… Alhasil aku dinyatakan lulus KEP, betapa senangnya hati ini… 

Namun yang sungguh sangat menggembirakan saat setelah aku ada di deretan bangku kedua setelah bangku petugas misa perutusan saat itu.  Tak bisa aku ungkapkan karena ada hal yang luar biasa sore itu. Aku yang penuh noda kelam ini sungguh ada dalam kelompok orang yang mau diutus untuk mengabarkan kabar baik dari Yesus…“ -Yustinus, KEP16-

 

Sungguh bahagia bercampur haru, perasaan peserta KEP16 di misa Sabtu sore yang lalu.  Betapa tidak… setiap Selasa malam, selama 8 bulan, mengikuti pembelajaran KEP diantara himpitan pekerjaan dan prioritas lain, berhasil lulus adalah suatu pencapaian paripurna!  Proficiat ya, KEP Darlings! Kalian sekarang telah menjadi Ambassadors!

Ya, 5 November 2022 adalah tanggal bersejarah buat peserta KEP16. Dua baris terdepan bangku misa, dengan berkaos merah maroon dan tangan di dada, 38 lulusan KEP16 dengan lantang mengucapkan janji pengutusan KEP dan tentunya mendapatkan berkat pengutusan dari Romo Alphonsus Setya Gunawan, Pr.  “Pergilah.. engkau diutus!“

Tentunya, teman-teman pembaca penasaran ya, apa sih KEP?  KEP adalah kependekan dari Kursus Evangelisasi Pribadi.  “Hmmm, Evangelisasi? Berat nih kayaknya ya kalau harus jadi penginjil.“  Seringkali ini komen pertama yang terlontar saat diajak ikut KEP.

Bukan itu, teman!

Fokus awal KEP adalah diri kita sendiri.  Sadarkah teman-teman bahwa umat Katolik itu seperti “raksasa yang tertidur“.  Umatnya banyak, tapi yang aktif di gereja, lingkungan atau masyarakat, biasanya hanya itu-itu lagi.  Rajin sih… ke gereja tiap minggu atau doa rosario di lingkungan, tapi kalau ada pendalaman iman, pendalaman kita suci, atau diajak jadi pengurus, kembali hanya itu-itu lagi. Lu lagi, lu lagi, lagi lagi lu (7L).  Selalu, ada saja beribu alasan untuk tidak aktif.

Selama kursus, para pengajar Shekinah dan Romo akan mengajak kita lebih merasakan betapa besar kasih Allah kepada kita dan betapa indah rencana Allah untuk kita, kesayangan-Nya, Darling-Nya!   Tak hanya itu saja, tentunya selama kursus, banyak sekali ilmu-ilmu mengenai iman Katolik yang bisa kita pelajari.  Jadi, benar-benar kursus ini akan memberikan pengalaman berharga untuk pengembangan diri kita dan pertemanan baru yang saling mendukung.

Bukanlah harapannya bahwa lulusan KEP hafal ayat-ayat Alkitab dan menjadi penginjil!  Yang diidamkan adalah terciptanya kesadaran dan rasa syukur akan kasih Tuhan.  Pada akhirnya, menjadi aktif di gereja, lingkungan dan masyarakat bukanlah suatu beban, melainkan panggilan, karena begitu besar kasih Bapa kepada kita, sehingga menjalani hidup di dalam Kristus dan membawa kabar baik Kristus adalah menjadi sukacita kita.

KEP16 berlangsung 1 Maret-25 Oktober 2022, setiap Selasa Malam jam 19.30-21.30.  Terimakasih kepada seluruh KEP Darlings dan yang telah menginspirasi lewat testimoninya di bawah ini.

Untuk para pembaca, jangan lewatkan kesempatan emas berikutnya di KEP17 yang akan dimulai 5 Maret 2023.  Hubungi: Andrie 08158006780.

 

Salam KEP! (FM)

Peserta KEP16 Paroki Pulo Gebang

TESTIMONI KEP

Kursus Evangelisasi Pribadi sungguh bermanfaat. Di KEP, kita diajarkan bagaimana menjadi pewarta kabar baik dalam kehidupan sehari-hari. Kita juga menjadi tahu banyak hal, seperti perjalanan iman pribadi kita masing-masing, apa itu kerajaan Allah, dan kisah kasih Kristus. Pokoknya ngga sayang deh ikut KEP. O iya, jangan khawatir soal waktu, Tuhan yang memampukan kita untuk dapat menyelesaikan program ini! Tuhan Yesus memberkati.

-Wiwin Gunawan, KEP16-

 

Ikut KEP mungkin menyita waktu, apalagi di tengah kesibukan yang dimiliki. Rasa lelah, lapar, dan kantuk tak terelakkan. Tapi sedikit pun tak pernah kusesali memperjuangkan untuk terus mengikutinya hingga akhir. Pertemuan demi pertemuan membuat semangatku semakin berkobar, aku pun dapat semakin bertumbuh dan merasakan kasihNya lebih lagi. Hidup menjadi lebih berwarna dan penuh sukacita. KEP selalu menjadi jawaban atas kerinduan kasihNya.. Mau merasakan seperti apa yang saya alami? Jangan lewatkan kesempatan ini.. Tunggu apalagi? Buruan daftar, ajak teman-teman, dan rasakan sendiri kasihNya yang tak pernah habis dalam hidup teman-teman..

-Christina Eveline, KEP16-

 

Saya ikut KEP XVI karena ingin mengalami perubahan kehidupan rohani saya. Dan ternyata memang di KEP ini saya mendapatkannya. Karena disini kita belajar bagaimana hidup rohani kita harus berbuah, yaitu dengan mengikuti komunitas-komunitas yang ada. Ga nyesel ikut KEP, selain iman bertumbuh, pertemanan pun semakin bertumbuh dengan adanya teman-teman baru.

-Andrie Setiawan, KEP16-

 

Kenapa aku mau ikut KEP?

Awalnya ingin tahu apa itu KEP, namun hati kecilku yakin mesti ada sesuatu yang sangat bermakna. Gayung bersambut ketika aku di chat Mbak Ica lulusan KEP15 untuk bergabung di KEP16. 

Awal pelajaran kursus pertama aku merasa makin tertarik dengan misi KEP itu.  Walau dengan terbata-bata aku tekuni, kalau tidak mudeng aku abaikan, yang mengena di hati aku simpan dengan senang hati. Makin masuk modul selanjutnya aku makin suka tuturan dalam pengajaran KEP itu. Alhasil aku dinyatakan lulus KEP, betapa senangnya hati ini. 

Namun yang sungguh sangat menggembirakan saat setelah aku ada di deretan bangku kedua setelah bangku petugas misa perutusan saat itu.  Tak bisa aku ungkapkan karena ada hal yang luar biasa sore itu. Aku yang penuh noda kelam ini sungguh ada dalam kelompok orang yang mau diutus untuk mengabarkan kabar baik dari Yesus. 

Mulai saat itu aku komitmen untuk tidak mengulangi hal buruk yang tidak sesuai dengan Firman Allah, dengan bekal pembelajaran KEP. Hasil nyatanya: aku berpikir sebelum berucap, dan kok aku bisa sesabar ini, padahal dulu aku cepet bereaksi menjawab kalau tak sesuai keinginanku. 

Sungguh menyenangkan ternyata hidup di jalan Tuhan itu. 

Hal nyata yang sepele (tidak melanggar rambu lalu lintas, walau tak ada petugas/polisi) aku anggap awal untuk menuju kebaikan dan disiplin dan jawabanku saat aku berjanji saat misa perutusan. Semoga aku konsisten kedepannya.  Terima kasih KEP16, Berkah Dalem. Syalooom.

-Yustinus Slamet Parlindungan, KEP16-