TEKS MISA
HARI MINGGU PASKAH II
(Hari Minggu Kerahiman Ilahi)
Katedral Jakarta, 19 April 2020
Tema: “Allah Sumber Kerahiman”
RITUS PEMBUKA
Lagu Pembuka: Kristus Bangkit (PS 524)
Tanda Salib, Salam
Seruan Tobat
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan menampakkan diri kepada para murid, agar masing-masing mengambil sikap mengenai iman. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau telah bangkit dan menampakkan diri kepada para murid untuk menganugerahkan kedamaian dan kegembiraan. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkau telah bangkit dan menampakkan diri kepada para murid untuk memperteguh iman, harapan dan cinta kasih. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
KEMULIAAN
DOA PEMBUKA
I : Marilah berdoa:
Allah yang Maharahim, dengan kebangkitan Putera-Mu, Engkau telah menyalakan iman dan harapan umat yang dikuduskan bagi-Mu. Bukalah mata hati kami agar semakin memahami dan menanggapi kerahiman dan cinta kasih-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (Kis 2:42-47)
Orang-orang yang menjadi percaya dan memberi diri dibaptis bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sementara rasul-rasul itu mengadakan banyak mukjizat dan tanda. Semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. Dengan bertekun dan sehati tiap-tiap hari mereka berkumpul di Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah-rumah jemaat secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan (PS 831)
- Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah kaum Harun berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!”
- Aku didorong dengan hebat sampai jatuh, tetapi Tuhan menolong aku. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku. Suara sorak-sorai dan kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar, “Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan.”
(BACAAN II DIBACAKAN HANYA HARI MINGGU. SABTU SORE TIDAK DIBACAKAN)
BACAAN II
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (1 Ptr 1:3-9)
Saudara-saudara, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus! Berkat rahmat-Nya yang besar kita telah dilahirkan kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati. Kita dilahirkan untuk hidup yang penuh harapan, yaitu untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan tak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu. Kuasa Allah telah memelihara kamu karena iman sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia yang akan dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu harus berdukacita sejenak oleh berbagai-bagai pencobaan. Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api. Dengan demikian, kamu memperoleh puji-pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil (PS 955)
Ulangan: Alleluya…
Yesus bersabda: Hai Tomas, karena melihat Aku, engkau percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya.
BACAAN INJIL
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (Yoh 20:19-31)
Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi. “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” Pada waktu Yesus datang itu, Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya, “Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka, “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu, dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, aku sama sekali tidak akan percaya.” Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu, dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, “Taruhlah jarimu sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku, dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya, “Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya, “Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya oleh imanmu itu, kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Homili
Syahadat/Aku Percaya
Doa Umat
I : Kristus telah bangkit dan bersabda kepada para murid, “Damai sejahtera bagi kamu!” Marilah kita dengan damai itu berdoa kepada Bapa yang telah mengutus Putra-Nya demi keselamatan kita:
L :Semoga para gembala umat mampu menapaki jalan panggilan mereka dengan penuh iman, harapan dan kasih sehingga hidup mereka menjadi tanda kehadiran Tuhan di tengah umat. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
L : Semoga para pemimpin masyarakat lebih dijiwai semangat kasih dan solidaritas kepada rakyatnya terutama yang kecil, lemah, miskin, dan berkebutuhan khusus.
L : Semoga mereka yang sedang menderita karena ketidakadilan, tetap percaya dan memiliki harapan kepada Tuhan, Sang Pemberi hidup sejati.
L : Ujud Universal: Semoga saudara-saudari kita yang menderita karena kecanduan dalam bentuk apapun, bisa mendapatkan pertolongan dan pendampingan.
L : Ujud Gereja Indonesia: Semoga Gereja berkenan mencari sarana-sarana konkret untuk melatih keluarga-keluarga Katolik dalam menghidupi dan meningkatkan budaya literasi baca.
…… hening sejenak ……
I : Allah Bapa yang Maharahim, inilah doa-doa permohonan kami, berkenanlah mengabulkannya seturut dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.
LITURGI EKARISTI
Lagu Persiapan Persembahan: Sang Kristus Sudah Bangkit (PS 527)
Doa Persiapan Persembahan
I : Allah yang Mahakudus, bersama dengan persembahan roti dan anggur ini, kami serahkan suka duka hidup kami kepada-Mu. Teguhkanlah iman dan harapan kami akan hidup baru berkat kebangkitan Putra Mu. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin
Prefasi Paskah
Kudus – Doa Syukur Agung (DSA)
Bapa Kami – Doa Damai
Anak Domba Allah
KOMUNI
DOA KOMUNI BATIN
Yesus-ku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang, aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku
sepenuhnya kepada-Mu; jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Doa Sesudah Komuni
I : Marilah berdoa:
Allah yang Mahakuasa, semoga rahmat kebangkitan yang kami terima terus bekerja dalam hati kami.
Curahkanlah pula Roh Kudus-Mu agar kami selalu menghadirkan damai-Mu di tengah masyarakat.
Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
DOA DALAM MASA PANDEMI
Allah yang Mahakuasa dan kekal, tempat perlindungan kami dalam setiap bahaya,
kepada-Mu kami bergantung dalam kesusahan kami; dengan iman kami berdoa
pandanglah dengan belas kasih mereka yang menderita,
berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang meninggal,
penghiburan bagi mereka yang berduka,
kesembuhan bagi orang sakit,
kedamaian bagi mereka yang sekarat,
kekuatan bagi para petugas kesehatan,
hikmat bagi para pemimpin kami
dan keberanian untuk menjangkau semua orang dalam kasih,
sehingga bersama-sama kami dapat memuliakan nama-Mu yang kudus.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. AMIN.
Bunda Maria doakanlah kami. Salam Maria … (1x)
DOA RATU SURGA
P : Ratu Surga bersukacitalah, Alleluya.
U : Sebab Ia yang sudi kaukandung, Alleluya.
P :Telah bangkit seperti yang disabdakanNya, Alleluya.
U : Doakanlah kami pada Allah, Alleluya.
P : Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, Alleluya.
U : Sebab Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya.
Marilah berdoa: (bersama-sama)
Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kami mohon, perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bundaNya, Perawan Maria.
Demi Kristus, pengantara kami. Amin.
RITUS PENUTUP
Berkat Penutup dan Pengutusan
Lagu Penutup: Haec Dies (PS 520)