
“Jangan menulis: “Raja bangsa Yahudi”, tetapi Ia sendiri berkata: Saya Raja bangsa Yahudi”.
A :
Tetapi Pilatus menjawab :
L :
“Sekali kutulis tetap kutulis!”

MEREKA MEMBAGI-BAGI PAKAIANKU

A :
Sesudah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaianNya, lalu membagi menjadi empat, sebagian untuk tiap-tiap prajurit. Jubah Yesus pun mereka ambil; jubah itu merupakan sehelai tenunan, tanpa jahitan. Karena itu mereka berkata satu sama lain :
S :
“Jangan kita memotongnya; baiklah kita undi saja siapa yang akan mendapatnya.”
A :
Demikianlah terjadi, supaya terlaksanalah Kitab Suci yang berbunyi: “Mereka membagi-bagi pakaianKu dan mengundi jubahKu diantara mereka”. Memang itulah yang dilakukan prajurit.

ITULAH PUTERAMU, ITULAH IBUMU

B :
Dekat salib Yesus berdirilah Ibu-Nya, dan saudara Ibu-Nya Maria, isteri Kleopas, serta Maria dari Magdala.
Melihat Ibu-Nya bersama murid kesayangan disampingnya, Yesus berkata kepada Ibu-Nya :
† :
“Ibu, itulah Anak-mu.”
B :
Lalu Yesus berkata kepada murid-Nya :
† :
“Itulah Ibu-mu.”
B :
Dan sejak itu murid tersebut menerima Maria dalam rumahnya.

S E L E S A I  S U D A H

Yesus sadar, bahwa segala sesuatu sudah terlaksana, maka untuk menepati Kitab Suci, Ia berkata:
† :
“Aku haus.”
B :
Di situ tersedia sebuah tempayan penuh cuka. Maka seseorang mencelupkan sebuah bunga karang ke dalamnya dan menancapkannya pada sebatang tongkat, lalu mengunjukkan ke mulut Yesus. Sesudah mencicip cuka itu, Ia berkata :
† :
“Selesailah sudah.”
B :
Lalu Ia menundukkan kepala, dan menyerahkan RohNya.

SEMUA BERLUTUT DAN HENING SEJENAK

A :
Hari itu persiapan Paskah.
Supaya tubuh mereka jangan tinggal tergantung di salib selama hari Sabat, sebab Sabat itu hari pesta besar, maka orang-orang Yahudi minta kepada Pilatus, agar kaki ketiga orang hukuman itu dipatahkan, lalu mayatnya diambil dari salib. Maka serdadu-serdadu datang dan mematahkan kaki kedua orang, yang disalibkan bersama Yesus.
Sesampainya pada Yesus, mereka melihat, bahwa Ia sudah tidak bernyawa lagi, oleh karena itu kakiNya tidak jadi dipatahkan. Tetapi salah seorang serdadu, menikam lambung Yesus dengan tombaknya, dan segera darah dan air mengalir keluar. Dia, yang melihatnya, memberi kesaksian dan benarlah kesaksian itu. Dan ia tahu, bahwa Ia mengatakan kebenaran, supaya kamu percaya pula. Hal itu terjadi selaras dengan bunyi Kitab Suci: “TulangNya jangan kamu patahkan”. Dan di tempat lain tertulis: “Orang akan memandang Dia yang mereka tikam”.

B :
Sesudah semuanya itu terjadi, Yusuf dari Arimatea minta kepada Pilatus, supaya diperbolehkan menurunkan jenazah Yesus. Adapun Yusuf itu sudah menjadi murid Yesus, tetapi dengan diam-diam, sebab ia takut kepada orang Yahudi.
Pilatus memberi ijin, maka Yusuf pergi dan menurunkan jenazah Yesus. Juga Nikodemus datang ke situ; dialah yang dahulu datang kepada Yesus di waktu malam. Ia membawa minyak campuran damar dan cendana, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil jenazah Yesus, membungkusNya dengan kain kafan sambil membubuhinya dengan wangi-wangian itu, sesuai dengan adat penguburan orang Yahudi.
Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah taman; di dalamnya ada kubur baru yang belum pernah dipakai. Karena hari itu hari persiapan Sabat Yahudi dan letak kubur itu dekat; Maka Yesus dimakamkan di situ.

A/B:
Demikianlah Sabda Tuhan
U.
Terpujilah Kristus

– hening sejenak-

DOA UMAT MERIAH

Bagian L dinyanyikan oleh Frater dan bagian Imam didaraskan.
Umat berlutut

1. Untuk Gereja Kudus
L. Saudara saudara terkasih, marilah kita berdoa untuk Gereja Kudus Allah, supaya Allah dan Tuhan kita berkenan menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan dan melindunginya di seluruh dunia, dan supaya Ia membantu kita memuliakan Allah, Bapa yang mahakuasa, dalam suasana hidup yang tenang dan damai.
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa.
Lestarikanlah karya kerahiman-Mu, agar Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

2. Untuk Bapa Suci
L. Marilah kita berdoa pula untuk Bapa Suci kita Paus Fransiskus, supaya Allah dan Tuhan kita, yang telah memilih dia menjadi Uskup, bagi Gereja kudus-Nya, memberi dia kesehatan dan kekuatan, untuk memimpin umat kudus Allah.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

3. Untuk Para Pejabat Gereja dan Segala Lapisan
L. Marilah kita berdoa pula untuk Uskup kita Ignatius Kardinal Suharyo, untuk semua Uskup, Imam, diakon di seluruh Gereja, dan untuk segenap umat beriman.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan memimpin seluruh Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

4. Untuk Para Calon Baptis
L. Marilah kita berdoa pula untuk para calon baptis, supaya Allah dan Tuhan kita membuka telinga hati mereka dan melapangkan pintu kerahiman-Nya, agar berkat pembasuhan kelahiran kembali, segala dosa mereka dihapuskan, dan mereka hidup dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau selalu menyuburkan Gereja-Mu dengan anggota-anggota baru. Sudilah menambah iman dan pengetahuan para calon baptis, supaya dengan dilahirkan kembali lewat bejana pembaptisan mereka digabungkan dengan himpunan anak angkat- Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

5. Untuk Persatuan Umat Kristiani
L. Marilah kita berdoa pula untuk semua saudara yang percaya akan Kristus supaya mereka yang hidup dengan benar dihimpun dan dijaga oleh Allah dan Tuhan kita dalam Gereja-Nya yang esa.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara yang telah bersatu.
Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu, supaya mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

6. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Kristus
L. Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak percaya akan Kristus supaya berkat terang Roh Kudus mereka juga dapat menemukan jalan keselamatan.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus, agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu mereka menemukan kebenaran. Dan bantulah kami, agar dengan semakin saling mengasihi dan semakin berhasrat memahami misteri kehidupan-Mu, kami menjadi saksi cinta-Mu yang lebih sempurna di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

7. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Allah
L. Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak mengenal Allah supaya mereka yang dengan tulus hati mencari kebenaran layak menemukan Allah sendiri.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian sehingga selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau.
Maka kami mohon bantulah agar mereka semua, dengan mengatasi hambatan seberat apapun, mampu melihat tanda kasih sayang-Mu; dan tergerak oleh kesaksian hidup orang-orang yang percaya kepada-Mu, mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Bapa umat manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

8. Untuk Para Pemimpin Negara
L. Marilah kita berdoa pula untuk semua pemimpin negara supaya Allah dan Tuhan kita seturut kehendak-Nya mengarahkan budi dan hati mereka kepada damai dan kebebasan sejati bagi semua orang, khususnya para pemimpin negara Rusia dan Ukraina yang saat ini belum mencapai kesepakatan damai.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :

I. Allah yang mahakuasa dan kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa. Sudilah mendampingi para pemimpin negara, khususnya pemimpin negara Rusia dan Ukraina yang saat ini sedang berperang. Semoga berkat bantuan-Mu, dunia terhindarkan dari perang yang semakin besar dan dengan rahmat-Mu dapat tercipta kesejahteraan bangsa-bangsa, kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin

9. Untuk Orang yang Menderita
L. Saudara saudara kami yang terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, supaya Ia membersihkan dunia dan kesesatan, melenyapkan penyakit, menjauhkan kelaparan, membuka penjara, mematahkan belenggu, melindungi musafir, mengantar pulang pengungsi, menyembuhkan orang sakit, melindungi para korban perang yang harus mengungsi keluar dari negaranya dan menyelamatkan orang yang meninggal.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan :

I. Marilah kita berdoa
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghibur yang berduka dan menguatkan yang menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa kesusahan apa pun sampai ke hadirat- Mu. Semoga semua yang berada dalam kegetiran hidup seperti para korban perang di Ukraina dan Rusia, boleh mengalami pembebasan karena belas kasih-Mu yang memerdekakan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

PENGHORMATAN SALIB

Sesudah doa umat, menyusul upacara penghormatan salib secara sederhana.
Salib diambil dari meja di depan ruang pengakuan oleh Romo, Frater & Misdinar. Imam membuka selubung Salib sebanyak 3x, disertai nyanyian dengan nada dasar naik.
Pembukaan selubung salib dilakukan di depan ruang pengakuan, di bagian tengah gereja & di depan altar.

Lihat Kayu Salib (PS 504)

I. Lihat kayu salib, tempat Penyelamat dunia
bergantung.

U. Marilah kita sembah

Atau:

Lihatlah Kayu Salib (PS 505)

I. Lihatlah kayu salib, di sini tergantung Kristus,
Penyelamat dunia.

U. Mari kita bersembah sujud kepada-Nya

Untuk penghormatan salib, umat maju satu persatu seperti komuni membungkuk di depan salib

Nyanyian :
Jesus Remember Me

Jesus, remember me when you come into your kingdom
Jesus, remember me when you come into your kingdom
Yesus, ingat aku, di dalam kerajaan-Mu
Yesus, ingat aku, di dalam kerajaan-Mu

Salib di Puncak Golgota (PS 512)
Refr: Salib di puncak Golgota, salib yang mulia. 2x
1. Sumber rahmat ilahi, sumber tak kunjung kering, yang memberi kehidupan. Salib yang mulia.

2. Pohon berbuah cinta, altar tempat Sang Kurban, pandu pejalan yang aman. Salib yang mulia.

3. Kayu tempat Penebus yang meretas belenggu, dan melepas dari maut. Salib yang mulia.

4. Tugu pahlawan suci dan mercusuar terang,
Kau-lah penunjuk ke surga. Salib yang mulia.

5. Tanda tempat mengungsi dari penggoda keji, dan cobaan yang bertubi. Salib yang mulia.

Hai Umat, Apa SalahKu? (PS 507)

Ayat ulangan:
Hai umat, apa salah-Ku kepadamu? Jawablah, kapan Aku menyusahkanmu?

1. T’lah Kubebaskan dirimu, dan Kupatahkan belenggu. Tetapi kini balasmu: Kau sudah menyerahkan-Ku.

2. Telah Kubimbing langkahmu dengan tuntunan awan-Ku. Tetapi kini balasmu: Kau antar ‘Ku ke Pilatus.

3. Dan Laut Merah Kubelah, supaya kamu lewatlah. Tetapi kini balasmu: telah kau tikam lambung-Ku.

4. Telah Kuhujankan manna di padang gurun yang gersang. Tetapi kini balasmu: dera dan cambuk yang kejam.

5. Kupukul para musuhmu, Kubuat tunduk padamu. Tetapi kini balasmu: Kaupukuli kepala-Ku.

6. Kujunjung kau tak terperi, dan tongkat raja Kuberi. Tetapi kini balasmu: mahkota duri yang ngeri.

7. Engkau lemah Kukuatkan, kau susah Aku hiburkan. Tetapi kini balasmu: Kau sudah meninggalkan-Ku.

8. Kau salah Aku ampuni, kau jauh Aku hampiri. Tetapi kini balasmu: Kau sudah mengingkari-Ku.

9. Kau mati Aku hidupkan, kau sakit Aku pulihkan. Tetapi kini balasmu: Kau sudah menyalibkan-Ku.
O, SALIB TANDA AGUNG (PS-508 )

1. O salib tanda agung
Tempat Yesus bergantung
Mengabdi sampai wafat
Menjadi Penyelamat

2. Ah bangsa Mu sendiri
Yang sangat Kau sayangi
Telah meuntut darah
Teriak “Salibkanlah!”

3. O Salib kayu hina
Engkaulah tanda jaya
Yang digunakan Tuhan
Membawa keselamatan

4. Yesus Engkau guruku
Kuikuti jejak Mu
Menuju ke Kalvari
Di jalan cinta bakti

Golgota Tempat Tuhanku Disalib (PS 487)
1. Golgota tempat Tuhanku disalib dan dicela, agar dunia damai pula dengan Allah Khaliknya. Dari sanalah mengalir sungai kasih karunia, bagi orang yang berdosa, yang memandang golgota.
2. O samudra kasih Allah, bagi isi dunia, diberinya Putra tunggal, agar kita slamatlah. Yesus jalan kebenaran, sumber hidup yang baka, tlah berkurban bagi kita, pada salib golgota
3. Mari kita muliakan cinta kasih Penebus, dosa kita Dia hapus, dengan darah yang kudus. Ia taat sampai mati, pada salib golgota, Kita hidup oleh Dia, puji Tuhan slamanya

KOMUNI

Di atas meja altar dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan lilin, korporale dan buku misa. Sementara itu Frater/ prodiakon mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya (sakristi), membawanya ke altar. Dua putra/putri altar mendahului pembawa Sakramen Mahakudus dengan membawa lilin bernyala dan menempatkan lilin tersebut di atas meja altar.

Dapat dinyanyikan satu ayat lagu yang sesuai

BAPA KAMI – PS 405 Umat berdiri
(Tanpa embolisme langsung doksologi)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

I. Saudara-saudari, Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
U. Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.

PEMBAGIAN KOMUNI
Nyanyian:

O, Yesus Putra Bapa (PS 483)

1. O Yesus, Putra Bapa, mulia sejak semula,
setaraf yang Esa.
Kau mengosongkan Diri, mengambil rupa abdi,
Engkau setaraf manusia.

2. Sebagai manusia, Kau merendahkan Diri
tiada batasnya.
Kau rela menderita, Kau taat sampai mati,
di kayu salib yang keji.

3. Kau ditinggikan Allah, dikurniai nama,
yang tiada taranya.
Seluruh alam raya berlutut mengakui,
“Tuhanlah Yesus Almasih.”

4. Buatlah kami, Tuhan, sepikir dan sehati
di dalam kasih-Mu.
Jadikan kami abdi setia sampai mati,
mengikut contoh hidup-Mu.

Jikalau Gandum (PS 715)

Jikalau Gandum (PS 715)
1. Jikalau gandum tak jatuh di tanah,
tetap sebiji tiada buahnya.
Sesungguhnya telah difirmankan Tuhan:
jikalau mati akan banyak buahnya. 2x

2. Barangsiapa sayangkan nyawanya,
pastilah akan binasa nyawanya.
Sesungguhnya telah difirmankan Tuhan:
yang merelakan nyawa akan bahagia. 2x

3. Jikalau kita mengabdi Sang Putra,
pastilah kita dipuji Bapanya.
Sesungguhnya telah difirmankan Tuhan:
bersama Dia kita diagungkanNya. 2x

4. Ya Tuhan Yesus, berikan dayaMu
untuk menanggung derita dan beban.
Percaya kami akan firmanMu Tuhan,
yang menguatkan iman kami padaMu. 2x

DOA SESUDAH KOMUNI Umat berdiri

I. Marilah kita berdoa,
Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami
U. Amin.

DOA BERKAT UNTUK UMAT

I. Marilah kita menundukkan kepala untuk menerima berkat Tuhan.

I. Kami mohon, ya Bapa, semoga turunlah berkat berlimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Imam dan para petugas liturgi keluar dalam hening

Pengumuman Mimbar

Pengumuman Rencana Pernikahan