Banyak jalan menuju Roma. Inilah ungkapan atau istilah yang sering kali digunakan orang. Ungkapan ini mau memberikan arti bahwa berbagai kesempatan atau cara bisa ditempuh lewat manapun untuk mencapai tujuan. Begitu pula jalan pintas. Istilah ini dipakai apabila orang ingin memotong jalur atau mempersingkat cara atau langkah untuk mencapai tujuannya.
Lalu, apa itu jalan salib? Kok ada istilah jalan salib.
Jalan salib umumnya dikenal dikalangan Umat Katolik. Jalan Salib, yang juga dikenal sebagai Via Dolorosa, merupakan narasi atau penggambaran jam-jam terakhir dari kehidupan Yesus Kristus di dunia, yang secara terus-menerus memberikan keyakinan rohani bagi semua orang Kristen dan penerapannya dalam kehidupan kita. Jalan Salib berfungsi sebagai pengingat yang kejam akan kerelaan Yesus mengesampingkan otoritas ilahi-Nya untuk menyediakan jalan keselamatan melalui pengorbanan-Nya.
Jalan salib adalah salah satu cara berdoa selama masa pra paskah yang didoakan setiap Jumat. Ini disampaikan oleh Mo Gun (sapaan akrab dari Romo Gunawan, salah satu Romo baru tapi stock lama di Paroki Pulo Gebang Jakarta Timur) dalam Homili Minggu Pertama Masa Pra Paskah 18 Februari 2018 pukul 08.30. Dalam jalan salib ada 14 perhentian yang ditandai dengan 14 gambar sebagai perhentian masing-masing. Untuk memudahkan umat mengenal dan memahami 14 perhentian pada jalan salib, Mo Gun dalam homili tersebut mengajarkan katekese mengingat peristiwa jalan salib melalui angka-angka. Mari bergotak-gatuk angka menurut versi MoGun.
Yang pertama didasarkan pada angka-angka suci dalam Kitab Suci. Angka-angka suci berapa saja yang tercatat dalam Kitab Suci yaitu angka suci yang paling kecil adalah 3. Dalam kaitan dengan doa arwah, MoGun menyebutkan angka suci yang paling kecil tersebut sebagai peringatan doa arwah 3 hari. Selain itu, pemaknaan angka 3 tersebut antara lain bisa disebutkan sebagai Bapa, Putra dan Roh Kudus, Iman, Harapan dan Kasih, Jalan, Kebenaran dan Kehidupan, Bapak, Ibu dan Anak. Angka suci berikutnya yang lebih besar dari angka 3 adalah angka 7. Pemaknaan angka 7 ini bila dikaitkan dengan tanggalan adalah bahwa seminggu itu mempunyai 7 hari. Sedangkan bila dikaitkan dalam Kitab Suci, jalan salib ada 14 perhentian berarti 7 x 2, berapa kali harus mengampuni yaitu 70 x 7 x. Angka suci berikutnya adalah angka 9. Istilah novena dikenal sebagai doa 9 x, maka Umat Katolik sering sekali melakukan doa novena. Angka suci berikutnya adalah angka 12. Para murid-murid Yesus itu jumlahnya adalah 12.
Dari angka-angka suci 3, 7, 9, 12 bila itu dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa jalan salib, apa yang terjadi adalah angka 3, 7 dan 9 itu menggambarkan peristiwa YESUS JATUH, yang dimulai dengan angka 3 bahwa YESUS JATUH PERTAMA KALI, lalu angka 7 YESUS JATUH KEDUA KALI dan angka 9 YESUS JATUH KETIGA KALI. Sementara untuk angka suci 12 menggambarkan peristiwa atau perhentian YESUS WAFAT.
Selanjutnya, peristiwa atau perhentian jalan salib mengambil angka-angka genap yaitu 4, 6, 8. Dari angka-angka tersebut, peristiwa atau perhentian yang digambarkan adalah YESUS KETEMU WANITA. Bahwa angka 4 YESUS BERTEMU DENGAN BUNDA MARIA yang dikenal dengan peristiwa atau perhentianYESUS BERJUMPA DENGAN IBUNYA, angka 6 YESUS BERTEMU DENGAN VERONIKA dan dikenal dengan peristiwa atau perhentian VERONIKA MENGUSAP WAJAH YESUS. Lalu angka genap berikutnya adalah angka 8 YESUS BERTEMU DENGAN WANITA YERUSALEM YANG MENANGISI YESUS yang dikenal dengan peristiwa atau perhentian YESUS MENGHIBUR PEREMPUAN-PEREMPUAN YERUSALEM YANG MENANGISINYA.
Berikutnya perhentian kesebelas yaitu angka 11. Angka 11 itu terdiri dari bentuk angka 1 yang berjejer atau berdampingan. Kalau dibentangkan jadi paku dan dikaitkan dengan jalan salib bahwa perhentian kesebelas adalah YESUS DIPAKU PADA KAYU SALIB.
Selanjutnya perhentian kesepuluh. Angka sepuluh itu adalah angka bulat. Jadi, perhentian kesepuluh itu YESUS TELANJANG BULAT, dalam jalan salib dikenal dengan perhentian PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN.
Perhentian-perhentian berikutnya dengan mengkaitkan angka-angka yaitu perhentian pertama sebagai permulaan dari perhentian jalan salib adalah YESUS DIHUKUM MATI, perhentian yang kedua adalah YESUS MEMANGGUL SALIB dan perhentian terakhir yaitu perhentian keempat belas YESUS DIMAKAMKAN. Sedangkan perhentian ketiga belas adalah perhentian YESUS DITURUNKAN DARI SALIB. Sisa perhentian dari jalan salib adalah perhentian kelima yaitu PANCASILA, demikian guyonan dari MoGun bahwa perhentian kelima adalah SIMON DARI KIRENE MEMBANTU YESUS MEMANGGUL SALIB.
Jadi, lebih lengkapnya peristiwa atau perhentian jalan salib adalah sebagai berikut:
Perhentian I Yesus dihukum mati
Perhentian II Yesus memanggul salib
Perhentian III Yesus jatuh untuk pertama kali
Perhentian IV Yesus berjumpa dengan ibuNya
Perhentian V Yesus ditolong oleh Simon dari Kirene
Perhentian VI Veronika mengusap wajah Yesus
Perhentian VII Yesus jatuh untuk kedua kali
Perhentian VIII Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisinya
Perhentian IX Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
Perhentian X Pakaian Yesus ditanggalkan
Perhentian XI Yesus dipaku pada kayu salib
Perhentian XII Yesus wafat
Perhentian XIII Yesus diturunkan dari salib
Perhentian XIV Yesus dimakamkan
Ibadat jalan salib juga kini menjadi bagian tak terpisahkan dari tempat-tempat peziarahan katolik, misalnya Gua Maria atau Gereja. Begitu juga di dalam gedung gereja Katolik, pasti memasang perhentian-perhentian jalan salib.
(SNjozM)