Bulan Agustus adalah bulan istimewa bagi negara Indonesia, karena setiap tahunnya di tanggal 17 diperingati sebagai hari kemerdekaan RI. Orang Muda Katolik (OMK) St Gabriel Pulo Gebang tidak ketinggalan merayakannya dengan berbagai agenda acara.

Romo Gun memimpin Misa HUT Kemerdekaan

Tanggal 17 Agustus 2022 pukul 09.00, OMK bersama umat mengikuti Misa Hari Raya Kemerdekaan RI ke-77. Misa di Gereja St Gabriel, Pulo Gebang dipimpin oleh oleh Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr yang didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Paduan Suara OMK di Misa Kemerdekaan

Dalam homilinya, Romo Gunawan mengatakan bahwa perayaan ekaristi dan doa-doa yang dipanjatkan hari ini menjadi wujud dukungan bagi negara. Umat Katolik senantiasa mendukung kemajuan bangsa, bahkan semboyan “100% Indonesia 100% Katolik” yang diutarakan oleh Mgr Albertus Soegijapranata sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Romo Gun, Frater Ar & Umat mengikuti penghormatan bendera

Romo Gun juga mengajak umat dan generasi muda menyebarkan nilai-nilai pancasila yang menjadi dasar negara, sehingga menjadi sebuah bangsa yang satu, yang Bhinekka Tunggal Ika. Menurutnya, Pancasila juga memiliki kaitan dengan nilai-nilai kristiani yaitu cinta kasih. Beliau berharap umat saling mengasihi walau berbeda keyakinan, yang tercermin di sila ke-2, 3, dan 5 Pancasila. Di akhir homili, Romo Gun turut mendoakan agar negara Indonesia selalu aman, sentosa, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

OMK mengikuti penghormatan bendera merah putih

Dalam misa ini, beberapa petugas liturgi, tata tertib dan paduan suara melibatkan para OMK.

Setelah Misa, Romo Gun, Frater Ar, umat dan OMK melanjutkan upacara sederhana di halaman Gereja yaitu dengan penghormatan bendera merah putih.

Acara Ramah Tamah OMK di GKP lt 3

Selanjutnya diadakan acara ramah tamah di Gedung Karya Pastoral (GKP) lt 3. Acara dengan tema “Kita sehat, kita kuat, kita beriman” dipandu oleh MC Stanley dan Ina. Hadir juga DPH Nenot sebagai pendamping OMK.

Di GKP, OMK dikelompokkan sesuai warna yang disiapkan panitia lalu masing-masing membuat yel- yel. MC mengajak para OMK untuk bermain games “do you love me”. Tepat pukul 12.00 peserta berdoa bersama doa malaikat Tuhan.

Lomba Balap Karung

Setelah itu, mereka menuju halaman gereja untuk memulai lomba dengan mengunjungi pos pos yang sudah diberikan oleh panitia.  Pos 1 adalah lomba memasukkan paku ke dalam botol, Pos 2 lomba estafet, Pos 3 lomba balap karung, Pos 4 lomba tarik tambang, dan  Pos 5 lomba makan kerupuk.

Lomba team memasukkan paku ke botol

Selama perlombaan, mereka selalu menyanyikan yel-yel dan tema kemerdekaan sebagai syarat bisa masuk ke lomba pada pos berikutnya. Suasana semakin meriah karena sesama tim saling kompak, ditambah keterlibatan frater Ar mengikuti lomba. Antusias dan semangat OMK yang mewakili wilayah tampak dari usaha gigih, kerjasama tim dan strategi untuk meraih kemenangan.

Lomba makan kerupuk

Lomba terakhir adalah fashion show. Setiap team dituntut kreatifitas dalam membuat baju berbahan koran. Ada yang membuat pakaian unik, tas, baju dress dan masih banyak lagi. Hasilnya diperagakan dalam fashion show dihadapan peserta lainnya.

Lomba tarik tambang

Menurut salah satu peserta Klein bahwa acara ini sangat positif. “Berharap dari acara ini, dapat terus mempererat hubungan sesama orang muda katolik dan ikut terlibat dalam kegiatan apa saja, termasuk memeriahkan kemerdekaan,” ungkapnya.

(Darryl & Stefany /dok. komsos paroki pulogebang)