Hari Doa Sedunia (HDS) merupakan suatu gerakan solidaritas yang menyatukan seluruh Perempuan Kristen di dunia untuk berkomitmen dalam doa dan tindakan di setiap Jumat pertama bulan Maret.  Abad 19 para perempuan Kristen di Amerika dan Kanada memulai gerakan ini,  kini gerakan HDS didukung oleh komunitas Kristen di 170 negara termasuk  Indonesia yang menjadi anak rantai melalui PGI pada tahun 1950

Tema dan buku panduan perayaan HDS disiapkan oleh Komite HDS dari negara yang berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2019, buku panduan tata ibadah disiapkan oleh Komite HDS Negara Slovenia dengan tema “Marilah, segala sesuatu telah tersedia” dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Biro Perempuan dan Anak PGI.

BKSWKK (Badan Kerja Sama Wanita Kristen Katolik) se-Wilayah Timur 3 Jakarta turut mengambil bagian perayaan HDS 2019, dan mempercayakan Wanita Katolik RI Cabang Santo Gabriel-Pulogebang sebagai tuan rumah. Sabtu pagi, 30 Maret 2019 jam 10.00  perwakilan dari 8 gereja Kristen Katolik – yaitu PWKI Anak Cabang Pondok Kopi, GPIB Surya Kasih, GKI Buaran, GIPIB Menara Iman, GKPI Jatinegara, WKRI Cabang St. Gabriel, WKRI Cabang St. Anna-Duren Sawit, GKI Cipinang Elok dan 1 simpatisan dari GKI Marturia, mulai hadir memenuhi Kapel St. Gabriel.

Tuan rumah tampil meriah dengan busana (semirip mungkin) khas Slovenia, menyambut ramah kehadiran para tamu.  Tuan rumah menyajikan makanan khas Indonesia, sebagai bentuk kebanggaan dan bentuk syukur atas keaneka ragaman panganan di Indonesia.

Jam 10.00 ibadat dimulai dengan prosesi sambil membawa simbol-simbol menuju meja  yang telah ditutup dengan taplak bewarna putih, seperti halnya kebiasaan rumah-rumah di pedesaan Slovenia. Simbol yang dibawa berupa bendera Indonesia, bendera Slovenia, roti berbentuk salib, kendi berisi air, madu, garam, minuman anggur, buah anggur dan bunga Anyelir merah, kemudian dibacakan latar belakang Slovenia baik geografi maupun demografinya.  Sambutan selamat datang disampaikan oleh Ketua BKSWKK Wilayah Timur 3, Donna Nainggolan dari PWKI Anak Cabang Pondok Kopi, disusul sambutan oleh Ketua WKRI Cabang St. Gabriel, Heni Gunawan.

Dalam Ibadah ini diisi beberapa acara antara lain; paduan suara  bergantian menyanyikan lagu-lagu pujian perwakilan dari  8 gereja anggota BKSWKK Wilayah Timur 3, pembacaan kisah nyata dan pergulatannya  yang dibacakan oleh beberapa orang  yang berpakaian Negara Slovenia. Kisah yang dibacakan adalah hal-hal ;  diskriminasi, pengungsi, masalah buruh migran, kemiskinan, keterbatasan akses pendidikan dan jaminan sosial, pengangguran, ketergantungan alkohol serta kekerasan rumah tangga.  Masalah yang umum dihadapi oleh kaum perempuan di belahan dunia yang lain.

Ibadah dilanjutkan dengan pembacaan Injil dari Lukas 14:15-24 yang menjadi dasar tema HDS 2019 oleh Pastur Aloysius Gunawan, Pr sebagai pastur pendamping WKRI St, Gabriel.

Dalam Khotbahnya  Pastur Gunawan menyampaikan bahwa Gereja Katolik juga memiliki Pekan Doa Sedunia yang di rayakan setiap tanggal 18-25 Januari sebagai tradisi perayaaan doa bersama bagi persatuan umat Kristiani.  Pastur Gunawan mengingatkan pentingnya ora et labora – doa dan karya pelayanan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebagai wujud cinta dan terimakasih kepada Tuhan yang telah menyelamatkan kita, maka kitapun wajib melakukan tindakan kasih untuk sesama.

Doa syukur didaraskan untuk mendoakan sekaligus menguatkan rakyat Slovenia agar tetap bersandar pada Tuhan, dan secara umum berdoa agar dengan kekuatan Tuhan kita mampu membangun relasi berdasarkan keadilan, perdamaian dan kasih. Sama seperti perumpaan yang diceritakan Yesus mengenai undangan makan malam yang dihadiri orang-orang yang dipanggil dari jalanan, Perempuan Slovenia mengajak umat Kristen Indonesia dan seluruh umat Kristiani di seluruh dunia untuk mengundang/menerima orang-orang yang terpinggirkan dan terabaikan serta dapatmembangun, menguatkan dan memperluas komunitas kita sebagai umat Kristiani.

Pada tahun-tahun berikutnya, Slovenia bertekad untuk terus mempromosikan HDS, membentuk kelompok-kelompok baru untuk pelayanan anak dan meningkatkan partisipasi perempuan muda. Sebagai tanda solidaritas, pengumpulan persembahan HDS akan diperuntukkan bagi Program Kemanusiaan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Negara Slovenia yang akan dikirimkan melalui Komisi International HDS.

Ibadah diakhiri dengan pengutusan dan berkat oleh Pastur Gunawan, dilanjutkan foto bersama dan ramah tamah.

Sampai jumpa di Zimbabwe, tuan rumah HDS 2020!

“Rise! Take your Mat and Walk”.

(Emil / WK  ranting Yakobus)