Minggu pagi, 15 Agustus 2021, grup whatsapp dewan paroki ramai ucapan selamat ulang tahun Imamat ke-25 Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr dari para suster dan umat Santo Gabriel Pulogebang. Tidak hanya umat, tetapi keluarga, para rekan sesama Romo dan juga sahabat turut mendoakan Romo Susilo melalui gadgetnya yang tak berhenti berbunyi sehari itu.

Bagi Romo Susilo, hari itu merupakan hari ulang tahun imamat yang istimewa, atau biasa disebut pesta perak imamat, karena tepat 25 tahun sejak Romo Susilo (Romo Joy) ditahbiskan menjadi Pastor, tanggal 15 Agustus 1996.

Oleh karena itu, Perayaan Ekaristi Minggu Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga disatukan dengan Misa Syukur 25 tahun Imamat Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr.

Perayaan Ekaristi minggu itu dipimpin oleh Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr dan Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr. Karena masih dalam masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akibat pandemi, misa dilaksanakan secara live streaming melalui channel youtube dan facebook parokipulogebang pukul 09.00 WIB.

Dalam pengantarnya, Romo Gunawan menyampaikan selamat kepada Romo Susilo atas HUT ke-25 Imamatnya. Romo Gunawan juga mendoakan Romo Susilo agar semakin memancarkan kasih Allah dalam setiap pelayanan, dan kehidupannya penuh dengan sukacita.

Romo Susilo, saat homili, menyampaikan impiannya di hari istimewanya ini. Keinginannya untuk melakukan napak tilas perjalanan sejak di seminari sampai menjadi Pastor. Juga impian melakukan retret bersama Romo Yos Bintoro yang ditahbiskan bersamaan 25 tahun yang lalu. Keinginannya mengundang semua keluarga dan sahabat saat ulang tahun imamatnya. Tetapi impian itu urung dilakukan karena pandemi.

Walaupun dalam keterbatasan tetapi Romo Susilo tetap bersyukur. “Sederhana tetapi indah, apapun yang terjadi tetap bersyukur,” katanya.

Pada akhirnya, Romo Susilo, membuat kenang-kenangan berupa buku biografi di HUT Imamatnya. Selain itu, beliau menyusun buku kumpulan pantun dan buku kumpulan lagu. Kedua kegiatan ini dilakukan bersama sahabatnya.

Selama 25 tahun ini, Romo Susilo merasa apa yang dijalani lebih banyak sukanya. “Sebagai Pastor harus selalu

gembira karena mewartakan kabar gembira,” ungkapnya.

Beliau mengucapkan terimakasih kepada Tuhan Yesus yang telah mengutusnya dan Bunda Maria yang mendampinginya dalam menjalani hidup panggilannya. Sukacita hidup panggilan, dituangkan dalan 2 lagu ciptaanya “Segalanya untuk semuanya” dan “Janji Imam Selamanya.”

Romo Susilo mengakui bahwa Imam dan umat saling membutuhkan, maka dibutuhkan kerjasama yang baik.

“Mohon doa dan kerjasama yang baik sehingga saya bisa menjalani hari demi hari, tak terasa hingga 25 tahun dan untuk seterusnya,” pintanya.

Setelah Misa selesai, panitia dari wilayah 6 dan wilayah 7, mengadakan acara sederhana yaitu “Napak Tilas 25th Imamat Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr”. Acara ini diselenggarakan di GKP Paroki dan disiarkan secara live streaming melalui channel youtube dan Zoom mulai pukul 10.30 WIB.

 

Setelah doa pembuka, sambutan dan testimoni dari para sahabat, sebagai ungkapan syukur, Romo Susilo melaksanakan pemotongan tumpeng syukur HUT Imamat ke-25.

Panitia HUT Imamat, yang mulai bertugas sejak Maret 2021, juga mengadakan launching buku biografi Romo Susilo. Buku Biografi nantinya akan dibagikan kepada setiap keluarga umat paroki pulogebang. Selain ini, panitia juga mengumumkan pemenang lomba pantun rohani yang telah

dilaksanakan untuk umat paroki.

Saat acara napak tilas ini, panitia juga memberi kejutan yaitu sebuah lagu syukur spesial untuk HUT Imamat Romo Susilo, persembahan dari umat Santo Gabriel Pulogebang. Lagu dinyanyikan secara online oleh para pemazmur Santo Gabriel Pulogebang. Lagu berjudul “Syukur-ku atas Cinta-Mu” adalah karya Leonard Joseph, beberapa syair dari lagu ini ditulis oleh umat paroki.

Nantikan kisah dan pengalaman menarik dari Romo Susilo yang diungkap oleh keluarga dan para sahabatnya dalam majalah DIAGA edisi HUT 26 Paroki Pulogebang.

 

Makan soto di warung bang mamat, 

Lauknya daging dan ampela ati

Bersyukur atas pesta perak imamat, 

Jadi gembala baik dan murah hati

 (Rm Susilo)

 

Penulis: Deny Kus (foto: channel youtube parokipulogebang)