Menjelang waktu Sholad idul Fitri, Kamis (13/5/2021) pukul 06.00 WIB, Marselius Witono Setiawan dan umat lingkungan Santo Lukas sudah bersiap di bundaran jalan masuk kompleks Eramas 2000, Pulo Gebang. Mereka berkumpul di dekat sebuah tanah lapang. Tempat ini akan dilangsungkan Sholad Idul Fitri 1442 H (Ied) bagi warga Eramas dan sekitarnya.

Dua umat Santo Lukas membawa termometer untuk cek suhu peserta sholad

Witono sebagai ketua lingkungan Santo Lukas mengkoordinir umatnya hadir disana untuk turut membantu saudara-saudara umat muslim agar dapat melaksanakan ibadah Idul Fitri dengan lancar dan tertib. Mereka membantu panitia Sholat menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengecek kondisi suhu tubuh peserta yang baru datang. Panitia pun juga bisa melaksanakan kewajiban sholat mereka, karena tugasnya untuk sementara dihandle oleh umat lingkungan Lukas. Selain itu, mereka membantu keamanan dan dokumentasi.

Bantuan umat lingkungan Santo Lukas tersebut mendapat apresiasi tinggi dari pengurus RW 14 dan RW 15 Pulo Gebang. Pengurus Masjid Baiturrahman yang menjadi penyelenggara sholat Ied berjamaah tersebut juga mengucapkan terimakasihnya.

Apalagi beberapa hari sebelumnya, salah satu umat lingkungan Santo Lukas menyediakan pinjaman buldozer dan excavator. Alat itu digunakan untuk meratakan tanah lapang sebagai lokasi sholad Ied.

Menurut Witono kegiatan ini sebagai wujud membangun persaudaraan. “Kegiatan ini salah satu upaya pengurus lingkungan untuk membangun persaudaraan sejati dengan seluruh warga beragama lain disekitar,” katanya.

 

Menuai Pujian

Siang itu, Witono menshare kegiatan lingkungan Santo Lukas di grup whatsapp dewan pleno. Partisipasi mereka saat membantu umat muslim melaksanakan sholad Idul Fitri menuai pujian. Pastor Gereja Santo Gabriel mengungkapkan proficiatnya. “Proficiat untuk Pak Witono dan warga lingkungan Santo Lukas,” tulis Pastor Alphonsus Setya Gunawan, Pr.

Beberapa umat juga menyampaikan tanggapan positif. “Salut dan Keren Pak,” tulis Ferdinand Lamak.

“Inspiratif, semoga dapat memotivasi kita semua untuk berani action apabila mendapatkan kesempatan yang sama. Terimakasih Pak Witono dan umat Santo Lukas,” tulis Heribertus Bramundito.

Sholad Ied di tanah lapang komplek eramas 2000

Hari yang Istimewa

Hari Kamis (13/5/2021) itu adalah hari yang sangat istimewa. Di hari itu, dua hari raya keagamaan dirayakan bersamaan. Umat Islam merayakan Idul Fitri 1442 H, sedangkan umat Kristiani merayakan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih.

Untuk menjaga toleransi karena berbarengan dengan sholat Idul Fitri, Gereja Santo Gabriel memutuskan untuk melaksanakan Misa Kenaikan Isa Almasih secara online. “Ajakan dari Keuskupan (KAJ) ada 2 pilihan, online atau offline. Kita memilih mengadakan misa online” kata Pastor Aloysius Susilo Wijoyo, Pr saat dihubungi komsos lewat whatsapp. Waktu Misa pun dipilih pukul 10.00 WIB atau setelah sholad ied selesai dilaksanakan.

Pastor Aloysius Susilo Wijoyo, Pr juga mengingatkan umat akan dua hari kemenangan ini. “Untukmu Indonesia. Beda itu Indah. Mari kita rayakan kemenangan ini. Hari Raya Kenaikan Isa Almasih & Idul Fitri 1442 H. Meskipun berbeda tapi tetap mesra dalam kasih persaudaraan” tulisnya di grup whatsapp dewan pleno.

 

Deny Kus