Penerimaan lektor baru adalah salah satu bentuk kaderisasi dalam pelayanan gereja, yang sempat terhalang oleh pandemi selama 2 tahun. Akhirnya pada tahun ini, proses penerimaan lektor baru dapat kembali dilakukan di Gereja St Gabriel, Paroki Pulo Gebang.

Setelah diumumkan di gereja dan media sosial paroki, antusias para pendaftar untuk menjadi lektor sangat baik. Terbukti dari banyaknya tanggapan para umat bahkan orang muda katolik (OMK). Penerimaan lektor baru ini melalui beberapa tahapan antara lain:

  1. Seleksi, terdiri dari penilaian teknis membaca dan wawancara,
  2. Pembekalan,
  3. Pelantikan dan Pendampingan/ Pembinaan.

 

Penilaian Teknis Membaca

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan teknis baca calon lektor, termasuk kekuatan dan kelemahannya. Hal ini juga untuk menentukan apakah lektor tersebut bisa lanjut untuk menerima pembinaan dan sekaligus mengetahui takaran langkah pembinaan yang dibutuhkan kelak. Penilaian teknis membaca dilaksanakan di Kapel pada Minggu, 18 September 2022.

Setelah penilaian teknis membaca, para pengurus berkumpul untuk membahas mengenai kelayakan para calon lektor, apakah bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Alhasil, semua calon yang mendaftar, lolos ke tahap berikutnya yaitu wawancara.

Pendalaman Para Calon Lektor dengan Wawancara

Wawancara adalah salah satu bentuk proses pendalaman yaitu untuk mengetahui motivasi, kesiapan mental dan komitmen para calon lektor sebelum masuk dalam komunitas pelayanan Lektor.

Beberapa motivasi yang disampaikan oleh calon lektor saat wawancara online pada Kamis-Sabtu, 22-24 September 2022 antara lain:

“Saya tertarik menjadi lektor adalah karena pengalaman masa lalu. Suatu saat saya pernah merasakan kehidupan rohani saya terasa kering dan pada saat saya ikut Misa di gereja, hati saya tersentuh firman Tuhan yang dibacakan dengan baik oleh seorang lektor. Sejak itu saya tertarik untuk mencoba mengambil pelayanan sebagai lektor”.

“Sejak saya selesai pelayanan misdinar, saya sudah niat untuk melanjutkan pelayanan sebagai lektor”.

 

Pembekalan

Setelah penilaian teknis dan wawancara, proses dilanjutkan dengan pembekalan secara teori dan praktek, terbagi menjadi 4 bagian:

  1. Spritualitas Pelayan Liturgi secara online pada Minggu (25/9/2022) mulai Pk. 19.30,
  2. Panduan umum lektor secara online pada Minggu (2/10/2022) mulai Pk. 19.30,
  3. Teori dan praktek “Teknik membaca yang baik” secara offline pada Minggu (9/10/2022) mulai pk. 10.30.
  4. Teori dan praktek “Komentator” secara offline pada Minggu (16/10/2022).

 

Menuju ke Tahap Pelantikan, Pendampingan/Pembinaan

Proses selanjutnya para calon lektor dijadwalkan akan dilantik bersama dengan lektor lama yang sudah memperbarui komitmen pelayanan untuk 3 tahun ke depan. Proses pendampingan/ pembinaan tidak berhenti setelah pelantikan namun akan terus dilakukan secara terus menerus-menerus dan berjenjang untuk mempersiapkan para lektor baru siap melayani Misa Harian, Misa Khusus, Misa Hari Minggu baik sebagai komentator dan lektor.

Dari rangkaian proses yang sudah dijalani, para peserta terlihat antusias. Terbukti dari kehadiran mereka di kelas pembinaan awal ini tinggi. Tampak di antara para calon lektor ini, ada juga beberapa lektor lama yang pernah bertugas, tetapi tetap setia dan rendah hati untuk mengikuti pembinaan secara penuh. Memang dalam pelayanan sebagai lektor ini, sangat diperlukan komitmen dan kerendahan hati, disamping kemampuan teknis membacakan bacaan. Kerendahan hati dibutuhkan untuk dapat menerima masukan atau evaluasi setelah bertugas.

Tidak hanya membacakan firman Tuhan, Lektor sebagai bagian dari petugas liturgi memiliki peran yang penting, dimana juga harus mampu mewartakannya kepada umat melalui kehidupan yang dijalani sehingga umat terbantu untuk menanggapi.

Dengan demikian, menjadi perlu untuk diperhatikan beberapa hal yang harus dijalankan seorang Lektor:

  • Mampu membacakan dengan baik
  • Memahami dan menghayati bacaan
  • Komitmen dalam pelayanan (pelayanan yang baik dan bertanggung jawab)
  • Mewartakannya melalui hidup sehari-hari

Demikianlah telah terlaksana penerimaan 25 orang lektor baru Paroki Pulo Gebang tahun 2022 ini. Selanjutnya, bersama lektor lama akan menuju proses pelantikan/pembaharuan komitmen yang direncanakan pada awal November 2022. Puji Tuhan.

Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;

 jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,

supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus.

Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. – (1 Petrus 4:11)

(Dea)