UJUNG MENTENG – Ormas Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Ranting Elisabeth yang terletak di Metland Menteng ini, menggelar Rapat Anggota Ranting atau yang biasa disingkat RAR, pada Sabtu 16 November 2019 di rumah salah satu anggota. RAR adalah suatu pertemuan wajib yang diselenggarakan oleh pengurus ranting untuk melakuan pemilihan, pengesahan dan pelantikan pengurus baru. Yang melantik adalah pengurus cabang yang berada di paroki, dalam hal ini Pengurus WKRI Cabang Pulo Gebang. Hadir dalam kesempatan ini, Korwil XIV dan XV yakni Anto dan Caecilia.

WKRI Ranting Elisabeth saat ini memiliki sudah lebih dari 15 anggota. Keberadaan Ranting Elisabet ini memang pada awalnya mencakup satu wilayah saja yaitu wilayah XIV. Meski terjadi pemekaran wilayah, WKRI tidak mengalami pemekaran sehingga sampai dengan saat ini keanggotaannya masih terdiri dari umat Wilayah XIV dan XV. RAR kali ini adalah untuk yang kedua kalinya diselenggarakan oleh WKRI Ranting Elisabeth.

Pelaksanaan RAR ini seharusnya sudah diadakan pada tahun 2018 karena bertepatan dengan masa bakti kepengurusan ranting yang lama periode satu kepengurusan adalah 3 (tiga) tahun yaitu dari 2015-2018. Hanya kekhususan terjadi pada Ranting Elisabeth sehingga masa bakti kepengurusan menjadi panjang sampai tahun 2019.

Hal ini disebabkan karena ketua ranting periode sebelumnya, Dewi Kunti telah berpindah domisili ke Solo sehingga ada kekosongan kepengurusan. Oleh karena itu, para pengurus selain ketua dan anggota ranting Elisabeth mulai memikirkan regenerasi pengurus ranting supaya kekosongan jabatan ketua harus segera terisi dan organisasi sudah memiliki legitimasi kepengurusan yang baru. Hadir dalam acara ini, Henny Artono selaku Ketua WKRI Cabang beserta 3 orang jajarannya yakni pengurus Bidang Organisasi dan 19 Anggota WKRI Ranting Elisabeth.

Pengesahan dan pelantikan Pengurus WKRI Ranting Elisabeth periode 2019-2022 ini dituangkan dalam Surat Keputusan WKRI Cabang nomor SKEP/12-DPC-ST GAB/XI/2019. Mereka yang disahkan sebagai pengurus yang baru adalah Helen Velna sebagai ketua dan wakilnya adalah Lucia Linarta. Mereka ditetapkan melalui Surat Keputusan WKRI Cabang nomor SKEP/13/DPC-ST GAB/XI/2019.

Henny Artono dalam sambutannya  menyatakan bahwa kepengurusan ranting yang baru segera membentuk formasi kepengurusan lengkap termasuk para bidangnya supaya organisasi dapat terus berkelanjutan. Henny menambahkan bahwa WKRI yang anggotanya merupakan ibu-ibu senantiasa menjadi penggerak dalam segala sendi kehidupan, baik di dalam keluarga, lingkungan, wilayah, paroki maupun dalam masyarakat sekitar.

Susunan Pengurus Inti WKRI Ranting Elisabet yg baru adalah sebagai berikut:

Ketua Ranting: Helen Velna

Wakil Ketua: Lucia Linarta

Sekretaris: Kartika

Bendahara: Agnes

Dalam sambutan di acara RAR ini, Dewi Kunti yang datang jauh-jauh dari Solo untuk melakukan serah terima kepengurusan menceritakan bahwa anggota WKRI Ranting Elisabeth memiliki semangat kerjasama dan persaudaraan yang luar biasa. Ia pun mengatakan berat rasanya melepaskan diri dari organisasi  yang sudah dipimpinnya selama 4 tahun ini.

Dewi Kunti mengibaratkan sebuah pohon kalau tidak ada yang menyiram akan mati, begitu juga pengurus dan Anggota WKRI Ranting Elisabeth, hendaknya saling menghormati satu sama lain sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik. Disamping itu, ia berpesan kepada ketua yang baru agar tidak mengandalkan pengurus lain.

“Buatlah catatan-catatan sendiri supaya suatu saat ketika diperlukan tidak harus bertanya kepada pengurus lain melainkan sudah bisa mendapatkan jawabannya sendiri dari apa yang selama ini dicatat walau tidak sedetail pengurus yang membidangi.”

Mia yang hari ini menjadi MC mengambil salah satu kutipan yang ditujukan kepada Dewi Kunti: Berlian ditempatkan dan berada dimanapun tetaplah sebuah berlian yang akan selalu berkilau memancarkan sinarnya.

Sementara itu ketua yang baru mengatakan awalnya ia mengalami kegalauan karena harus menggantikan posisi Ketua Ranting. Namun berkat dorongan dan dukungan dari suami bahwa tahun ini adalah tahun rahmat atau tahun rejeki baginya untuk melayani Tuhan melalui WKRI, maka Helen pun siap mengemban tugas perutusan yang baru sebagai Ketua WKRI Ranting Elisabeth bersama para pengurus ranting lainnya. Disamping itu, Helen mengatakan bahwa dirinya yang bukan siapa-siapa dan belum bisa apa-apa hanya mencontoh teladan dari Yesus saat memilih Petrus yang adalah nelayan itu. Petrus pun dipakai oleh Yesus sebagai penjala manusia dan menjadi Paus Pertama.

Kepada Henny, Helen pun bertanya tentang hubungan dan status WKRI dan hirarki-nya dengan gereja/paroki. Henny mengatakan bahwa Anggota WKRI juga merupakan umat dari gereja/paroki sehingga merupakan bagian dari gereja/paroki itu sendiri walaupun status WKRI adalah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Sekalipun sebagai ormas, dalam lingkup gereja baik ditingkat keuskupan maupun paroki, WKRI sebagai organisasi masuk ke dalam struktur kategorial seperti Legio Maria, ME dan sebagainya. WKRI pun dapat berkegiatan dan berpartisipasi dalam semua tingkatan baik keuskupan, paroki, wilayah hingga lingkungan. Oleh sebab itu, organisasi WKRI Cabang itu adalah representasi ditingkat Paroki dan dapat menjalin kerjasama denganseksi atau kategorial lain. Organisasi WKRI rantingpun dapat bekerjasama dengan koordinator wilayah dan ketua lingkungan di tempatnya masing-masing.

Korwil XIV dalam sambutannya pun ia berpantun. Pantun pertama ditujukan kepada Dewi Kunti, begini bunyinya: Ibu Mega Putri Pak Sukarno, Ibu Iriana Istri Pak Jokowi, Cari pecel di kota Solo, Paling enak buatan Bu Dewi.

Sedangkan pantun berikutnya ditujukan untuk pengurus dan anggota WKRI: Punya menantu namanya Sholeh, Bicaranya santun hatinya baik, Kalau ketemu wanita soleh, itu pasti Wanita Katolik

Sementara Koordinator Wilayah XV, Caecilia mengatakan secara khusus kepada Henny bahwa WKRI di Metland ini perlu ada perluasan atau pemekaran ranting. Ini bukan dalam rangka untuk memisahkan yang sudah mesra dan guyub di ranting Elisabeth yang terdiri dari dua Wilayah, tetapi sebagai bentuk kaderisasi kepengurusan. Helen selaku ketua ranting yang baru pun mengiyakan bahwa ke depannya memang perlu dipikirkan perluasan dan pemekaran tersebut.

RAR ini pun dilanjutkan dengan ramah tamah dan arisan bagi anggota WKRI Ranting Elisabeth. Selanjutnya tugas, perutusan dan kegiatan dari kepengurusan yang baru periode tahun 2019-2022 sudah menanti untuk bekerja sama dengan pengurus wilayah dan lingkungan yang ada di Perumahan Metland Menteng. Terima kasih kepada Dewi Kunti yang telah memimpin Ranting Elisabet sebelumnya dan selamat menempuh kehidupan yang baru di Solo dengan suasana yang berbeda. Selamat bekerja kepada Pengurus WKRI Ranting Elisabet yang baru dilantik. Tuhan mendampingi dan memberkati. (Penulis: nJoz, Editor: Ferdinand Lamak)