Pastor Paroki Pulo Gebang Romo Aloysius Susilo Wijoyo Pr memberikan arahan, peribadatan tatap muka (offline) di Gereja Santo Gabriel Pulo Gebang akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi mulai minggu depan.

“Pandemi memang belum selesai. Di Jakarta sudah mulai melandai, akan tetapi protokol kesehatan dan waspada harus tetap kita jaga bersama. Sebagai bagian dari Gereja KAJ dan warga negara, Paroki Pulo Gebang berkomitmen mendukung program pemerintah dan arahan KAJ, “kata Romo Susilo saat membuka sosialisasi “Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Paroki Pulogebang” secara virtual yang diselenggarakan Tim Gugus Kendali Paroki (TGKP), Minggu (12/9/2021) sore.

Aplikasi PeduliLindungi yang diluncurkan pemerintah, menurut tim TGKP Thomas Frencis, bertujuan untuk memastikan bahwa umat yang sedang terpapar tidak melakukan mobilitas dan hanya umat yang sudah menerima vaksinasi lengkap yang boleh beraktifitas di ruang publik. Thomas memastikan, alur kegiatan gereja (offline) tidak diubah tetapi disesuaikan.

 

Adapun umat dan petugas yang akan mengikuti misa offline wajib sudah terdaftar pada Web Belarasa dan sudah vaksinasi 2 kali. Umat yang hadir wajib dalam kondisi sehat dan tidak sedang terpapar atau kontak erat dengan penderita Covid-19. TGKP juga memberikan beberapa perkecualian, bagi penyintas yang belum 3 bulan sembuh dan karenanya belum mendapatkan vaksin pertama dan atau vaksin kedua, juga bagi umat yang memiliki kondisi medis yang tidak memungkinkan untuk divaksin.

Pada QR Code Belarasa terdapat penanda-penanda berikut yang dapat umat perhatikan:

  • Penanda vaksinasi : merah belum vaksinasi, kuning 1 kali vaksin, hijau 2 kali vaksin
  • Penanda apakah umat pernah terpapar covid-19 atau sudah sembuh
  • Penanda apakah umat mendapatkan pengecualian

 

Sedangkan panduan check-in aplikasi PeduliLindungi sbb:

  • Buka Aplikasi PeduliLindungi
  • Tekan tombol scan yang berada di bagian kanan atas
  • Arahakan kamera hp ke QR code, tunggu sampai muncul gambar check-in berhasil, lalu tunjukkan ke petugas.
  • Tekan tombol selesai

Umat yang diperbolehkan masuk gereja dan memiliki misa offline adalah umat yang status pada aplikasi peduli lindungi adalah antara hijau, kuning dan merah, sedangkan hitam tidak diperbolehkan untuk masuk dan akan diminta kembali ke rumah.

Setelah selesai mengikuti Misa, umat diharuskan melakukan check out pada aplikasi pedulilindungi.

Sosialisasi yang diikuti lebih dari 90 peserta dari anggota Dewan Pleno dan anggota TGKP Pulo Gebang diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Di akhir keterangannya, Romo Susilo mengajak peserta untuk bekerjasama mensosialisasikan kepada umat dengan baik ajakan pemerintah dan KAJ ini. “Mari kita dukung ajakan Pemerintah dan KAJ karena pandemi belum berakhir, untuk memberikan rasa aman bagi umat saat beribadat,” ajaknya.

 

Darryl Anthony (foto: komsos & TGKP)