RITUS PEMBUKA

Nyanyian pembuka

LAGU PEMBUKA – KRISTUS JAYA (PS-548)

ANTIFON PEMBUKA

Enam hari sebelum Hari Raya Paskah tatkala Tuhan memasuki Kota Yesrusalem, anak-anak menyongsong Dia. Mereka membawa daun palma dan bersorak gembira.

• Hosan di tempat yang maha tinggi. Diberkatilah Engkau yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah. Tinggikanlah tiangmu hai gapura-gapura, lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah raja mulia. Siapakah itu raja mulia ? Alah segala kuasa, Dialah raja mulia.

Atau

• Hosanna di tempat yang mahatinggi. Diberkatilah Engkau yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah.

TANDA SALIB DAN SALAM

I. † Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR

I.  Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini, di masa pandemi ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti, kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.

PEMBERKATAN DAUN PALMA

Sambil merentangkan tangan, Imam mengucapkan doa berikut:
I. Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah † daun-daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan penuh sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.

Imam memerciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa.

PERARAKAN

BACAAN INJIL (Mat 21 : 1 -11)

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Suci menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Dalam perjalanan ke Yerusalem, ketika Yesus dan murid-muird-Nya telah dekat kota dan tiba di Betfage, yang terletak di bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya mendahului-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Di situ kamu akan menemukan seekor keledai betina yang tertambat, dan anaknya ada di dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku. Jikalau ada orang menegur kamu, katakan saja, ‘Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya.'” Hal itu terjadi supaya terpenuhilah firman yang disampaikan oleh nabi, ‘Katakanlah kepada putri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu! Ia lemah lembut dan menunggangi seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.’ Maka pergilah kedua murid itu, dan mereka buat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka. Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka, dan Yesuspun naik keatasnya. Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan; ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan semua orang yang berjalan di depan dan di belakang Yesus, berseru, “Hosana bagi Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosana di tempat yang mahatinggi!” Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu, dan orang berkata, “Siapakah orang ini!” Dan semua menjawab, “Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea!”

I. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

HOMILI SINGKAT

[Minggu pk. 09.00] : Imam beserta Prodiakon mereciki daun palma, lalu kembali ke Rumah Hening. Setelah percikan selesai, umat dipersilakan masuk ke dalam Gereja diikuti dengan para petugas liturgi.

LAGU PERARAKAN (lampiran lagu di halaman belakang)
Sesampainya di depan altar, Imam bersama para pelayan membungkuk khidmat (atau berlutut), Pembawa Evangeliarium menempatkan Evangeliarium di atas altar bagian tengah. Imam bersama Diakon mencium altar kemudian bila perlu mendupai salib dan altar. Setelah membungkuk khidmat para pelayan ke tempatnya masing-masing, meletakkan salib dan lilin pada tempatnya. Setelah Pendupaan, Imam berganti pluviale dengan kasula merah kemudian memimpin Doa Kolekta.

DOA KOLEKTA

I. Marilah kita berdoa: (hening sejenak)
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juruselamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib, sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Yes 50:4-7)

L :Bacaan dari Kitab Yesaya :
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.

I .Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN

Ayat :

  1. Semua yang melihat aku mengolok-olok,
    mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala!
    Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah!
    Biarlah Allah yang meluputkannya,
    biarlah Allah yang melepaskannya!
    Bukankah Allah berkenan kepadanya?”
  2. Sekawanan anjing mengerumuni aku;
    gerombolan penjahat mengepung aku,
    mereka menusuk tangan dan kakiku.
    Segala tulangku dapat kuhitung.
  3. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,
    dan membuang undi atas jubahku.
    Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh;
    ya kekuatanku, segeralah menolong aku!
  4. Maka aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku
    dan memuji-muji Engkau di tengah jemaat:
    Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia!
    Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia!
    Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel.

BACAAN II (Flp 2:6-11)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahiNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa, segala lidah mengaku: Yesus Kristus adalah Tuhan.

I. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL

Kristus sudah taat bagi kita
dia taat sampai mati bahkan mati di kayu salib

itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia.
dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.

Petugas Kisah Sengsara memohon dan menerima berkat dari Romo.

BACAAN INJIL (27:11-54 – singkat)

Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Matius

N : Sesudah ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Agung Yahudi, Yesus lalu dihadapkan kepada wali negeri, yakni Pilatus.
Dan wali negeri bertanya kepada Yesus,
PP : “Benarkah Engkau Raja orang Yahudi?”
N : Jawab Yesus,
+ : “Engkau sendiri mengatakannya.”
N : Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap diriNya, Yesus tidak memberi jawaban apapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya,
PP : “Tidakkah Engkau dengar betapa banyak tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?”
N : Tetapi Yesus tidak menjawab sepatah kata pun sehingga wali negeri itu sangat heran.
Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan seorang hukuman pada tiap-tiap hari raya atas pilihan orang banyak. Pada waktu itu, ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya, namanya Barabas. Karena mereka telah berkumpul di sana, Pilatus bertanya kepada mereka,
PP : “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Barabas atau Yesus yang disebut Kristus?”
N : Pilatus sebenarnya tahu bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki. Ketika Pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, istrinya mengirim pesan kepadanya: Jangan engkau mencampuri perkara Orang benar itu, sebab dalam mimpi tadi malam aku sangat menderita karena Dia. Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad meminta supaya Barabas dibebaskan, dan Yesus dihukum mati. Wali negeri menjawab dan bertanya lagi kepada mereka,
PP : “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?”
N : Kata mereka,
SO : “Barabas!”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Kalau begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus yang juga disebut Kristus?”
N : Mereka semua berseru,
SO : “Ia harus disalibkan!”
N : Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak seraya berkata,
PP : “Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini! Itu urusan kamu sendiri!”
N : Dan seluruh rakyat itu menjawab,
SO : “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!”
N : Lalu Pilatus membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya, lalu diserahkannya untuk disalibkan.
Serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian Yesus dan mengenakan jubah ungu pada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri, dan menaruhnya di atas kepala Yesus, lalu memberi Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olok Dia,
S : “Salam, hai Raja orang Yahudi!”
N : Mereka meludahi-Nya, lalu mengambil buluh itu dan memukulkannya kepada-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan kembali pakaian-Nya sendiri. Kemudian mereka membawa Yesus ke luar untuk disalibkan.
Ketika berjalan ke luar kota, mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Maka sampailah mereka di suatu tempat yang bernama Golgota, artinya: Tempat Tengkorak.
Lalu mereka memberi Yesus minum anggur bercampur empedu; setelah mengecapnya, Yesus tidak mau meminumnya. Sesudah menyalibkan Yesus, para serdadu membagi-bagi pakaian Yesus dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia.
Di atas kepala Yesus terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: Inilah Yesus Raja Orang Yahudi. Bersama dengan Yesus disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Orang-orang di sana yang lewat menghujat Yesus, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata,
R : “Hai Engkau yang mau merobohkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu! Jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib!”
N : Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Yesus dan berkata,
Im : “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Dia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib, dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah; biarlah Allah menyelamatkan Dia; jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah.”
N : Bahkan penyamun – penyamun yang disalibkan bersama dengan Yesus mencela-Nya demikian juga.
Mulai dari jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga, berserulah Yesus dengan suara nyaring,
+ : “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
N : Artinya:
+ : “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
N : Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata,
R : “Ia memanggil Elia!”
N : Dengan segera mendekatlah seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum. Tetapi orang-orang lain berkata,
R : “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia.”
N : Yesus berseru pula dengan suara nyaring. Lalu menyerahkan nyawa-Nya.

(Semua berlutut dan hening sejenak merenungkan wafat Tuhan)

N : Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah, dan terjadilah gempa bumi. Bukit-bukit batu terbelah dan kubur-kubur terbuka, dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus, dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Ketika menyaksikan gempa bumi dan apa yang telah terjadi, kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus lalu berkata,
S : “Sungguh, Orang ini adalah Anak Allah!”

Demikianlah Sabda Tuhan
U : Terpujilah Kristus

HOMILI

SYAHADAT PARA RASUL (Umat berdiri)
(Kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

I+U. Aku percaya akan Allah,
Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.

Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan;

Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;

Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal. Amin.

DOA UMAT
I. Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:

L. Bagi Gereja yang menderita:
Semoga Bapa menabahkan mereka yang menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi para pemimpin masyarakat:
Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon.
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi sanak-saudara yang menderita:
Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kami yang sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini:
Semoga Bapa Yang Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus Putra-Mu dalam diri kami, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I. Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Nyanyian : O ANAK DOMBA ALLAH (PS 482)

B. DOA SYUKUR AGUNG
DOA ATAS PERSEMBAHAN
I. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahanMu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepadaMu, hasil bumi dan usaha manusia, yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan

U. Terpujilah Allah selama-lamanya.

I. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahanMu kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepadaMu, hasil pokok anggur dan usaha manusia, yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.

U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

I.  Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.

PREFASI  ( Prefasi I Sengsara Tuhan )

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal.
Sebab, melalui sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, seluruh dunia menjadi sadar untuk mengakui keagungan-Mu, karena dengan kekuatan salib yang tak terperikan nyatalah pengadilan atas dunia dan tampaklah kekuatan Dia yang disalibkan.
Maka, Tuhan, bersama para Malaikat dan semua Orang Kudus, kami dengan sukacita memuliakan Dikau sambil berseru/ bernyanyi:

KUDUS (PS 390)
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.

ANAMNESE

C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 405)

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa sambil bernyanyi :

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI (TPE 2020) -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu, Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin.

I. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

ANAK DOMBA ALLAH (PS 411)

Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.

PERSIAPAN KOMUNI

I. Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang Hidup, karena kehendak Bapa, dan dengan bantuan Roh Kudus, Engkau telah menghidupkan dunia berkat kematianMu: Bebaskanlah aku dari segala dosa dan dari setiap kesalahan berkat Tubuh dan DarahMu yang Mahakudus ini: dan buatlah aku selalu setia pada perintahMu, dan janganlah pernah membiarkan aku terpisah dariMu.
Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.

U. Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

PENERIMAAN KOMUNI
Nyanyian mengiringi penerimaan Komuni terlampir di belakang

ANTIFON KOMUNI ( Mat 26 : 42 )

Ya Bapa, jika tak mungkin piala ini Kulewati tanpa meminumnya, maka jadilah kehendak-Mu

DOA SESUDAH KOMUNI

I. Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu:
Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami Imani, demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin

RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN

BERKAT DAN PENGUTUSAN

I. Tuhan bersamamu
U. Dan Bersama rohmu
I. Semoga Allah, Bapa yang Berbelas Kasih, yang menganugerahkan kepada saudara teladan cinta kasih dengan sengsara Putra TunggalNya, memperkenankan Saudara menikmati anugerah berkatNya yang tiada tara melalui pengabdian kepada Allah dan sesama.
U. Amin

I. Semoga saudara yang percaya bahwa melalui kematianNya, terhindar dari kematian kekal, memperoleh anugerah hidup abadi dariNya.
U. Amin
I. Semoga saudara yang mengikuti teladan kerendahan hatiNya mengambil bagain dalam kebangkitanNya.
U. Amin

I. Semoga saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa : (†) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin

I. Saudara sekalian, perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi, kita diutus.
U. Syukur kepada Allah

Pengumuman Mimbar

Pengumuman Rencana Pernikahan