Seperti kita ketahui, tema Arah Dasar KAJ lima tahun sebelumnya (2016-2020) adalah pengamalan Pancasila. Lalu oleh KAJ, tahun 2021 dibingkai sebagai Tahun Refleksi. Dimana tahun 2021 adalah masa pandemi Covid-19 juga sekaligus sebagai refleksi lima tahun sebelumnya dan rencana lima tahun ke depan. Dan tahun ini, Arah Dasar KAJ 2022-2026 mulai dicanangkan.

Gereja Santo Gabriel Pulogebang mengawali Pembukaan Ardas 2022-2026 pada Perayaan Ekaristi Sabtu- Minggu, 15-16 Januari 2022.

Di Misa Minggu yang pertama, Romo Aloysius Susilo Wijoyo, Pr menjelaskan, bahwa tema Ardas lima tahun kedepan diambil dari tema Ajaran Sosial Gereja (ASG). “Tema Ardas 2022-2026 diambil dari Ajaran Sosial Gereja yaitu Penghormatan Martabat Manusia (2022), Kesejahteraan Bersama (2023), Solidaritas dan Subsidiaritas (2024), Kepedulian lebih kepada yang Lemah dan Miskin (2025), Keutuhan Alam Ciptaan (2026),” katanya.

Tema tahun 2022 adalah penghormatan kepada martabat manusia, Romo Susilo mengajak umat menghargai sesama yang lemah dan rentan. “Seperti dalam logo banner ada gambar lansia dan kaum disabilitas, kita tetap menghargai umat yang lemah dan rentan,” ajaknya.

Selain membuka Ardas 2022-2026, Romo Susilo juga mencanangkan Sinode KAJ 2021-2023 yang merupakan ide Paus Franciscus. “Sinode artinya berjalan bersama, ajakan semangat bersekutu misalnya dengan semangat misa tatap muka bersama keluarga, lalu berpartisipasi melayani,” katanya.

Dalam Misa Minggu yang pertama ini, Gereja Santo Gabriel menanggapi ajakan penghormatan martabat manusia dengan memberikan kesempatan petugas pelayan umat dari lansia. Diantaranya lektor, pemazmur, prodiakon dan sebagian petugas koor.

Sementara di Misa Minggu yang kedua, yang dipimpin oleh Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr, Gereja memberikan kesempatan petugas doa umat dari kaum disabilitas.

Dalam misa ini, Romo Gunawan mengajak umat mengedepankan nilai-nilai kristiani sesuai tema Ardas dan Sinode. “Dengan tema-tema Ardas ini, diharapkan umat mengedepankan nilai-nilai kristiani, menata jati diri sebagai orang katolik yang setia,” ungkapnya.

Romo Gunawan juga mengungkapkan kegembiraannya, karena anak-anak sudah mulai diperbolehkan mengikuti misa secara tatap muka.

 

DenyKus