RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA:

EKARISTI Umat berdiri
1. Ekaristi, sakramen Mahakudus,
warna roti namun Tuhan Yesus.
O, santapan rejeki para iman,
mengherankan mahacinta Tuhan.
Para suci dan para malaikat
menghaturkan bakti penuh hormat.
Setiap hari Tuhan datang di hati,
para putra agar hidup suci.
Setiap hari Tuhan datang di hati,
para putra agar hidup suci.

2. Ekaristi, Tuhan jadi santapan
sumber hidup nikmat kesucian.
Ekaristi, Yesus maha gembala
mengurbankan hidup dan darah-Nya.
Yang menyambut Ekaristi yang mulia
dengan jiwa bersih tak bernoda.
Ekaristi, yang menjadi tanggungan
masuk surga dan memandang Tuhan.
Ekaristi, yang menjadi tanggungan
masuk surga dan memandang Tuhan.

3. O jiwaku tunjukkan nyanyianmu
tanda girang menyambut Tuhanmu.
Malaikat menyanyikan lagunya,
o turutlah memuji bersama.
T’rimakasih bagi Sang Kristus Tuhan,
kawan hidup sumber kenikmatan.
Setiap hari satukanlah jiwamu
dengan Yesus kawan dan Tuhanmu.
Setiap hari satukanlah jiwamu
dengan Yesus kawan dan Tuhanmu.

SELAYAKNYA KITA BERBANGGA

Ulangan:
Selayaknya kita berbangga dalam salib Yesus Kristus.

Ayat:

Kristus telah mengosongkan diri-Nya
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia
dan perilaku-Nya seperti manusia.

Dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya
dan taat sampai mati
bahkan sampai mati di salib.

Itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan mengaruniakan kepada-Nya nama
yang mengatasi segala nama
agar dalam nama Yesus segala makhluk berlutut.

ANTIFON PEMBUKA Gal. 6:14
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus : pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.

TANDA SALIB DAN SALAM 

I. † Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR
I. Hari Kamis Putih merupakan perayaan kenangan Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya bukanlah perjamuan keputusasaan kesedihan melainkan perjamuan yang penuh keakraban, perjamuan persaudaraan, penuh makna. Perjamuan ini symbol penyerahan hidupnya yang total, Tubuh dan Darah-Nya diberikan demi keselamatan murid-murid-Nya. Itulah Ekaristi kudus, kenangan Kurban Salib Kristus. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya itu dilambangkan pula dalam Upacara Pembasuhan Kaki para rasul. Untuk semua pengorbanan dan cinta Tuhan, kita diajak untuk juga memberi pelayanan yang sama, yaitu rela melayani dengan kasih dan cinta. Sumber kekuatan akan senantiasa ditemukan saat kita rayakan perjamuan Tuhan dalam Ekaristi.

SERUAN TOBAT

TUHAN KASIHANILAH KAMI (PS 351)
I. Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita supaya kita layak merayakan misteri suci ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu,
Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami

I. Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan diri bagi kami semua.
Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami

I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami.
Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

MADAH KEMULIAAN (PS 352) Umat berdiri
Selama Madah Kemuliaan dilagukan, lonceng (bel) dibunyikan. Sesudah itu lonceng tidak dibunyikan lagi sampai madah kemuliaan dalam misa Malam Paskah. Demikian pula organ/alat musik lain boleh dibunyikan hanya untuk menopang nyanyian.
I. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan padaNya.
I. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
I. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
I. Kami bersyukur kepada-Mu, kar’na
kemuliaanMu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa
yang mahakuasa.
I. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
I. Engkau yang menghapus dosa dunia,
Kasihanilah kami.
U. Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
I. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U. Kar’na hanya Engkaulah kudus,
I. Hanya Engkaulah Tuhan
U. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
I. Bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa.
U. Amin.

DOA KOLEKTA Umat berdiri

I. Marilah kita berdoa:

I. Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu.
Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14)

L. Bacaan dari Kitab Keluaran:

Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu.
Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan.
Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan.
Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir.
Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
Piala syukur ini, adalah persekutuan dengan darah Kristus

Mazmur:
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.

3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

BACAAN II (1Kor 11:23-26)

L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!”
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mgenangkan Daku.” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL Umat berdiri

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

Ayat :
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi.
Seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian juga kamu harus saling mengasihi.

BACAAN INJIL (Yoh 13:1-15)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Suci menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.

I. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.
Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!”
Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”
I. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

HOMILI Umat duduk

Syahadat ditiadakan

PEMBASUHAN KAKI
(Pembasuhan kaki oleh Imam kepada 12 orang umat yang ditunjuk menjadi rasul di depan altar. Imam menanggalkan kasula dan mengenakan apron / celemek)

Umat duduk
Nyanyian :
Perintah Baru Trimalah (PS 497)

Ulangan:
“Perintah baru trimalah, supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku mengasihi kamu”, sabda Tuhan

1. Yesus bangun dan menanggalkan jubahNya dan mulai membasuh kaki murid-muridNya.

2. Sesudah membasuh kaki murid-muridNya, Yesus berkata kepada mereka “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadaMu?”

3. Jika Aku, Tuhan dan Gurumu membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu.

4. Semua orang akan tahu bahwa kamu adalah muridKu, jikalau kamu saling mengasihi.

5. Kamu memiliki iman, harapan dan kasih, dan yang paling besar diantaranya ialah kasih.
Jika Ada Cinta Kasih (PS 498)

Ulangan:
Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan

Cinta Kristus menyatukan kita semua.
Dalam Dia bersoraklah dan bersukalah.
Bertakwalah, sayangilah Tuhan yang hidup.
Mari saling mengasihi sebulat hati.

Marilah kita berkumpul bersatu hati.
Hendaklah kita hindarkan perselisihan.
Hentikanlah perbantahan dan permusuhan.
Semoga di tengah kita hadirlah Kristus.

Beserta orang kudus-Mu, ya Kristus Tuhan,
kami memandang wajah-Mu yang mengagumkan.
Itu sukacita kami yang tak terhingga,
dan berbahagialah kami sepanjang masa.

ANTIFON
Tuhan bangun dari meja perjamuan, menuang air ke dalam bejana, lalu membasuh kaki murid-muridNya : teladan ini Ia wariskan kepada mereka

DOA UMAT Umat berdiri

I. Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.

L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam:
Semoga Sri Paus dan Uskup, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya.
Marilah kita mohon,…
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan bersama.
Marilah kita mohon,…..
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi orang-orang yang menderita:
Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang sedang menderita.
Marilah kita mohon,…..
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita di sekitar altar ini:
Semoga kita semua pada hari ini memperbaharui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kita masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kita terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat.
Marilah kita mohon,….
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I. Ya Allah, Bapa Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Nyanyian:
Kami Unjukkan, Kami Sembahkan (PS 377)

Kami unjukkan kami sembahkan kebebasan dan kemerdekaan.
Ingatan, budi, kehendak hati kami serahkan pada Mu Tuhan.
Buah karya kami malam dan hari, trimalah Tuhan dalam tanganMu.
Segala yang ada milikMu jua, dalam karsaMu kami gunakan.
Bimbinglah kami kuatkan hati untuk berkarya bagi sesama. Segala yang ada milikMu jua, bagi Tuhan kami persembahkan.
I. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahanMu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia, yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.

I. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahanMu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia, yang bagi kami akan menjadi minuman rohani
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.

Umat berdiri
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.

U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

I. Ya Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI ( Prefasi I Ekaristi Mahakudus)

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal; dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

Dia, Imam yang sejati dan kekal, yang pertama mempersembahkan diri-Nya kepada-Mu dengan menetapkan wujud kurban yang abadi sebagai persembahan yang menyelamatkan dan memerintahkan kami untuk mempersembahkan kurban ini sebagai kenangan akan diri-Nya.
Ketika menyantap Tubuh yang dikurbankan bagi kami, kami dikuatkan. Ketika meminum Darah yang ditumpahkan bagi kami, kami disucikan.
Sebab itu, bersama para Malaikat dan Malaikat Agung, bersama Singgasana dan Kekuasaan, serta bersama seluruh Laskar Surgawi, kami melagukan madah kemuliaan bagi-Mu, dengan tak henti-hentinya bernyanyi:

KUDUS (PS 392)

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan
Alalh segala kuasa
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu
Terpujilah Engkau di Surga
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan
Terpujilah Engkau di Surga

DOA SYUKUR AGUNG II Umat berlutut/ berdiri

I : Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, sumber segala kekudusan.
Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan RohMu,
agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus.
Ketika Dia diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Dia mengambil roti, dan sambil mengucap syukur, Dia memecah-mecahkan lalu memberikannya kepada murid-muridNya seraya berkata:

TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA: INILAH TUBUH-KU YANG DISERAHKAN BAGIMU.

Demikian pula, sesudah perjamuan, Dia mengambil piala, sekali lagi Dia mengucap syukur kepadaMu, memberikannya kepada murid-muridNya, seraya berkata:

TERIMALAH DAN MINUMLAH KAMU SEMUA: INILAH PIALA DARAH-KU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

DOA SYUKUR AGUNG
Anamnesis 3A

I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepadaMu, Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan.
Kami bersyukur, sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepadaMu.
Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus, dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

Ingatlah, Tuhan, akan GerejaMu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami, Fransiskus, dan Uskup kami, Ignatius, serta semua rohaniwan.
Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahimanMu, dan terimalah mereka dalam cahaya wajahMu.
Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef mempelainya, para Rasul dan semua Orang Kudus, sepanjang masa yang hidupnya berkenan padaMu. Semoga kami pun perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, PutraMu.

I :Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormatdan kemuliaan sepanjang segala masa.

U : Amin.

C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 405) Umat berdiri

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, “Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu.” Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman GerejaMu, dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin.
I. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu.
U. Dan bersama rohmu.

ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) Umat berlutut/ berdiri

Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia:
Kasihanilah kami
Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia:
Kasihanilah kami
Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia:
Berilah kami damai

PERSIAPAN KOMUNI

I. Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.

U. Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI

Nyanyian: Ekaristi (L.Putut P)
Mari memuji Karya Ilahi,
Ekaristi Sakramen yang Suci.
Mari bersyukur kepada Tuhan,
atas kasih yang seagung ini.
Peziarahan umat beriman,
merindukan perjamuan Tuhan.
Dipersatukan kita semua,
dalam kurban cinta Maha Mulia.
Dengan menyambut, Tubuh dan Darah-Nya,
hadirlah Kristus, menguatkan jiwa.
Di dalam kebenaran sabda-Nya,
iman kita diteguhkan.
Kita diutus, membawa damai,
mewartakan kabar suka cita.
Berbagi cinta, pada sesama slamanya.

ANDAIKAN AKU PAHAMI ( PS 662 )

1. Andaikan aku pahami bahasa semuanya
hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

2. Andaikan aku lakukan yang luhur dan mulia
jika tanpa cinta kasih hampa dan tak berguna
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

3. Andaikan semua ilmu sudahlah kumiliki
hanya cinta yang mengerti rahasia bahagia
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

4. Andaikan aku dermakan segala harta milik
hanya cintaku yang mampu membahagiakan orang
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

5. Andaikan aku curahkan daya upaya badan
hanya cintaku yang jadi pelipur duka lara
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

6. Cinta itu lemah lembut, sabar dan murah hati
tidak cari keuntungan tidak megahkan diri
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

7. Kasih suka kebenaran, keadilan sejati
benci akan kejahatan, tak akan putus asa
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih
8. Segalanya ‘kan terhenti, semuanya ‘kan musnah
hanya cintalah yang kekal tak ‘kan pernah binasa
Ajarilah kami Tuhan, bahasa cinta kasih

ANTIFON KOMUNI ( 1 Kor. 11 : 4-25 )

Inilah tubuh-Ku, yang dikurbankan bagi-Mu.
Inilah piala Perjanjian Baru dalam darah-Ku sabda Tuhan. Setiap kali kamu menyambutnya, lakukanlah untuk mengenangkan Daku.

DOA SESUDAH KOMUNI Umat berdiri

I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu.
Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

PENGUMUMAN Umat duduk

(Imam memberi pengarahan agar umat mengikuti tuguran di gereja atau di keluarga masing-masing)

PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS

Seusai Doa Sesudah Komuni, Imam mengisi pedupaan dan memberkatinya. Lalu, sambil berlutut ia mendupai Sakramen Mahakudus tiga kali.

[Misa 1] : Imam mengenakan velum membawa Sibori, berarak bersama petugas liturgi & Frater mengelilingi gereja sampai bagian tengah lalu menuju Sakristi.

[Misa 2] : Imam mengenakan velum membawa Sibori, berarak bersama petugas liturgi & Frater mengelilingi gereja sampai bagian tengah lalu menuju pintu utama dan turun untuk menuju Kapel.
Pentahtaan Sakramen Mahakudus di tempat yang sudah disediakan di Kapel dan dilanjutkan dengan Tuguran.
Nyanyian : Mari Kita Memadahkan (PS 501)

1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, darah yang berharga nian. Darah Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.

2. Dia lahir bagi kita dari darah yang murni, Dia hidup di dunia, menyebarkan benih Injil. Dia mengakhiri hayat, dengan cara ajaib.

3. Pada malam perjamuan dengan para murid-Nya, waktu Yesus melakukan adat makan bangsa-Nya, Diri-Nya pun diserahkan pada para rasul-Nya.

4. Sabda sudah menjadikan roti, sungguh Tubuh-Nya, anggur sungguh Darah Tuhan, walau in’dra tak cerap; agar hati diteguhkan, iman saja cukuplah.

Ayat 5 & 6 dinyanyikan kalau SMK sudah masuk Sakristi/ Kapel
5. Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan
Surut sudah hukum lampau, tata baru tampillah.
Kar’na indra tidak mampu, iman jadi tumpuan.

6. Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan disembah,
dihormati dan dipuja beserta dengan Sang Roh:
muncul dari Kedua-Nya, dan setara disembah.
Amin.

Pengumuman Mimbar

Pengumuman Rencana Pernikahan