Setelah berhasil menjadi juara di tingkat Paroki dan menyabet juara 1 masing-masing kategori untuk tingkat Dekenat Timur, perjalanan Jacqueline Beatrix Metta Ryona Witono atau biasa dipanggil Metta (peserta Lomba membawakan amsal) dan Aurelia Agatha – biasa dipanggil Aurel (peserta Lomba Tutur kitab suci kategori anak) melaju ke tingkat Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Metta dan Aurel, ditemani Ibu Regina (Ketua Sie Kerasulan Kitab Suci/KKS), mentor dan keluarga inti masing-masing, berangkat ke Paroki Katedral untuk mengikuti lomba dalam rangka Festival Kitab Suci 2022 pada Minggu (24/9/2022) pagi.

Acara  diawali dengan misa syukur di aula Paroki Katedral, dipimpin oleh Rm. Josep Ferry Susanto, Pr. Dalam kotbahnya, Rm Jo, yang selain dikenal sebagai dosen Kitab suci, juga dikenal melalui link di kanal Youtubenya “Bible Learning with Father Jo” menyampaikan bahwa acara ini sangat bagus karena memberikan kenangan kepada anak-anak, baik menghafal amsal atau yang bertutur kitab suci. Melalui acara ini, anak-anak menjadi dekat dengan Kitab suci sejak kecil.

Setelah misa, acara dilanjutkan dengan lomba yang dilaksanakan di beberapa tempat terpisah secara serentak. Para peserta saling berlomba antar dekenat dalam KAJ.

Selesai lomba, sambil menunggu keputusan dewan juri, anak-anak diajak menyaksikan pertunjukan panggung boneka. Acara bertambah seru dengan hadirnya Mgr Ignatius Kardinal Suharyo yang sempat meminta perwakilan lomba amsal dan tutur memberikan contoh. Dan majulah Metta, anak usia 8 tahun dari Lingk. St. Brigitta ini. Wah, senangnya Metta bisa sedemikian dekatnya dengan romo Kardinal dan membawakan Amsal di depan beliau.

Selanjutnya acara yang ditunggu tiba, yaitu pengumuman hasil lomba.

Metta dari Paroki Pulo Gebang berhasil menyabet juara 3 tingkat KAJ untuk lomba membawakan Amsal kategori anak. Saat namanya diumumkan, Metta sangat kaget tapi sekaligus senang bisa menjadi juara dan membanggakan Paroki St Gabriel Pulo Gebang.

Sementara Aurel yang telah memberikan penampilan terbaiknya dalam lomba tutur kitab suci kategori anak, harus tetap berbesar hati meski belum berhasil menjadi pemenang tingkat KAJ.

Kedua anak telah memberikan yang terbaik, dimulai dari juara di Paroki, juara di Dekenat Timur hingga lomba di level KAJ.

Apresiasi tinggi bagi kedua anak ini, karena keuletan dalam persiapan yang mereka lakukan, proses lomba sampai saat final. Metta harus menghafalkan secara rutin Amsal Salomo 10:1-4, Sementara Aurel, harus  dapat menceritakan kembali kisah perjuangan Nabi Elia dari 2 Raja-raja 18:20-46. Keduanya harus membawakannya dengan penuh penjiwaan, dengan intonasi dan artikulasi yang jelas.

Ketua sie KKS Ibu Regina juga mengapresiasi atas torehan ini. “Semoga ini menjadi awal yang baik untuk mengajak anak-anak dan kaum muda lebih mencintai firman Tuhan. Yuk, siapa lagi kalau bukan kita untuk menyiapkan pewarta-pewarta cilik jaman now,” katanya.

Proficiat untuk Paroki Pulo Gebang, semoga tahun depan dapat mengirimkan kembali bibit-bibit pewarta khususnya dalam Festival Kitab Suci dari tingkat Paroki, Dekenat hingga KAJ.

 

(Dea)