Dengan penuh semangat kerahiman, pada hari Sabtu, 5 November 2022 pukul 07.00 pagi, 26 orang devosan KKI peserta ziarah, memakai seragam kaos kuning yang baru, berkumpul di parkiran gereja St. Gabriel Pulo Gebang, untuk bersama-sama mengunjungi Relikwi Sta. Faustina di gereja St. Barnabas, Paroki Pamulang.

Gereja St. Barnabas merupakan tempat kedua yang dikunjungi oleh KKI St. Gabriel, dalam rangka “nyekar” ke Relikwi Sta. Faustina. Tempat pertama yang pernah dikunjungi adalah Gereja Stella Maris, Paroki Pluit tiga tahun yang lalu, tepatnya 26 Oktober 2019.

Sampai sekarang ini, Relikwi Sta Faustina memang hanya ada di dua tempat tersebut, yaitu di Gereja Stella Maris, paroki Pluit, Jakarta Utara dan Gereja St. Barnabas, paroki Pamulang, Tangerang. Relikwi adalah peninggalan dari orang-orang kudus, yang dibagi menjadi tiga tingkatan. Relikwi Sta Faustina adalah potongan atau bagian kecil dari tulang Santa Faustina yang disimpan didalam monstrans kecil, sehingga termasuk kedalam Relikwi tingkat pertama.

Saat tiba di gereja St. Barnabas pada pukul 08.30 WIB, rombongan devosan KKI St. Gabriel disambut oleh ketua KKI dan beberapa pengurus St. Barnabas, Nicolaus Agung. Kemudian dipersilahkan masuk ke Kapel St Maria de Fatima, tempat Relikwi Sta Faustina disimpan, untuk melaksanakan ibadat dan doa koronka secara langsung didepan Relikwi.

Rangkaian ibadat dan doa koronka ini juga disiarkan secara live streaming melalui zoom oleh KKI St. Barnabas, sehingga semua devosan KKI St. Gabriel yang tidak ikut ziarah, maupun devosan KKI St. Barnabas, bisa bersama-sama mengikuti ibadat dan doa koronka dirumahnya masing-masing.

Nicolaus, dalam sambutannya, menceritakan bahwa Relikwi Santa Faustina yang ada di gereja St. Barnabas dibawa oleh Pastor Josef Kurkowski, SCJ dari Polandia, yang pernah menjadi Pastor rekan dan berkarya di paroki Pamulang.

Ketika cuti dan pulang ke Polandia di tahun 2017, ada permintaan dari banyak pihak, untuk  membawa Relikwi Sta Faustina ketika kembali ke paroki Pamulang.

Selanjutnya ketua KKI St. Gabriel Joseph Goenarto, menceritakan tujuan kedatangan devosan adalah wujud syukur atas pendampingan Santa Faustina selama ini kepada para devosan KKI St. Gabriel, khususnya anggota grup “membaca & memahami BHF (buku harian Faustina)” yang telah menjalani 2 kali periode baca selama hampir 3 tahun (akan segera berakhir dan selesai dibulan desember 2022).

Ibadat pun segera dimulai dengan doa tobat dan doa pembukaan pada pukul 09.00 WIB. Bacaan injil dari Lukas 16:9-14 dan renungan dibawakan oleh Frater Thomas Aryangga yang ikut dalam ziarah bersama KKI.

Dalam renungannya, Frater Ar mengingatkan untuk jangan pernah lupa dengan hidup doa, bila kita setia dalam hidup doa, akan dilihat Yesus bahwa kita setia dalam perkara kecil, maka kita juga akan setia dalam perkara yang besar.

Dalam akhir renungannya, Frater Ar berpesan, Yesus dan Santa Faustina adalah model, semoga kita semua benar-benar mencerminkan wajah Allah yang maha rahim sebagai devosan.

Selanjutnya, dibuka dengan menyanyikan  3 kali lagu “Yesus Kau Andalanku”, doa koronka didaraskan sebanyak dua putaran yang dipimpin oleh beberapa devosan KKI St. Gabriel, bersama-sama dengan seluruh devosan yang hadir. Selesai doa koronka, dilanjutkan litani Kerahiman Ilahi, lalu diakhiri dengan litani Santa Faustina.

Seluruh rangkaian ibadat dan doa koronka dihadapan Relikwi Sta Faustina diakhiri dengan doa penutup oleh Frater Ar pada pukul 10.26 WIB.

Kami meninggalkan gereja St. Barnabas, setelah jiwa dan roh penuh terisi oleh sentuhan kerahiman, rombongan langsung menuju Muara Angke untuk makan siang di Restoran Apung, menyantap makanan agar tubuh jasmani yang lapar juga terisi.

Untuk menghabiskan sisa waktu yang ada, para devosan melanjutkan dengan rekreasi bersama di Cuantown dan Old shanghai PIK. Tepat pukul 17.00 WIB, rombongan pulang dan acara ziarek KKI St.Gabriel pun berakhir ketika bus sampai di gereja St. Gabriel kembali pada pukul 18.20 WIB. Para devosan pulang kerumah masing-masing membawa curahan Kerahiman yang telah diterima secara pribadi lepas pribadi melalui perantara Santa Faustina, dengan keyakinan iman untuk selalu berkata:  “Yesus, Engkaulah Andalanku”.  Berkah Dalem, Salam Kerahiman!!

(Triesly Wigati/Limut)