Paroki Pulogebang kembali  mengadakan kegiatan Donor Darah pada tanggal 16 Februari 2020, yang diprakarsai oleh Seksi Kesehatan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan yang dilakukan setiap 3 bulan sekali pada minggu ke-3 kali ini terdaftar ada 90 umat atau pendonor yang mendonorkan darahnya. Tentu setelah lolos syarat atau ketentuan kesehatan berdasarkan standarisasi bagi seorang pendonor.

Sebelum umat mendonorkan darahnya, peserta harus mendaftarkan diri, jika sudah pernah melakukan donor harus menunjukkan kartu pendonor dan mengisi data pada formulir yang telah disiapkan. Lalu menjalani tes kesehatan darah untuk menentukan kelayakan darahnya didonorkan. Jika dinyatakan memenuhii syarat, maka pendonor langsung menuju ruang donor darah. Kali ini seksi kesehatan merubah ruang kegiatan Yakobus menjadi ruang donor.

Persyaratan dasar untuk ikut serta dalam kegiatan donor darah adalah pendonor berusia 17 hingga 70 tahun. Berat badan minimal adalah 45 kg, untuk orang dengan tekanan darah yang cenderung tinggi tekanan darah sistole di bawah 180 dan diastole di bawah 100. Sementara, orang dengan tekanan darah rendah, yang dianggap aman adalah 90/50. Pendonor juga sebaiknya memiliki tingkat HB sekitar 12,5 – 17. Selain tentunya harus memiliki tubuh yang sehat secara jasmani.

Banyak manfaat bagi tubuh seseorang jika secara periode yang ditetapkan mendonorkan darahnya, antara lain :

  1. Mengurangi resiko penyakit jantung.
  2. Membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan.
  3. Menurunkan resiko kanker.
  4. Menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
  5. Meningkatkan produksi darah.
  6. Membuat pikiran lebih stabil.
  7. Bagian dari periksa kesehatan.
  8. Menjadi lansia yang sehat.
  9. Menurunkan kolesterol

Semoga semangat memberi terus menginspirasi umat paroki Pulogebang. Seperti menyumbangkan darahnya bagi orang lain, adalah kegiatan memberi yang selain berguna bagi sesama juga berguna bagi kesehatan tubuh si pendonor.

dr. Willy/Erin/Foto :GPC

Photo Gallery